3 Jobdesk Drafter dan Kemampuan Wajib untuk Sukses

3 Jobdesk Drafter dan Kemampuan yang Wajib Dimiliki untuk Posisi Ini – Industri konstruksi membutuhkan tenaga ahli gambar teknik. Drafter berperan penting dalam visualisasi ide. Perusahaan membutuhkan drafter kompeten. Kemampuan drafter memengaruhi kualitas proyek.

Source: theknowledgeacademy.com

3 Jobdesk Drafter dan Kemampuan yang Wajib Dimiliki untuk Posisi Ini

Drafter adalah tulang punggung dalam proses desain dan konstruksi. Mereka menerjemahkan konsep arsitek dan insinyur menjadi gambar teknik detail yang digunakan sebagai panduan pembangunan. Posisi ini membutuhkan ketelitian, pemahaman teknis yang kuat, dan kemampuan komunikasi yang baik. Artikel ini akan membahas tiga jobdesk utama seorang drafter beserta kemampuan yang wajib dimiliki untuk sukses dalam peran tersebut.

1. Pembuatan Gambar Teknik (Technical Drawings)

Ini adalah tugas inti seorang drafter. Pembuatan gambar teknik mencakup:

• Gambar Arsitektur: Drafter membuat denah lantai, tampak bangunan, potongan, dan detail arsitektur lainnya berdasarkan sketsa atau spesifikasi dari arsitek.
• Gambar Struktur: Berdasarkan perhitungan insinyur struktur, drafter menghasilkan gambar detail pondasi, kolom, balok, dan elemen struktur lainnya.
• Gambar MEP (Mechanical, Electrical, Plumbing): Drafter membuat gambar sistem mekanikal (HVAC), elektrikal (pencahayaan, daya), dan plumbing (air bersih, air kotor) yang terintegrasi dengan bangunan.
• Gambar Fabrikasi: Drafter membuat gambar detail untuk fabrikasi komponen bangunan seperti baja, beton pracetak, atau elemen arsitektur khusus.

Kemampuan yang Wajib Dimiliki:

• Penguasaan Software CAD (Computer-Aided Design): Kemampuan menggunakan software seperti AutoCAD, Revit, atau software sejenis adalah mutlak. Drafter harus mahir dalam membuat gambar 2D dan 3D, serta memanipulasi objek dan lapisan (layers).
• Pemahaman Simbol dan Konvensi Gambar Teknik: Drafter harus memahami simbol-simbol yang digunakan dalam gambar teknik, serta standar dan konvensi yang berlaku (misalnya, standar ISO atau ANSI).
• Kemampuan Membaca dan Menerjemahkan Sketsa: Drafter harus mampu membaca dan memahami sketsa tangan atau gambar kasar dari arsitek dan insinyur, serta menerjemahkannya menjadi gambar teknik yang akurat.
• Ketelitian dan Detail-Oriented: Kesalahan kecil dalam gambar teknik dapat menyebabkan masalah besar di lapangan. Drafter harus teliti dan memperhatikan detail-detail penting.

2. Revisi dan Pembaruan Gambar, 3 Jobdesk Drafter dan Kemampuan yang Wajib Dimiliki untuk Posisi Ini

Proyek konstruksi sering mengalami perubahan desain. Drafter bertanggung jawab untuk merevisi dan memperbarui gambar teknik sesuai dengan perubahan tersebut. Ini termasuk:

• Mengidentifikasi Perubahan: Drafter harus mampu mengidentifikasi perubahan desain berdasarkan instruksi dari arsitek, insinyur, atau manajer proyek.
• Membuat Perubahan pada Gambar: Drafter harus membuat perubahan yang diperlukan pada gambar teknik, memastikan bahwa semua informasi akurat dan konsisten.
• Mengelola Versi Gambar: Drafter harus mengelola versi gambar dengan baik, sehingga selalu tersedia versi terbaru dan catatan perubahan yang jelas.
• Berkolaborasi dengan Tim: Drafter harus berkomunikasi dengan tim proyek untuk memastikan bahwa semua pihak memahami perubahan desain.

Kemampuan yang Wajib Dimiliki:

• Kemampuan Analitis: Drafter harus mampu menganalisis perubahan desain dan dampaknya terhadap gambar teknik.
• Kemampuan Komunikasi: Drafter harus mampu berkomunikasi dengan jelas dan efektif dengan anggota tim proyek.
• Manajemen Waktu: Revisi dan pembaruan gambar seringkali harus dilakukan dengan cepat. Drafter harus mampu mengatur waktu dengan baik dan memprioritaskan tugas.
• Pemahaman Proses Konstruksi: Pemahaman tentang proses konstruksi akan membantu drafter dalam mengidentifikasi potensi masalah dan membuat perubahan yang efektif.

3. Koordinasi dengan Tim Proyek

Drafter bukan hanya sekadar pembuat gambar. Mereka juga berperan dalam koordinasi dengan tim proyek, termasuk arsitek, insinyur, kontraktor, dan pemilik proyek. Ini mencakup:

• Menghadiri Rapat Koordinasi: Drafter seringkali menghadiri rapat koordinasi untuk membahas kemajuan proyek dan perubahan desain.
• Berkomunikasi dengan Anggota Tim: Drafter berkomunikasi dengan anggota tim untuk mengklarifikasi detail desain, menyelesaikan masalah, dan memastikan bahwa semua pihak memiliki informasi yang mereka butuhkan.
• Menyiapkan Dokumen Proyek: Drafter membantu menyiapkan dokumen proyek, seperti daftar gambar, spesifikasi teknis, dan laporan kemajuan.
• Memastikan Konsistensi Gambar: Drafter memastikan bahwa semua gambar teknik konsisten dan sesuai dengan standar yang berlaku.

Kemampuan yang Wajib Dimiliki:

• Kemampuan Komunikasi Interpersonal: Drafter harus mampu membangun hubungan yang baik dengan anggota tim proyek dan berkomunikasi secara efektif.
• Kemampuan Problem-Solving: Drafter harus mampu mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan gambar teknik.
• Pengetahuan Industri Konstruksi: Pemahaman tentang industri konstruksi akan membantu drafter dalam berkoordinasi dengan tim proyek dan memahami kebutuhan mereka.
• Kemampuan Bekerja dalam Tim: Drafter harus mampu bekerja sama dengan anggota tim lainnya untuk mencapai tujuan proyek.

Tabel: Ringkasan Jobdesk dan Kemampuan Drafter

Menjadi seorang drafter yang sukses membutuhkan kombinasi keterampilan teknis dan interpersonal. Dengan menguasai software CAD, memahami standar gambar teknik, dan mampu berkomunikasi dengan baik, seorang drafter dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap keberhasilan proyek konstruksi.

Semoga artikel ini memberikan wawasan yang bermanfaat bagi Anda yang tertarik dengan dunia drafter. Terima kasih sudah membaca sampai akhir! Jangan ragu untuk berkunjung kembali, karena kami akan terus menyajikan informasi menarik lainnya seputar dunia konstruksi dan profesi terkait. Sampai jumpa di artikel berikutnya!