2 Perbedaan Yakult Merah dan Biru, Mulai dari Kemasan hingga Kandungannya – Minuman probiotik, Yakult, populer di Indonesia.
Yakult memiliki dua varian utama, merah dan biru.
Perbedaan Yakult merah dan biru mencakup kemasan dan kandungan.
Artikel ini membahas perbedaan kedua varian Yakult secara mendalam.
2 Perbedaan Yakult Merah dan Biru: Kemasan dan Kandungan: 2 Perbedaan Yakult Merah Dan Biru, Mulai Dari Kemasan Hingga Kandungannya
Yakult, minuman susu fermentasi yang mengandung bakteri baik Lactobacillus casei Shirota strain, telah menjadi bagian dari gaya hidup sehat masyarakat Indonesia selama bertahun-tahun. Dua varian Yakult yang sering kita jumpai adalah Yakult dengan kemasan berwarna merah dan biru. Meskipun sekilas tampak sama, terdapat perbedaan signifikan antara keduanya, mulai dari aspek kemasan hingga komposisi kandungannya. Berikut ini adalah uraian lengkap mengenai dua perbedaan utama tersebut:
1. Perbedaan pada Kemasan, 2 Perbedaan Yakult Merah dan Biru, Mulai dari Kemasan hingga Kandungannya
Perbedaan paling mencolok antara Yakult merah dan biru terletak pada kemasannya. Perbedaan ini bukan hanya sekadar estetika, tetapi juga mengindikasikan perbedaan target pasar dan strategi pemasaran yang diterapkan.
- Yakult Merah (Yakult Original): Dikemas dalam botol plastik kecil berwarna merah dengan label berwarna senada. Warna merah ini memberikan kesan klasik, kuat, dan mudah dikenali. Desain kemasan Yakult merah cenderung sederhana dan mempertahankan ciri khasnya sejak pertama kali diperkenalkan. Target pasar Yakult merah adalah masyarakat umum dari berbagai usia, mulai dari anak-anak hingga dewasa.
- Yakult Biru (Yakult Light): Dikemas dalam botol plastik kecil berwarna biru muda atau biru dengan label berwarna serupa. Warna biru memberikan kesan ringan, segar, dan modern. Desain kemasan Yakult biru seringkali menampilkan gambar atau ilustrasi yang lebih modern dan menarik. Yakult biru menargetkan konsumen yang lebih peduli dengan kandungan gula dan kalori, seperti mereka yang sedang menjaga berat badan atau memiliki preferensi terhadap minuman yang lebih rendah gula.
Perbedaan warna kemasan ini memudahkan konsumen untuk membedakan kedua varian Yakult secara visual, terutama di rak-rak pendingin supermarket atau toko. Selain warna, terkadang terdapat perbedaan kecil pada informasi yang tercetak di label, seperti penekanan pada kandungan gula yang lebih rendah pada Yakult biru.
2. Perbedaan pada Kandungan
Perbedaan yang lebih substansial antara Yakult merah dan biru terletak pada komposisi kandungannya, terutama terkait dengan kandungan gula dan kalori. Perbedaan ini menjadikan kedua varian Yakult memiliki profil nutrisi yang berbeda, sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi konsumen yang beragam.
Untuk memahami perbedaan kandungan secara lebih detail, perhatikan tabel berikut:
Komponen | Yakult Merah (Original) | Yakult Biru (Light) |
---|---|---|
Energi Total (Kalori) | 65 kkal per botol | 50 kkal per botol |
Gula | 10 gram per botol | 3 gram per botol |
Lactobacillus casei Shirota strain | 6.5 Miliar per botol | 6.5 Miliar per botol |
Komposisi Lain | Air, Sukrosa, Susu Skim Bubuk, Dekstrosa, Perisa Identik Alami | Air, Susu Skim Bubuk, Pemanis Alami (Eritritol, Glikosida Steviol), Dekstrosa, Perisa Identik Alami |
Dari tabel di atas, dapat disimpulkan beberapa poin penting terkait perbedaan kandungan:
- Kandungan Gula: Perbedaan paling signifikan terletak pada kandungan gula. Yakult merah mengandung gula yang lebih tinggi (10 gram per botol) dibandingkan Yakult biru (3 gram per botol). Yakult biru menggunakan pemanis alami seperti eritritol dan glikosida steviol untuk memberikan rasa manis tanpa menambah jumlah kalori yang signifikan.
- Kandungan Kalori: Karena perbedaan kandungan gula, Yakult biru memiliki kandungan kalori yang lebih rendah (50 kkal per botol) dibandingkan Yakult merah (65 kkal per botol). Perbedaan ini mungkin terlihat kecil, tetapi dapat menjadi pertimbangan penting bagi mereka yang sedang membatasi asupan kalori harian.
- Jumlah Bakteri Baik: Kedua varian Yakult, baik merah maupun biru, mengandung jumlah bakteri baik Lactobacillus casei Shirota strain yang sama, yaitu 6.5 miliar per botol. Ini berarti manfaat probiotik yang diperoleh dari kedua varian tersebut relatif sama.
- Pemanis: Yakult merah menggunakan sukrosa (gula pasir) sebagai pemanis utama. Sementara itu, Yakult biru menggunakan kombinasi dekstrosa dan pemanis alami (Eritritol dan Glikosida Steviol).
Implikasi Perbedaan Kandungan:
Perbedaan kandungan gula dan kalori antara Yakult merah dan biru memiliki implikasi penting bagi konsumen:
- Yakult Merah: Cocok untuk mereka yang tidak terlalu memperhatikan asupan gula dan kalori, serta menyukai rasa manis yang lebih kuat. Bisa menjadi pilihan yang baik untuk anak-anak yang membutuhkan energi tambahan.
- Yakult Biru: Cocok untuk mereka yang sedang menjaga berat badan, memiliki diabetes, atau ingin mengurangi asupan gula. Pemanis alami yang digunakan pada Yakult biru memberikan rasa manis tanpa meningkatkan kadar gula darah secara signifikan.
Penting untuk diingat bahwa kedua varian Yakult tetap memberikan manfaat probiotik yang sama, yaitu membantu menjaga kesehatan pencernaan dan meningkatkan daya tahan tubuh. Pilihan antara Yakult merah dan biru sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi masing-masing individu.
Selain perbedaan yang telah disebutkan di atas, terkadang terdapat perbedaan kecil lainnya, seperti ketersediaan varian di wilayah tertentu atau promosi khusus yang ditawarkan untuk masing-masing varian. Namun, perbedaan utama tetap terletak pada kemasan dan kandungan gula.

Source: prnewswire.com
Dengan memahami perbedaan antara Yakult merah dan biru, Anda dapat membuat pilihan yang lebih tepat sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda. Jangan ragu untuk membaca label kemasan dengan seksama untuk mendapatkan informasi yang lebih detail mengenai kandungan nutrisi dari masing-masing varian.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk menambah wawasan Anda tentang perbedaan Yakult merah dan biru. Terima kasih sudah membaca sampai akhir! Jangan lupa kunjungi kembali untuk artikel-artikel menarik lainnya seputar kesehatan dan gaya hidup. Sampai jumpa!