Table of Contents

5 Cara Beli Saham Luar Negeri yang Perlu Diketahui Investor Pemula – Investor pemula melakukan diversifikasi portofolio. Pasar saham global menawarkan peluang investasi menarik. Saham luar negeri memberikan potensi pertumbuhan dan perlindungan nilai aset. Artikel ini membahas cara membeli saham luar negeri.

5 Cara Beli Saham Luar Negeri yang Perlu Diketahui Investor Pemula

Investasi saham di pasar modal luar negeri semakin diminati oleh investor Indonesia. Diversifikasi portofolio menjadi alasan utama, selain potensi keuntungan yang lebih besar dan akses ke perusahaan-perusahaan global terkemuka. Namun, bagi investor pemula, proses pembelian saham luar negeri mungkin terasa rumit dan membingungkan. Berikut adalah lima cara yang perlu diketahui:

Buy stocks stock market beginners trading investing

Source: dailypik.com

1. Membuka Rekening di Broker Saham Internasional

Cara paling umum untuk membeli saham luar negeri adalah dengan membuka rekening di broker saham internasional. Broker ini menyediakan platform perdagangan yang memungkinkan investor mengakses berbagai bursa saham di seluruh dunia. Beberapa broker saham internasional populer di kalangan investor Indonesia antara lain:

  • Interactive Brokers: Dikenal dengan biaya rendah dan akses ke berbagai pasar global.
  • TD Ameritrade: Menawarkan platform perdagangan yang canggih dan riset pasar yang komprehensif. (Sekarang bagian dari Charles Schwab)
  • eToro: Menyediakan fitur copy trading yang memungkinkan investor mengikuti strategi perdagangan investor lain.

Keuntungan:

  • Akses langsung ke berbagai bursa saham global.
  • Pilihan saham yang lebih luas.
  • Potensi keuntungan yang lebih tinggi.

Kekurangan:

5 Cara Beli Saham Luar Negeri yang Perlu Diketahui Investor Pemula

Source: financialfreedomcountdown.com

  • Proses pembukaan rekening yang lebih rumit.
  • Memerlukan pemahaman yang baik tentang pasar modal global.
  • Risiko fluktuasi nilai tukar mata uang.
  • Pajak yang mungkin berbeda.

Langkah-langkah Membuka Rekening:

  1. Pilih broker saham internasional yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda. Pertimbangkan biaya, platform perdagangan, dan dukungan pelanggan.
  2. Kunjungi situs web broker dan ikuti proses pendaftaran. Biasanya, Anda akan diminta untuk mengisi formulir aplikasi dan mengunggah dokumen identitas seperti KTP dan paspor.
  3. Verifikasi identitas Anda. Broker mungkin meminta Anda untuk melakukan panggilan video atau mengirimkan dokumen tambahan.
  4. Setorkan dana ke rekening Anda. Broker biasanya menerima setoran melalui transfer bank atau kartu kredit.
  5. Setelah rekening Anda aktif, Anda dapat mulai membeli saham luar negeri.

2. Membeli Saham Melalui Aplikasi Investasi Indonesia yang Menawarkan Fitur Saham Luar Negeri

Beberapa aplikasi investasi di Indonesia kini menawarkan fitur yang memungkinkan investor membeli saham luar negeri secara langsung. Fitur ini memudahkan investor pemula yang ingin mencoba berinvestasi di pasar modal global tanpa harus membuka rekening di broker saham internasional. Contoh aplikasi yang menawarkan fitur ini adalah:

  • Ajaib: Menyediakan akses ke saham-saham di bursa saham Amerika Serikat (AS).
  • Pluang: Menawarkan investasi dalam aset digital seperti Bitcoin dan Ethereum, serta saham AS.
  • Gotrade: Fokus pada penyediaan akses mudah ke saham AS dengan investasi mulai dari $1.

Keuntungan:

  • Proses pendaftaran yang lebih mudah dan cepat.
  • Minimal investasi yang lebih rendah.
  • Tampilan aplikasi yang lebih sederhana dan mudah digunakan.

Kekurangan:

  • Pilihan saham yang terbatas.
  • Biaya transaksi yang mungkin lebih tinggi.
  • Kurangnya fitur riset dan analisis.

3. Membeli Exchange Traded Fund (ETF) Saham Luar Negeri

ETF ( Exchange Traded Fund) adalah reksa dana yang diperdagangkan di bursa saham. ETF saham luar negeri adalah ETF yang berinvestasi pada sekelompok saham perusahaan-perusahaan di luar negeri. Membeli ETF saham luar negeri adalah cara yang mudah dan terjangkau untuk diversifikasi portofolio Anda ke pasar modal global. Contoh ETF saham luar negeri yang tersedia di bursa saham AS antara lain:

5 Cara Beli Saham Luar Negeri yang Perlu Diketahui Investor Pemula

Source: indianconstitutions.com

  • iShares MSCI EAFE ETF (EFA): Berinvestasi pada saham-saham perusahaan di negara-negara maju di Eropa, Australasia, dan Timur Jauh.
  • Vanguard FTSE Developed Markets ETF (VEA): Mirip dengan EFA, berinvestasi pada saham-saham perusahaan di negara-negara maju di luar AS.
  • iShares MSCI Emerging Markets ETF (EEM): Berinvestasi pada saham-saham perusahaan di negara-negara berkembang.

