Table of Contents

3 Bahasa Daerah Jawa Timur dan Wilayah yang Menuturkannya – Jawa Timur, provinsi di Indonesia, memiliki kekayaan budaya. Bahasa daerah, bagian penting dari kekayaan itu, menjadi identitas masyarakat. Bahasa Jawa, bahasa Madura, dan bahasa Osing, tiga bahasa utama, tersebar di berbagai wilayah. Keberadaan bahasa-bahasa ini, mencerminkan sejarah panjang dan interaksi antar kelompok masyarakat.

Bahasa Jawa di Jawa Timur: 3 Bahasa Daerah Jawa Timur Dan Wilayah Yang Menuturkannya

Bahasa Jawa, bahasa yang paling banyak dituturkan, mendominasi sebagian besar wilayah Jawa Timur. Penutur bahasa Jawa tersebar di wilayah selatan dan tengah Jawa Timur, mencakup kota-kota besar seperti Surabaya, Malang, Madiun, Kediri, dan Blitar. Dialek yang digunakan bervariasi, mencerminkan perbedaan geografis dan sosial. Dialek Arekan, misalnya, khas Surabaya dan sekitarnya, ditandai dengan intonasi yang khas dan penggunaan kosakata yang berbeda.

Sementara itu, dialek Mataraman, yang berasal dari wilayah Yogyakarta dan Solo, juga dituturkan di beberapa bagian Jawa Timur, terutama di daerah yang memiliki sejarah panjang dengan kerajaan-kerajaan Jawa.

3 Bahasa Daerah Jawa Timur dan Wilayah yang Menuturkannya

Source: ontheworldmap.com

  • Wilayah Penuturan: Surabaya, Malang, Madiun, Kediri, Blitar, dan sebagian besar wilayah selatan dan tengah Jawa Timur.
  • Dialek Utama: Arekan (Surabaya), Mataraman (sebagian wilayah).
  • Ciri Khas: Variasi kosakata dan intonasi antar dialek.

Bahasa Madura di Jawa Timur

Bahasa Madura, bahasa yang kaya akan tradisi lisan, dituturkan secara luas di Pulau Madura. Pulau Madura, yang terdiri dari empat kabupaten yaitu Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep, menjadi pusat bahasa dan budaya Madura. Selain di Pulau Madura, bahasa Madura juga dituturkan di beberapa wilayah pesisir utara Jawa Timur, seperti Pasuruan, Probolinggo, Situbondo, dan Bondowoso. Migrasi penduduk dari Madura ke wilayah-wilayah ini, membawa serta bahasa dan budaya mereka.

Bahasa Madura memiliki beberapa dialek, dengan perbedaan utama terletak pada intonasi dan beberapa kosakata. Dialek Sumenep, misalnya, dianggap sebagai dialek yang paling halus dan sering digunakan dalam acara-acara formal.

3 Bahasa Daerah Jawa Timur dan Wilayah yang Menuturkannya

Source: co.id

Wilayah Kabupaten/Kota
Pulau Madura Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep
Pesisir Utara Jawa Timur Pasuruan, Probolinggo, Situbondo, Bondowoso

Bahasa Madura memiliki sistem tingkatan bahasa yang kompleks, mencerminkan status sosial dan hubungan antar penutur. Terdapat tingkatan bahasa kasar ( engkok-be’en), bahasa menengah, dan bahasa halus ( kaula-panjenengan). Penggunaan tingkatan bahasa yang tepat, menunjukkan rasa hormat dan kesantunan dalam berkomunikasi.

Bahasa Osing di Jawa Timur

Bahasa Osing, bahasa yang unik dan menarik, dituturkan oleh masyarakat Osing di Banyuwangi. Masyarakat Osing, yang memiliki sejarah panjang dan tradisi yang kaya, mempertahankan bahasa Osing sebagai identitas budaya mereka. Bahasa Osing memiliki kemiripan dengan bahasa Jawa Kuno, memberikan petunjuk tentang asal-usul dan perkembangan bahasa ini. Bahasa Osing memiliki kosakata dan struktur kalimat yang berbeda dari bahasa Jawa standar, meskipun terdapat pengaruh bahasa Jawa dalam perkembangannya.

Bahasa Osing juga memiliki tradisi lisan yang kuat, dengan berbagai cerita rakyat, lagu daerah, dan upacara adat yang menggunakan bahasa Osing.

3 Bahasa Daerah Jawa Timur dan Wilayah yang Menuturkannya

Source: mpg.de

  • Wilayah Penuturan: Banyuwangi, terutama di wilayah yang dihuni oleh masyarakat Osing.
  • Ciri Khas: Kemiripan dengan bahasa Jawa Kuno, kosakata dan struktur kalimat yang unik.
  • Signifikansi: Identitas budaya masyarakat Osing.

Masyarakat Osing terus berupaya untuk melestarikan bahasa Osing, melalui berbagai kegiatan seperti pengajaran bahasa Osing di sekolah-sekolah, penerbitan buku-buku berbahasa Osing, dan penyelenggaraan festival budaya yang menampilkan bahasa Osing. Upaya ini, bertujuan untuk menjaga keberlangsungan bahasa Osing sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia.

Upaya Pelestarian Bahasa Daerah: Pemerintah daerah dan berbagai organisasi masyarakat sipil, aktif dalam upaya pelestarian bahasa daerah di Jawa Timur. Program-program pelestarian bahasa daerah, meliputi pengajaran bahasa daerah di sekolah-sekolah, pendokumentasian bahasa daerah, dan pengembangan materi-materi pembelajaran bahasa daerah. Selain itu, berbagai festival budaya dan acara seni, juga menjadi wadah untuk mempromosikan dan melestarikan bahasa daerah. Dukungan dari semua pihak, sangat penting untuk menjaga keberlangsungan bahasa daerah sebagai bagian dari kekayaan budaya Indonesia.

Semoga artikel ini memberikan wawasan baru tentang kekayaan bahasa daerah di Jawa Timur. Terima kasih sudah membaca dan jangan lupa mampir lagi nanti untuk artikel-artikel menarik lainnya!