5 candi di trowulan mojokerto sebagai peninggalan majapahit – Trowulan, Mojokerto, menyimpan jejak kejayaan Majapahit. Kerajaan Majapahit, pusat pemerintahannya, meninggalkan warisan berupa sejumlah candi megah. Arkeolog telah menemukan banyak situs arkeologi di Trowulan. Penelitian terus berlanjut untuk mengungkap lebih banyak rahasia masa lalu.
Lima Candi Peninggalan Kejayaan Majapahit di Trowulan
Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, tak hanya sekadar nama tempat. Ia adalah saksi bisu kejayaan Kerajaan Majapahit, kerajaan maritim yang pernah menguasai sebagian besar Nusantara. Di wilayah ini, tersebar berbagai situs bersejarah, salah satunya adalah candi-candi peninggalan Majapahit yang hingga kini masih berdiri kokoh, meski sebagian telah mengalami kerusakan akibat faktor alam dan waktu. Keberadaan candi-candi ini menjadi bukti nyata kebesaran dan kemegahan Majapahit di masa lalu.
Lima candi di Trowulan yang akan kita bahas berikut ini, merupakan sebagian kecil dari kekayaan sejarah yang tersimpan di kawasan ini. Masing-masing candi menyimpan cerita dan keunikan tersendiri yang patut untuk kita telusuri.
1. Candi Brahu
Candi Brahu, dengan bentuknya yang unik dan berbeda dari candi-candi Hindu-Buddha pada umumnya, menjadi daya tarik tersendiri. Arsitektur Candi Brahu yang menyerupai bentuk lingga yoni menunjukkan kemungkinan fungsi candi ini sebagai tempat pemujaan terkait kesuburan. Struktur bangunannya yang relatif utuh, meskipun mengalami beberapa kerusakan, memungkinkan kita untuk membayangkan kemegahannya di masa lalu. Para peneliti masih meneliti fungsi pasti Candi Brahu, namun keberadaannya tetap menjadi bukti kekayaan arsitektur Majapahit yang beragam.
2. Candi Tikus
Berbeda dengan Candi Brahu, Candi Tikus memiliki ukuran yang lebih kecil dan sederhana. Nama “Tikus” sendiri konon berasal dari ukurannya yang mungil dan bentuknya yang mirip dengan sarang tikus. Meskipun kecil, Candi Tikus memiliki nilai sejarah yang tak kalah penting. Candi ini diperkirakan merupakan bagian dari kompleks bangunan kerajaan, mungkin sebagai tempat peristirahatan atau bangunan pendukung lainnya.
Kondisi Candi Tikus saat ini cukup terawat, meskipun beberapa bagiannya mengalami kerusakan. Penggalian arkeologi di sekitar Candi Tikus masih terus dilakukan untuk mengungkap lebih banyak informasi tentang fungsi dan sejarahnya.
3. Candi Bajang Ratu
Candi Bajang Ratu merupakan salah satu candi yang paling terkenal di Trowulan. Nama “Bajang Ratu” sendiri masih menjadi perdebatan di kalangan ahli sejarah. Ada yang berpendapat nama tersebut berasal dari kata “Bajang” yang berarti anak muda dan “Ratu” yang berarti raja. Hal ini mengindikasikan kemungkinan candi ini berkaitan dengan sosok bangsawan muda di kerajaan Majapahit. Struktur bangunan Candi Bajang Ratu yang unik, dengan bagian atap yang runtuh, memberikan kesan misterius dan menambah daya tariknya bagi para pengunjung.
Candi ini menjadi salah satu objek wisata sejarah yang paling banyak dikunjungi di Trowulan.
4. Candi Gentong, 5 candi di trowulan mojokerto sebagai peninggalan majapahit
Sesuai dengan namanya, Candi Gentong memiliki bentuk yang unik, menyerupai gentong raksasa. Candi ini memiliki ukuran yang relatif kecil dan sederhana, namun tetap menyimpan nilai sejarah yang penting. Para ahli menduga, Candi Gentong mungkin berfungsi sebagai tempat penyimpanan air atau sebagai bagian dari sistem irigasi di masa lalu. Kondisi Candi Gentong saat ini cukup terawat, meskipun beberapa bagiannya mengalami kerusakan.
Penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan untuk mengungkap secara pasti fungsi dan sejarah Candi Gentong.
5. Candi Wringin Lawang
Candi Wringin Lawang merupakan salah satu candi yang paling megah di Trowulan. Nama “Wringin Lawang” berasal dari kata “Wringin” yang berarti pohon beringin dan “Lawang” yang berarti pintu gerbang. Hal ini mengindikasikan kemungkinan candi ini berfungsi sebagai pintu gerbang utama menuju kompleks istana Majapahit. Candi Wringin Lawang memiliki struktur bangunan yang kompleks dan megah, meskipun sebagian besar telah mengalami kerusakan.
Sisa-sisa struktur candi ini masih menunjukkan kemegahan arsitektur Majapahit di masa lalu. Penelitian arkeologi di Candi Wringin Lawang masih terus dilakukan untuk mengungkap lebih banyak informasi tentang sejarah dan fungsinya.
Tabel Perbandingan Lima Candi di Trowulan: 5 Candi Di Trowulan Mojokerto Sebagai Peninggalan Majapahit
Nama Candi | Bentuk/Ciri Khas | Fungsi Dugaan | Kondisi Saat Ini |
---|---|---|---|
Candi Brahu | Bentuk lingga yoni | Tempat pemujaan kesuburan | Relatif utuh |
Candi Tikus | Ukuran kecil dan sederhana | Bangunan pendukung istana | Cukup terawat |
Candi Bajang Ratu | Unik, atap runtuh | Berkaitan dengan bangsawan muda | Terkenal, banyak dikunjungi |
Candi Gentong | Bentuk seperti gentong | Tempat penyimpanan air/sistem irigasi | Cukup terawat |
Candi Wringin Lawang | Megah, kompleks | Pintu gerbang istana | Sebagian besar rusak |
Nah, itulah lima candi di Trowulan yang menyimpan segudang cerita tentang kejayaan Majapahit. Semoga informasi ini bermanfaat dan menambah wawasan kita tentang sejarah Indonesia. Jangan lupa untuk mengunjungi Trowulan dan melihat langsung kemegahan candi-candi tersebut ya! Sampai jumpa lagi di artikel menarik lainnya!
Responses (0 )