3 Makanan Khas Gunung Kidul yang Unik dan Bikin Penasaran – Gunung Kidul, sebuah kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta, menyimpan kekayaan kuliner yang unik. Kabupaten ini menawarkan beragam hidangan tradisional yang menggugah selera. Makanan khas Gunung Kidul menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Wisatawan mengunjungi Gunung Kidul untuk menikmati keindahan alam dan kelezatan kulinernya. Kuliner Gunung Kidul menghadirkan cita rasa autentik yang sulit ditemukan di tempat lain.
3 Makanan Khas Gunung Kidul yang Unik dan Bikin Penasaran
Gunung Kidul, dengan lanskap karstnya yang khas, tak hanya menawarkan pemandangan alam yang memukau, tetapi juga kekayaan kuliner yang unik dan menggugah selera. Beberapa makanan khasnya bahkan terbilang ekstrem, namun justru di situlah letak daya tariknya. Mari kita telusuri tiga makanan khas Gunung Kidul yang unik dan bikin penasaran:
1. Belalang Goreng (Walang Goreng)
Belalang goreng atau
-walang goreng* adalah ikon kuliner Gunung Kidul yang paling populer. Makanan ini terbuat dari belalang kayu (biasanya belalang jenis
-Valanga nigricornis*) yang ditangkap di sawah atau ladang. Proses pengolahannya pun cukup sederhana, namun menghasilkan cita rasa yang gurih dan renyah. Belalang dicuci bersih, dibumbui dengan bawang putih, ketumbar, dan garam, lalu digoreng hingga kering.
Proses Pembuatan Walang Goreng:
- Penangkapan Belalang: Belalang ditangkap pada sore atau malam hari menggunakan jaring atau alat perangkap sederhana.
- Pembersihan: Belalang dibersihkan dari kotoran dan sayapnya.
- Pemberian Bumbu: Belalang dilumuri dengan bumbu halus yang terdiri dari bawang putih, ketumbar, garam, dan sedikit gula.
- Penggorengan: Belalang digoreng dalam minyak panas hingga kering dan berwarna keemasan.
- Penirisan: Belalang goreng ditiriskan dari minyak dan siap disajikan.
Variasi Walang Goreng:
- Walang Goreng Original: Hanya dibumbui dengan bumbu dasar seperti bawang putih, ketumbar, dan garam.
- Walang Goreng Pedas: Ditambahkan cabai atau bubuk cabai untuk memberikan rasa pedas.
- Walang Goreng Madu: Dilumuri madu setelah digoreng untuk memberikan rasa manis.
Kandungan Gizi Walang Goreng:
| Nutrisi | Kandungan per 100 gram |
|---|---|
| Protein | Hingga 70 gram |
| Lemak | Sekitar 20 gram |
| Kalsium | Tinggi |
| Zat Besi | Tinggi |
Bagi sebagian orang, mungkin merasa jijik atau aneh dengan makanan ini. Namun, bagi masyarakat Gunung Kidul, belalang goreng adalah camilan yang lezat dan bergizi. Bahkan, belalang goreng kini menjadi oleh-oleh khas Gunung Kidul yang banyak dicari wisatawan.
2. Tiwul, 3 Makanan Khas Gunung Kidul yang Unik dan Bikin Penasaran
Tiwul adalah makanan pokok tradisional masyarakat Gunung Kidul yang terbuat dari tepung gaplek atau singkong yang dikeringkan. Dahulu, tiwul menjadi pengganti nasi saat paceklik melanda. Kini, tiwul tetap menjadi makanan favorit dan dilestarikan sebagai bagian dari warisan budaya Gunung Kidul.
Proses Pembuatan Tiwul:
- Pengeringan Singkong: Singkong dikupas, dicuci, dan dijemur hingga kering menjadi gaplek.
- Penepungan Gaplek: Gaplek ditumbuk atau digiling menjadi tepung gaplek.
- Pengukusan: Tepung gaplek dicampur dengan sedikit air, lalu dikukus hingga matang dan mengembang.
Cara Penyajian Tiwul:
- Tiwul Polos: Disajikan dengan lauk pauk seperti sayur, ikan asin, atau sambal.
- Tiwul Manis: Ditambahkan gula merah atau kelapa parut untuk memberikan rasa manis.
- Tiwul Goreng: Tiwul yang sudah dikukus digoreng dengan bumbu rempah.
Tiwul memiliki rasa yang sedikit manis dan tekstur yang kenyal. Makanan ini kaya akan karbohidrat dan serat, sehingga memberikan rasa kenyang lebih lama. Saat ini, tiwul tidak hanya dikonsumsi sebagai makanan pokok, tetapi juga diolah menjadi berbagai macam kue dan camilan modern.
3. Gatot
Gatot adalah makanan tradisional yang terbuat dari gaplek yang difermentasi. Proses fermentasi ini memberikan gatot rasa yang unik, yaitu asam dan sedikit manis. Gatot biasanya disajikan dengan taburan kelapa parut dan gula merah cair.
Proses Pembuatan Gatot:
Source: dejava.net
- Fermentasi Gaplek: Gaplek direndam dalam air selama beberapa hari hingga lunak dan berfermentasi.
- Pengukusan: Gaplek yang sudah difermentasi dikukus hingga matang.
- Pendinginan: Gatot didinginkan sebelum disajikan.
Cara Penyajian Gatot:
- Gatot Polos: Disajikan dengan taburan kelapa parut dan gula merah cair.
- Gatot Goreng: Gatot yang sudah dikukus digoreng hingga kering.
- Gatot Bakar: Gatot dibakar di atas bara api untuk memberikan aroma yang khas.
Gatot memiliki tekstur yang kenyal dan rasa yang unik. Makanan ini merupakan sumber karbohidrat yang baik dan juga mengandung probiotik dari proses fermentasi. Gatot seringkali menjadi camilan pengganjal perut yang populer di kalangan masyarakat Gunung Kidul.
Ketiga makanan khas Gunung Kidul ini hanyalah sebagian kecil dari kekayaan kuliner yang dimiliki daerah ini. Masih banyak lagi hidangan tradisional lainnya yang patut untuk dicicipi dan dieksplorasi. Jadi, jika Anda berkunjung ke Gunung Kidul, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi kelezatan kuliner khasnya.
Itulah tadi ulasan tentang 3 makanan khas Gunung Kidul yang unik dan bikin penasaran. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan kuliner Anda dan menginspirasi Anda untuk berkunjung ke Gunung Kidul. Terima kasih sudah membaca, sampai jumpa di artikel selanjutnya! Jangan lupa untuk terus eksplorasi kuliner Indonesia yang kaya dan beragam!
