Table of Contents

57 Pantun Penutup Pidato Lucu dan Menghibur – Pidato merupakan kegiatan berbicara di depan umum untuk menyampaikan gagasan. Pantun, sebagai warisan budaya, sering digunakan dalam pidato. Kelucuan dalam pantun dapat mencairkan suasana. Hiburan menjadi elemen penting dalam penutupan pidato. 57 pantun lucu dan menghibur menjadi solusi bagi orator.

57 Pantun Penutup Pidato Lucu dan Menghibur

Source: evermos.com

57 Pantun Penutup Pidato Lucu dan Menghibur: Sentuhan Akhir yang Memorable

Sebuah pidato yang baik bukan hanya tentang isi yang informatif dan meyakinkan, tetapi juga tentang bagaimana pidato tersebut diakhiri. Penutupan yang berkesan akan meninggalkan kesan mendalam bagi audiens. Salah satu cara untuk menciptakan penutupan yang berkesan adalah dengan menggunakan pantun lucu dan menghibur. Pantun tidak hanya menambah sentuhan budaya, tetapi juga dapat mencairkan suasana dan membuat audiens tersenyum sebelum mereka meninggalkan ruangan.

Berikut adalah 57 contoh pantun penutup pidato yang lucu dan menghibur, dikelompokkan berdasarkan tema untuk memudahkan Anda memilih yang paling sesuai dengan konteks pidato Anda:

I. Pantun Bertema Alam

Pantun bertema alam cocok digunakan dalam pidato yang berkaitan dengan lingkungan, pertanian, atau sekadar untuk memberikan kesan segar dan alami.

  1. Burung camar terbang ke pantai,
    Mencari ikan untuk dimakan.
    Cukup sekian pidato ini usai,
    Semoga bermanfaat ‘tuk kita sekalian.

  2. Pohon mangga berbuah lebat,
    Dipetik anak di pagi hari.
    Sekian pidato singkat ini ku sampaikan,
    Semoga jadi bekal di kemudian hari.

  3. Bunga mawar merah merekah,
    Harumnya semerbak di taman sari.
    Cukup sekian yang dapat ku ceritakan,
    Semoga terhibur hadirin di sini.

  4. Sungai mengalir airnya jernih,
    Ikan berenang riang gembira.
    Sampai jumpa di lain kesempatan,
    Semoga kita semua selalu bahagia.

  5. Gunung tinggi menjulang ke langit,
    Awan berarak indah dipandang.
    Sekian dulu pidato yang singkat,
    Semoga bermanfaat di masa mendatang.

  6. Daun gugur di musim gugur,
    Terbawa angin ke sana kemari.
    Mohon maaf jika ada tutur,
    Yang kurang berkenan di dalam hati.

  7. Matahari bersinar terang benderang,
    Menyinari bumi setiap hari.
    Semoga pidato ini jadi kenangan,
    Yang takkan pernah terlupakan di hati.

II. Pantun Bertema Kehidupan Sehari-hari, 57 Pantun Penutup Pidato Lucu dan Menghibur

Pantun bertema kehidupan sehari-hari mudah dipahami dan relevan dengan pengalaman audiens, sehingga dapat menciptakan koneksi yang lebih personal.

  1. Pergi ke pasar membeli beras,
    Berangkat pagi sebelum panas.
    Cukup sekian pidato yang tuntas,
    Semoga membawa berkah dan ampunan.

  2. Anak kecil bermain layangan,
    Layangan putus terbang ke awan.
    Sekian pidato saya sampaikan,
    Mohon maaf atas kekurangan.

  3. Naik sepeda keliling kota,
    Singgah sebentar membeli roti.
    Semoga pidato ini bermanfaat nyata,
    Untuk kita semua di sini.

  4. Minum kopi di pagi hari,
    Ditemani pisang goreng yang hangat.
    Sampai jumpa di lain hari,
    Semoga kita selalu sehat.

  5. Cuci baju di dalam ember,
    Dijemur di bawah terik matahari.
    Semoga kita semua bisa belajar,
    Dari pidato yang telah ku beri.

  6. Beli buku di toko Gramedia,
    Untuk dibaca di waktu senggang.
    Semoga ilmu yang kita dapat berguna,
    Untuk membangun bangsa dan negara.

  7. Masak nasi di dalam rice cooker,
    Jangan lupa diberi air secukupnya.
    Sekian pidato dari saya speaker,
    Semoga bermanfaat untuk semuanya.

III. Pantun Bertema Cinta dan Persahabatan

Pantun bertema cinta dan persahabatan dapat menyentuh emosi audiens dan menciptakan suasana yang hangat dan akrab.

  1. Bunga melati harum mewangi,
    Disukai kumbang setiap hari.
    Cinta dan persahabatan abadi,
    Semoga selalu terpatri di hati.

