Table of Contents

5 Cara Membuat Grafik di Excel dan Jenis-jenisnya, Karyawan Wajib Paham! – Excel, sebuah perangkat lunak pengolah angka, menyediakan fitur pembuatan grafik. Grafik, representasi visual data, memudahkan interpretasi. Karyawan, pengguna aktif Excel, memerlukan pemahaman pembuatan grafik. Data, bahan baku grafik, menentukan jenis grafik yang sesuai. Interpretasi data, tujuan pembuatan grafik, terbantu visualisasi yang tepat.

5 Cara Membuat Grafik di Excel dan Jenis-jenisnya: Karyawan Wajib Paham!

Grafik di Excel adalah alat visualisasi data yang sangat penting untuk membantu karyawan memahami tren, pola, dan hubungan dalam data. Kemampuan membuat grafik yang efektif akan meningkatkan kemampuan presentasi, analisis, dan pengambilan keputusan. Berikut adalah 5 cara membuat grafik di Excel beserta jenis-jenis grafik yang perlu dipahami:

5 Cara Membuat Grafik di Excel dan Jenis-jenisnya,  Karyawan Wajib Paham!

Source: exceldemy.com

1. Membuat Grafik dengan Fitur “Recommended Charts”, 5 Cara Membuat Grafik di Excel dan Jenis-jenisnya, Karyawan Wajib Paham!

Fitur “Recommended Charts” adalah cara termudah dan tercepat untuk membuat grafik di Excel. Fitur ini secara otomatis menganalisis data Anda dan menyarankan jenis grafik yang paling sesuai.

  1. Pilih Data: Sorot ( highlight) rentang data yang ingin Anda visualisasikan. Pastikan untuk menyertakan judul kolom dan baris jika relevan.
  2. Akses “Recommended Charts”: Klik tab “Insert” pada ribbon Excel. Pada grup “Charts”, klik tombol “Recommended Charts”.
  3. Pilih Grafik: Jendela “Insert Chart” akan muncul dengan berbagai pilihan grafik yang direkomendasikan. Excel akan memberikan pratinjau ( preview) bagaimana data Anda akan terlihat dalam setiap jenis grafik.
  4. Sesuaikan Grafik: Setelah memilih grafik, Anda dapat menyesuaikannya lebih lanjut menggunakan tab “Chart Design” dan “Format” yang muncul setelah grafik dibuat. Anda dapat mengubah judul grafik, label sumbu, warna, dan elemen lainnya.

2. Membuat Grafik Secara Manual dengan Memilih Jenis Grafik

Jika Anda ingin memiliki kontrol penuh atas jenis grafik yang dibuat, Anda dapat memilihnya secara manual dari ribbon Excel.

  1. Pilih Data: Seperti sebelumnya, sorot rentang data yang ingin Anda visualisasikan.
  2. Pilih Jenis Grafik: Klik tab “Insert” pada ribbon Excel. Pada grup “Charts”, Anda akan melihat berbagai ikon yang mewakili jenis grafik yang berbeda (Column, Line, Pie, Bar, Area, Scatter, dll.).
  3. Pilih Sub-Jenis Grafik: Setelah memilih jenis grafik utama, Anda akan diberikan pilihan sub-jenis grafik yang lebih spesifik. Misalnya, jika Anda memilih “Column Chart”, Anda akan melihat pilihan seperti “Clustered Column”, “Stacked Column”, dan “100% Stacked Column”.
  4. Sesuaikan Grafik: Setelah grafik dibuat, sesuaikan tampilannya sesuai kebutuhan.

3. Menggunakan PivotChart untuk Data yang Kompleks

PivotChart adalah alat yang sangat berguna untuk memvisualisasikan data yang kompleks dan multidimensional. PivotChart terhubung langsung dengan PivotTable, yang memungkinkan Anda untuk dengan mudah mengubah bagaimana data ditampilkan dalam grafik.

  1. Buat PivotTable: Pilih data Anda dan buat PivotTable (Insert > PivotTable).
  2. Atur PivotTable: Seret dan lepas ( drag and drop) bidang ( fields) ke area “Rows”, “Columns”, “Values”, dan “Filters” untuk mengatur bagaimana data Anda diringkas.
  3. Buat PivotChart: Setelah PivotTable dibuat, klik tab “Analyze” (atau “Options” di versi Excel yang lebih lama) pada ribbon. Klik tombol “PivotChart”.
  4. Pilih Jenis Grafik: Pilih jenis grafik yang sesuai dengan data PivotTable Anda.
  5. Sesuaikan Grafik: Grafik PivotChart akan secara otomatis diperbarui saat Anda mengubah tata letak PivotTable.

4. Menggunakan Sparklines untuk Visualisasi Data Ringkas

Sparklines adalah grafik kecil yang ditempatkan dalam sel tunggal. Sparklines sangat berguna untuk memberikan visualisasi data ringkas dalam laporan atau dashboard.