Keuntungan:

  • Diversifikasi instan ke berbagai saham di pasar luar negeri.
  • Biaya manajemen yang rendah.
  • Likuiditas yang tinggi.

Kekurangan:

  • Tidak memiliki kontrol langsung atas saham-saham yang ada di dalam ETF.
  • Kinerja ETF dapat bervariasi tergantung pada kinerja pasar saham yang mendasarinya.

4. Membeli American Depositary Receipt (ADR)

ADR ( American Depositary Receipt) adalah sertifikat yang mewakili kepemilikan saham perusahaan asing yang diperdagangkan di bursa saham AS. ADR memungkinkan investor AS untuk berinvestasi pada perusahaan asing tanpa harus membuka rekening di bursa saham asing. Banyak perusahaan besar dari seluruh dunia memiliki ADR yang diperdagangkan di bursa saham AS. Contohnya adalah:

  • Alibaba (BABA): Perusahaan e-commerce raksasa dari China.
  • Toyota (TM): Produsen mobil terkemuka dari Jepang.
  • Samsung (SSNLF): Perusahaan elektronik raksasa dari Korea Selatan.

Keuntungan:

  • Kemudahan transaksi karena diperdagangkan di bursa saham AS.
  • Likuiditas yang tinggi.
  • Informasi perusahaan yang lebih mudah diakses dalam bahasa Inggris.

Kekurangan:

  • Tidak semua perusahaan asing memiliki ADR.
  • Biaya yang terkait dengan penerbitan dan pengelolaan ADR.
  • Risiko politik dan ekonomi di negara asal perusahaan.

5. Menggunakan Robo-Advisor yang Menawarkan Portofolio Investasi Global, 5 Cara Beli Saham Luar Negeri yang Perlu Diketahui Investor Pemula

Robo-advisor adalah platform investasi online yang menggunakan algoritma untuk membuat dan mengelola portofolio investasi Anda. Beberapa robo-advisor menawarkan portofolio investasi global yang mencakup saham dan obligasi dari berbagai negara. Robo-advisor dapat menjadi pilihan yang baik bagi investor pemula yang ingin berinvestasi di pasar modal global tanpa harus melakukan riset dan analisis sendiri. Contoh robo-advisor yang menawarkan portofolio investasi global adalah:

  • Betterment: Menawarkan berbagai portofolio investasi yang disesuaikan dengan tujuan dan toleransi risiko Anda.
  • Wealthfront: Mirip dengan Betterment, menawarkan portofolio investasi yang terdiversifikasi secara global.
  • Personal Capital: Menyediakan layanan perencanaan keuangan dan manajemen investasi.

Keuntungan:

  • Portofolio investasi yang terdiversifikasi secara otomatis.
  • Biaya manajemen yang relatif rendah.
  • Kemudahan penggunaan.

Kekurangan:

  • Kurangnya kontrol atas alokasi aset.
  • Keterbatasan dalam personalisasi portofolio.

Tabel Perbandingan Cara Beli Saham Luar Negeri

Cara Keuntungan Kekurangan Cocok untuk
Broker Saham Internasional Akses luas, potensi keuntungan tinggi Rumit, risiko fluktuasi mata uang Investor berpengalaman
Aplikasi Investasi Indonesia Mudah, minimal investasi rendah Pilihan terbatas, biaya mungkin tinggi Investor pemula
ETF Saham Luar Negeri Diversifikasi instan, biaya rendah Kurang kontrol, kinerja tergantung pasar Investor pasif
ADR Mudah diperdagangkan, likuiditas tinggi Tidak semua perusahaan memiliki ADR Investor yang familiar dengan perusahaan asing
Robo-Advisor Diversifikasi otomatis, biaya rendah Kurang kontrol, personalisasi terbatas Investor yang mencari kemudahan

Investasi saham luar negeri memiliki potensi keuntungan, namun juga mengandung risiko. Investor wajib melakukan riset mendalam. Investor perlu memahami profil risiko. Investor sebaiknya berkonsultasi dengan penasihat keuangan sebelum berinvestasi.

Semoga artikel ini bermanfaat dan memberikan pencerahan bagi Anda yang ingin memulai investasi di pasar saham global. Terima kasih sudah membaca! Jangan lupa kunjungi kembali Kompas.com untuk mendapatkan informasi dan tips investasi lainnya. Sampai jumpa di artikel berikutnya!