5 contoh masyarakat dengan sistem stratifikasi tertutup dan stratifikasi terbuka – Sistem kasta di India, sistem perbudakan di Amerika Serikat masa lalu, masyarakat feodal Eropa, mobilitas sosial di Amerika modern, dan kesempatan pendidikan di Indonesia menunjukkan betapa beragamnya bentuk stratifikasi sosial. Keempatnya mencerminkan perbedaan mendasar dalam struktur sosial, menunjukkan tingkat mobilitas sosial yang berbeda-beda. Studi tentang stratifikasi sosial ini penting untuk memahami dinamika kehidupan bermasyarakat.
Sistem Stratifikasi Tertutup dan Terbuka: Sebuah Gambaran
Stratifikasi sosial, atau pengelompokan masyarakat berdasarkan hierarki, memiliki dua bentuk utama: sistem tertutup dan sistem terbuka. Sistem tertutup, seperti sistem kasta, menetapkan posisi seseorang dalam masyarakat sejak lahir dan sulit diubah sepanjang hidupnya. Sebaliknya, sistem terbuka menawarkan lebih banyak kesempatan untuk bergerak naik atau turun dalam hierarki sosial, tergantung pada usaha dan prestasi individu.
5 Contoh Masyarakat dengan Sistem Stratifikasi Tertutup: 5 Contoh Masyarakat Dengan Sistem Stratifikasi Tertutup Dan Stratifikasi Terbuka
-
Sistem Kasta di India
Sistem kasta di India merupakan contoh klasik sistem stratifikasi tertutup. Sistem ini membagi masyarakat menjadi kelompok-kelompok yang kaku dan hierarkis, dimana posisi seseorang ditentukan sejak lahir dan sulit diubah. Perkawinan antar kasta dilarang, dan mobilitas sosial sangat terbatas.
Meskipun secara resmi sistem kasta telah dihapuskan, dampaknya masih terasa hingga saat ini dalam kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat India.
-
Sistem Perbudakan di Amerika Serikat (Masa Lalu)
Perbudakan di Amerika Serikat merupakan contoh ekstrem sistem stratifikasi tertutup. Budak ditempatkan pada posisi paling bawah dalam hierarki sosial, tanpa hak dan kebebasan. Status mereka diturunkan secara turun-temurun, dan tidak ada kesempatan untuk meningkatkan posisi sosial. Sistem ini menciptakan ketidaksetaraan yang mendalam dan berdampak panjang pada masyarakat Amerika.
-
Masyarakat Feodal di Eropa
Masyarakat feodal di Eropa menunjukkan sistem stratifikasi yang cukup tertutup. Struktur sosial di Eropa feodal dibangun berdasarkan hubungan pengikatan tanah dan kekuasaan. Para bangsawan dan gereja menguasai tanah dan mempunyai kekuasaan atas para petani.
Mobilitas sosial sangat terbatas, dan posisi seseorang dalam masyarakat banyak ditentukan oleh keturunan.
-
Sistem Apartheid di Afrika Selatan
Sistem apartheid di Afrika Selatan adalah contoh lain dari sistem stratifikasi tertutup yang ekstrem. Sistem ini membagi masyarakat berdasarkan ras, dengan ras putih mendominasi dan ras lain dipinggirkan. Percampuran ras dilarang, dan orang-orang dari ras non-putih dibatasi dalam akses pendidikan, pekerjaan, dan pelayanan publik.
Sistem ini menciptakan ketidaksetaraan yang mendalam dan baru dihapuskan pada awal tahun 1990-an.
-
Beberapa Komunitas Adat Tertentu
Di beberapa komunitas adat di seluruh dunia, sistem stratifikasi sosial yang cukup tertutup masih ada. Sistem ini seringkali didasarkan pada garis keturunan, kepemilikan tanah, atau posisi dalam struktur kepemimpinan adat. Meskipun tingkat ketertutupan bervariasi antara komunitas, mobilitas sosial seringkali terbatas oleh tradisi dan norma adat yang berlaku.
5 Contoh Masyarakat dengan Sistem Stratifikasi Terbuka
-
Amerika Serikat Modern
Amerika Serikat modern, meskipun masih memiliki masalah ketidaksetaraan, menawarkan sistem stratifikasi yang lebih terbuka dibandingkan dengan contoh-contoh di atas. Meskipun keturunan masih mempengaruhi kesempatan hidup seseorang, usaha dan prestasi individu mempunyai peran penting dalam menentukan posisi sosial.
Sistem pendidikan yang relatif terbuka dan pasar kerja yang kompetitif memberikan kesempatan bagi individu untuk meningkatkan status sosialnya.
-
Negara-negara Skandinavia
Negara-negara Skandinavia seperti Swedia, Norwegia, dan Denmark, diketahui karena sistem kesejahteraan yang kuat dan kesempatan yang merata bagi semua warganya. Sistem pendidikan yang berkualitas tinggi dan program jaminan sosial yang komprehensif membantu mengurangi ketidaksetaraan dan meningkatkan mobilitas sosial.
Meskipun masih ada perbedaan sosial ekonomi, sistem ini menawarkan kesempatan yang lebih besar bagi individu untuk bergerak naik dalam hierarki sosial.
-
Kanada
Mirip dengan negara-negara Skandinavia, Kanada juga menawarkan sistem stratifikasi yang relatif terbuka. Kombinasi dari sistem pendidikan yang kuat, pasar kerja yang kompetitif, dan program kesejahteraan sosial membantu menciptakan lingkungan yang mendukung mobilitas sosial.
Meskipun tantangan ketidaksetaraan masih ada, Kanada menawarkan kesempatan yang lebih baik bagi individu untuk meningkatkan posisi sosial mereka.
-
Australia, 5 contoh masyarakat dengan sistem stratifikasi tertutup dan stratifikasi terbuka
Australia juga merupakan contoh negara dengan sistem stratifikasi yang relatif terbuka. Sistem pendidikan yang berkualitas tinggi, pasar kerja yang dinamis, dan kesempatan yang relatif merata bagi semua warganya mendukung mobilitas sosial.
Meskipun masih ada perbedaan sosial ekonomi, sistem ini menawarkan kesempatan yang lebih besar bagi individu untuk meningkatkan status sosialnya.
-
Indonesia (dengan catatan)
Indonesia menunjukkan sistem stratifikasi yang berada di antara sistem tertutup dan terbuka. Meskipun secara teoritis menawarkan kesempatan yang sama, dalam praktiknya masih ada hambatan yang membatasi mobilitas sosial, seperti akses pendidikan yang tidak merata, kesenjangan ekonomi, dan keterbatasan akses pada sumber daya.
Namun, dengan adanya upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi kesenjangan, Indonesia berusaha menuju sistem stratifikasi yang lebih terbuka.
Nah, itulah beberapa contoh masyarakat dengan sistem stratifikasi tertutup dan terbuka. Semoga penjelasan di atas membantu Anda memahami konsep ini dengan lebih baik. Terima kasih sudah membaca, dan sampai jumpa lagi di artikel menarik lainnya!
Responses (0 )