  1. Pilih Sel: Pilih sel di mana Anda ingin menampilkan Sparkline.
  2. Akses Sparklines: Klik tab “Insert” pada ribbon Excel. Pada grup “Sparklines”, pilih jenis Sparkline yang Anda inginkan (Line, Column, atau Win/Loss).
  3. Pilih Rentang Data: Jendela “Create Sparklines” akan muncul. Pilih rentang data yang ingin Anda visualisasikan.
  4. Sesuaikan Sparkline: Anda dapat menyesuaikan tampilan Sparkline menggunakan tab “Design” yang muncul setelah Sparkline dibuat.

5. Menggunakan Template Grafik untuk Konsistensi

Jika Anda sering membuat grafik dengan format yang sama, Anda dapat membuat template grafik untuk menghemat waktu dan memastikan konsistensi.

  1. Buat Grafik: Buat grafik dengan format yang Anda inginkan (jenis grafik, warna, label, dll.).
  2. Simpan sebagai Template: Klik kanan pada grafik dan pilih “Save as Template…”.
  3. Beri Nama Template: Beri nama template Anda dan simpan.
  4. Gunakan Template: Untuk menggunakan template, pilih data Anda dan klik tab “Insert” > “Recommended Charts” > tab “All Charts” > “Templates”. Pilih template yang Anda simpan.

Jenis-Jenis Grafik yang Perlu Dipahami Karyawan: 5 Cara Membuat Grafik Di Excel Dan Jenis-jenisnya, Karyawan Wajib Paham!

Berikut adalah beberapa jenis grafik yang paling umum digunakan dan penting untuk dipahami oleh karyawan:

  • Column Chart (Grafik Kolom): Digunakan untuk membandingkan nilai-nilai di antara kategori yang berbeda. Sangat efektif untuk menampilkan perubahan dari waktu ke waktu atau membandingkan data di berbagai kelompok.
  • Bar Chart (Grafik Batang): Mirip dengan Column Chart, tetapi batang ditampilkan secara horizontal. Berguna ketika label kategori terlalu panjang untuk ditampilkan secara vertikal.
  • Line Chart (Grafik Garis): Menampilkan tren dari waktu ke waktu. Sangat baik untuk melihat perubahan berkelanjutan dalam data.
  • Pie Chart (Grafik Lingkaran): Menunjukkan proporsi dari keseluruhan. Setiap “irisan” lingkaran mewakili persentase dari total. Hindari menggunakan Pie Chart jika Anda memiliki banyak kategori atau kategori dengan ukuran yang serupa.
  • Scatter Chart (Grafik Pencar): Menampilkan hubungan antara dua set data. Berguna untuk mengidentifikasi korelasi dan pola.
  • Area Chart (Grafik Area): Mirip dengan Line Chart, tetapi area di bawah garis diisi dengan warna. Menekankan besarnya perubahan dari waktu ke waktu.
  • Doughnut Chart (Grafik Donat): Mirip dengan Pie Chart, tetapi memiliki lubang di tengah. Dapat digunakan untuk menampilkan beberapa set data.
  • Radar Chart (Grafik Radar): Menampilkan nilai-nilai untuk beberapa variabel relatif terhadap titik tengah. Berguna untuk membandingkan profil yang berbeda.
  • Stock Chart (Grafik Saham): Dirancang khusus untuk menampilkan data saham, tetapi dapat digunakan untuk data lain yang memiliki format serupa (misalnya, data suhu harian).
  • Surface Chart (Grafik Permukaan): Menampilkan data dalam tiga dimensi. Berguna untuk memvisualisasikan data yang memiliki dua variabel independen dan satu variabel dependen.
Jenis Grafik Kegunaan Contoh
Column Chart Membandingkan nilai antar kategori Penjualan bulanan per produk
Line Chart Menampilkan tren dari waktu ke waktu Pertumbuhan pendapatan tahunan
Pie Chart Menunjukkan proporsi dari keseluruhan Distribusi pangsa pasar
Scatter Chart Menampilkan hubungan antar dua set data Hubungan antara pengeluaran iklan dan penjualan

Dengan menguasai kelima cara membuat grafik di Excel dan memahami berbagai jenis grafik yang tersedia, karyawan dapat secara efektif memvisualisasikan data, mengidentifikasi tren, dan membuat keputusan yang lebih baik. Visualisasi data yang baik akan meningkatkan pemahaman dan komunikasi dalam tim, serta membantu perusahaan mencapai tujuannya.

Jangan ragu untuk bereksperimen dengan berbagai jenis grafik dan opsi penyesuaian untuk menemukan kombinasi yang paling efektif untuk data Anda. Selamat mencoba dan semoga artikel ini bermanfaat! Jangan lupa untuk berkunjung kembali untuk tips dan trik Excel lainnya. Sampai jumpa!