5 Tips Menyimpan Rebung agar Tahan Lama dan Tidak Bau – Rebung, tunas bambu muda, menjadi hidangan istimewa. Masyarakat Indonesia mengolah rebung menjadi berbagai masakan lezat. Aroma khas rebung terkadang menjadi tantangan. Penyimpanan rebung yang tepat menjaga kesegaran. Bau tidak sedap rebung dapat dihindari.
Lima tips ampuh membantu menyimpan rebung. Ketahanan rebung meningkat dengan metode penyimpanan yang benar.
5 Tips Menyimpan Rebung agar Tahan Lama dan Tidak Bau
Rebung adalah bahan makanan yang unik dan lezat, tetapi juga mudah rusak jika tidak disimpan dengan benar. Bau tidak sedap dan tekstur yang berubah menjadi lembek adalah masalah umum yang sering dihadapi. Berikut adalah lima tips yang akan membantu Anda menyimpan rebung agar tetap segar, tahan lama, dan bebas dari bau yang tidak diinginkan:

Source: isaanfarangs.com
1. Pilih Rebung yang Segar
Kualitas rebung saat Anda membelinya akan sangat memengaruhi seberapa lama rebung tersebut dapat disimpan. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memilih rebung:
- Perhatikan Warna: Pilih rebung yang memiliki warna putih kekuningan atau krem. Hindari rebung yang berwarna kecoklatan atau memiliki bintik-bintik hitam, karena ini bisa menjadi tanda bahwa rebung sudah tidak segar.
- Tekstur: Sentuh rebung untuk memastikan teksturnya masih keras dan padat. Rebung yang lembek atau berlendir sebaiknya dihindari.
- Aroma: Cium aroma rebung. Rebung segar seharusnya memiliki aroma yang segar dan tidak terlalu menyengat. Aroma yang terlalu kuat atau asam bisa menjadi indikasi bahwa rebung sudah mulai membusuk.
Memilih rebung yang segar adalah langkah pertama yang krusial untuk memastikan rebung dapat disimpan dengan baik dan tahan lama.

Source: pantrytips.com
2. Bersihkan Rebung dengan Benar
Membersihkan rebung dengan benar adalah kunci untuk menghilangkan kotoran dan mengurangi bau yang tidak sedap. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu diikuti:
- Kupas Kulit Luar: Kupas kulit luar rebung yang keras dan berserat hingga Anda mendapatkan bagian dalam yang berwarna putih atau krem.
- Iris atau Potong: Iris atau potong rebung sesuai dengan ukuran yang Anda inginkan. Anda bisa mengirisnya tipis-tipis atau memotongnya menjadi kubus, tergantung pada resep yang akan Anda gunakan.
- Cuci Bersih: Cuci rebung yang sudah diiris atau dipotong di bawah air mengalir hingga bersih. Pastikan tidak ada kotoran atau sisa-sisa kulit yang menempel.
Pembersihan yang menyeluruh akan membantu menghilangkan bakteri dan kotoran yang dapat menyebabkan rebung cepat rusak dan berbau tidak sedap.
3. Rebus Rebung untuk Menghilangkan Bau
Merebus rebung adalah cara efektif untuk menghilangkan bau yang kuat dan mengurangi rasa pahit. Berikut adalah cara merebus rebung dengan benar:
- Siapkan Air Rebusan: Didihkan air dalam panci besar. Tambahkan sedikit garam ke dalam air rebusan. Garam membantu mengeluarkan rasa pahit dari rebung.
- Rebus Rebung: Masukkan rebung yang sudah dibersihkan ke dalam air mendidih. Rebus selama 15-20 menit.
- Ganti Air Rebusan: Setelah 15-20 menit, buang air rebusan dan ganti dengan air bersih. Rebus kembali rebung selama 10-15 menit. Proses ini membantu menghilangkan sisa-sisa bau dan rasa pahit yang mungkin masih ada.
- Tiriskan: Setelah direbus, tiriskan rebung dan biarkan dingin.
Proses perebusan ini sangat penting untuk memastikan rebung tidak hanya tahan lama tetapi juga memiliki rasa yang lebih enak saat dimasak.
4. Simpan Rebung dalam Wadah Kedap Udara, 5 Tips Menyimpan Rebung agar Tahan Lama dan Tidak Bau
Setelah direbus dan didinginkan, rebung siap untuk disimpan. Wadah kedap udara adalah pilihan terbaik untuk menjaga kesegaran rebung. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Pilih Wadah yang Tepat: Gunakan wadah plastik atau kaca yang kedap udara. Pastikan wadah tersebut bersih dan kering.
- Masukkan Rebung ke dalam Wadah: Masukkan rebung ke dalam wadah, pastikan tidak terlalu penuh. Sisakan sedikit ruang di bagian atas wadah.
- Tambahkan Air: Tuangkan air bersih ke dalam wadah hingga rebung terendam sepenuhnya. Air akan membantu mencegah rebung mengering dan berubah warna.
- Tutup Rapat: Tutup wadah dengan rapat untuk mencegah udara masuk. Udara dapat menyebabkan rebung cepat rusak dan berbau tidak sedap.
Menyimpan rebung dalam wadah kedap udara yang berisi air adalah cara terbaik untuk menjaga kesegarannya di dalam lemari es.

Source: storables.com
5. Simpan Rebung di Lemari Es atau Freezer
Suhu penyimpanan sangat memengaruhi seberapa lama rebung dapat bertahan. Berikut adalah panduan penyimpanan rebung di lemari es dan freezer:
- Lemari Es: Rebung yang disimpan dalam wadah kedap udara dan terendam air dapat bertahan di lemari es selama 3-5 hari. Pastikan untuk mengganti air setiap hari agar rebung tetap segar.
- Freezer: Jika Anda ingin menyimpan rebung lebih lama, simpan di dalam freezer. Rebung yang disimpan di freezer dapat bertahan hingga 2-3 bulan. Sebelum dibekukan, pastikan rebung sudah benar-benar dingin dan kering. Bungkus rebung dengan rapat menggunakan plastik wrap atau masukkan ke dalam wadah freezer-safe.
Penyimpanan di lemari es atau freezer adalah langkah terakhir untuk memastikan rebung tetap segar dan siap digunakan kapan saja.
Metode Penyimpanan | Lama Penyimpanan | Keterangan |
---|---|---|
Lemari Es (dalam wadah kedap udara dengan air) | 3-5 hari | Ganti air setiap hari |
Freezer (dibungkus rapat) | 2-3 bulan | Pastikan rebung kering sebelum dibekukan |
Dengan mengikuti lima tips di atas, Anda dapat menyimpan rebung dengan lebih efektif, menjaga kesegarannya, dan menghindari bau yang tidak sedap. Selamat mencoba!
Semoga tips menyimpan rebung ini bermanfaat untuk Anda! Terima kasih sudah membaca artikel ini sampai selesai. Jangan lupa untuk berkunjung kembali nanti untuk mendapatkan tips dan trik memasak lainnya. Selamat berkreasi di dapur!