Kuttab DigitalPendidikan Dasar Anak Usia Dini

4 Sumber Sejarah Kerajaan Makassar dan Gowa Tallo

4 sumber sejarah kerajaan makassar atau gowa tallo – Kerajaan Makassar, atau yang juga dikenal sebagai Kerajaan Gowa Tallo, merupakan salah satu kerajaan maritim yang berpengaruh di Nusantara. Kerajaan ini berdiri di wilayah yang kini menjadi Sulawesi Selatan, dengan pusat pemerintahan di Makassar. Sejarah kerajaan ini terukir dalam berbagai sumber, mulai dari catatan perjalanan para […]

0
1
4 Sumber Sejarah Kerajaan Makassar dan Gowa Tallo

4 sumber sejarah kerajaan makassar atau gowa tallo – Kerajaan Makassar, atau yang juga dikenal sebagai Kerajaan Gowa Tallo, merupakan salah satu kerajaan maritim yang berpengaruh di Nusantara. Kerajaan ini berdiri di wilayah yang kini menjadi Sulawesi Selatan, dengan pusat pemerintahan di Makassar. Sejarah kerajaan ini terukir dalam berbagai sumber, mulai dari catatan perjalanan para pelaut asing, naskah-naskah kuno, hingga artefak-artefak bersejarah.

Sumber Sejarah Kerajaan Makassar

Ada beberapa sumber sejarah yang dapat digunakan untuk mengungkap sejarah Kerajaan Makassar. Sumber-sumber ini memberikan gambaran tentang kehidupan, pemerintahan, dan perkembangan kerajaan ini. Berikut adalah empat sumber utama sejarah Kerajaan Makassar:

1. Catatan Perjalanan Pelaut Asing, 4 sumber sejarah kerajaan makassar atau gowa tallo

4 sumber sejarah kerajaan makassar atau gowa tallo

Catatan perjalanan para pelaut asing yang singgah di Makassar menjadi salah satu sumber sejarah penting. Para pelaut ini berasal dari berbagai negara, seperti Portugis, Belanda, Inggris, dan Tiongkok. Mereka mencatat berbagai hal yang mereka lihat dan alami di Makassar, termasuk kondisi geografis, kehidupan masyarakat, sistem pemerintahan, perdagangan, dan hubungan internasional.

  • Antonio Pigafetta, seorang pelaut asal Italia yang ikut dalam pelayaran Ferdinand Magellan, mencatat tentang kunjungannya ke Makassar pada tahun 1521 dalam bukunya “Perjalanan Magellan ke Kepulauan Maluku”.
  • Jan Huygen van Linschoten, seorang pelaut Belanda, mencatat tentang pelabuhan Makassar dan perdagangan rempah-rempah di Makassar dalam bukunya “Itinerario”.
  • Thomas Bowrey, seorang pedagang Inggris, mencatat tentang perdagangan dan hubungan diplomatik antara Inggris dan Makassar dalam bukunya “A Geographical Description of the Coasts of East India”.

Catatan-catatan ini memberikan informasi berharga tentang kondisi Makassar pada masa lampau. Meskipun sebagian catatan ini ditulis dari sudut pandang orang asing, mereka memberikan gambaran tentang kehidupan dan budaya masyarakat Makassar pada masa itu.

2. Naskah-Naskah Kuno

Naskah-naskah kuno merupakan sumber sejarah yang sangat penting untuk memahami sejarah Kerajaan Makassar. Naskah-naskah ini ditulis dalam bahasa Makassar dan Bugis, dan berisi berbagai informasi tentang sejarah, adat istiadat, hukum, dan agama kerajaan.

  • Lontara merupakan salah satu jenis naskah kuno yang banyak ditemukan di Sulawesi Selatan. Naskah ini ditulis dengan menggunakan aksara Lontara, yang merupakan aksara tradisional masyarakat Bugis dan Makassar. Lontara berisi berbagai informasi tentang sejarah, adat istiadat, dan agama.
  • Naskah Sejarah Makassar, merupakan naskah yang berisi tentang sejarah Kerajaan Makassar. Naskah ini ditulis dalam bahasa Makassar dan berisi tentang silsilah raja-raja Makassar, perang, dan hubungan diplomatik dengan kerajaan lain.

Naskah-naskah kuno ini memberikan informasi yang lebih dalam tentang kehidupan dan budaya masyarakat Makassar. Mereka memberikan gambaran tentang pemikiran dan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat Makassar pada masa lampau.

3. Artefak Bersejarah

History tallo kingdom indonesia gowa country

Artefak bersejarah merupakan sumber sejarah yang memberikan bukti fisik tentang kehidupan masyarakat Makassar pada masa lampau. Artefak ini meliputi berbagai macam benda, seperti senjata, perhiasan, alat musik, dan alat rumah tangga.

  • Senjata Tradisional seperti badik, keris, dan tombak, menunjukkan bahwa masyarakat Makassar memiliki tradisi militer yang kuat.
  • Perhiasan Tradisional seperti gelang, kalung, dan anting-anting, menunjukkan bahwa masyarakat Makassar memiliki seni dan budaya yang tinggi.
  • Alat Musik Tradisional seperti gendang, gong, dan rebana, menunjukkan bahwa musik memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Makassar.

Artefak-artefak ini memberikan gambaran tentang kehidupan sehari-hari, seni, dan budaya masyarakat Makassar pada masa lampau. Mereka juga memberikan informasi tentang teknologi dan keterampilan yang dimiliki oleh masyarakat Makassar.

4. Penelitian Arkeologi

Penelitian arkeologi merupakan sumber sejarah yang penting untuk mengungkap sejarah Kerajaan Makassar. Penelitian ini dilakukan dengan cara menggali dan menganalisis situs-situs bersejarah di wilayah Kerajaan Makassar.

Penelitian arkeologi telah berhasil menemukan berbagai situs bersejarah, seperti:

  • Situs Benteng Rotterdam, merupakan benteng pertahanan yang dibangun oleh Belanda di Makassar.
  • Situs Makam Raja-Raja Gowa, merupakan makam para raja Kerajaan Gowa yang terletak di Somba Opu.
  • Situs Benteng Somba Opu, merupakan pusat pemerintahan Kerajaan Gowa.

Penelitian arkeologi memberikan informasi tentang struktur bangunan, tata kota, dan kehidupan masyarakat Makassar pada masa lampau. Penelitian ini juga membantu dalam memahami perkembangan Kerajaan Makassar dari waktu ke waktu.

Kesimpulan: 4 Sumber Sejarah Kerajaan Makassar Atau Gowa Tallo

4 sumber sejarah kerajaan makassar atau gowa tallo

Sumber sejarah Kerajaan Makassar memberikan informasi yang berharga untuk memahami sejarah, budaya, dan perkembangan kerajaan ini. Catatan perjalanan para pelaut asing, naskah-naskah kuno, artefak bersejarah, dan penelitian arkeologi memberikan gambaran yang komprehensif tentang kehidupan masyarakat Makassar pada masa lampau.

Dengan mempelajari sumber-sumber sejarah ini, kita dapat lebih memahami sejarah Kerajaan Makassar dan warisan budaya yang ditinggalkannya. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca dan dapat menambah pengetahuan tentang sejarah Kerajaan Makassar.

A
WRITTEN BY

Andy Setya

Responses (0 )