  2. Jalan-jalan ke kota Medan,
    Jangan lupa membeli bolu meranti.
    Persahabatan adalah harta karun,
    Yang tak ternilai harganya di bumi.

  3. Melihat bintang di malam sunyi,
    Hatiku tenang damai sentosa.
    Cinta sejati takkan pernah mati,
    Walau badai menerpa dengan perkasa.

  4. Duduk santai di tepi pantai,
    Menikmati angin sepoi-sepoi.
    Sahabat sejati selalu menemani,
    Di kala suka maupun duka menghampiri.

  5. Burung merpati terbang berdua,
    Simbol cinta yang sangat setia.
    Semoga cinta kita selalu terjaga,
    Hingga akhir hayat memisahkan raga.

  6. Petik mangga di kebun Pak Tani,
    Dibawa pulang untuk dimakan.
    Persahabatan ini abadi,
    Takkan lekang dimakan zaman.

  7. Beli cincin di toko emas,
    Untuk hadiah sang kekasih hati.
    Semoga cinta ini takkan pernah pudar,
    Selalu bersemi di setiap hari.

IV. Pantun Bertema Pendidikan dan Motivasi

Pantun bertema pendidikan dan motivasi cocok digunakan dalam pidato yang bertujuan untuk menginspirasi audiens agar terus belajar dan berkembang.

  1. Rajin belajar setiap hari,
    Agar pintar dan berprestasi.
    Cukup sekian pidato ini,
    Semoga menjadi motivasi diri.

  2. Ilmu itu sangatlah penting,
    Untuk bekal di masa depan.
    Semoga pidato ini membangkitkan semangat,
    Untuk terus belajar tanpa kenal lelah.

  3. Membaca buku menambah wawasan,
    Menulis buku mengasah pikiran.
    Jangan pernah berhenti belajar kawan,
    Karena ilmu adalah kekuatan.

  4. Gantungkan cita-cita setinggi langit,
    Raih impian dengan kerja keras.
    Semoga pidato ini jadi pembangkit,
    Untuk meraih sukses tanpa batas.

  5. Jadilah insan yang berguna,
    Untuk agama, bangsa, dan negara.
    Semoga pidato ini memberi makna,
    Untuk hidup yang lebih bermakna.

  6. Belajar dari kesalahan masa lalu,
    Untuk menjadi lebih baik di masa depan.
    Semoga pidato ini jadi pemicu,
    Untuk meraih kesuksesan yang gemilang.

  7. Jangan pernah menyerah pada keadaan,
    Teruslah berjuang hingga akhir hayat.
    Semoga pidato ini jadi teladan,
    Untuk hidup yang penuh semangat.

V. Pantun Bertema Humor dan Hiburan

Pantun bertema humor dan hiburan adalah pilihan yang tepat untuk menutup pidato dengan suasana yang ringan dan menyenangkan.

  1. Pergi ke sawah menanam padi,
    Pulangnya membawa ikan teri.
    Cukup sekian pidato ini,
    Semoga hadirin tidak pada lari.

  2. Makan bakso pakai lontong,
    Jangan lupa ditambah sambal terasi.
    Kalau ada salah mohon diborong,
    Semoga hadirin tetap happy.

  3. Naik motor pakai helm,
    Jangan lupa bawa surat-surat.
    Kalau pidato ini bikin kalem,
    Maafkan saya, bukan maksud membuat ngantuk berat.

  4. Beli duku di pinggir jalan,
    Rasanya manis bikin ketagihan.
    Semoga pidato ini jadi hiburan,
    Dan tak membuat hadirin kebingungan.

  5. Minum es teh di siang hari,
    Segarnya hilang dahaga di hati.
    Sekian pidato dari saya ini,
    Semoga hadirin tidak ada yang benci.

    57 Pantun Penutup Pidato Lucu dan Menghibur

    Source: tstatic.net

  6. Pergi ke pantai melihat ombak,
    Ombaknya besar bikin terkejut.
    Semoga pidato ini tidak membosankan kayak dompet,
    Yang isinya cuma receh dan struk.

  7. Makan durian di bulan Juli,
    Baunya harum menusuk hidung.
    Semoga pidato ini bikin geli,
    Dan tak membuat hadirin jadi bingung.

VI. Pantun Campuran: Kombinasi Tema untuk Variasi

Bagian ini berisi pantun dengan kombinasi tema, memberikan fleksibilitas dan variasi lebih dalam penutupan pidato Anda.

  1. Beli baju di pasar baru,
    Warnanya merah sangat menyala.
    Ilmu dicari setiap waktu,
    Semoga bermanfaat untuk semua.

  2. Anak ayam turun sepuluh,
    Mati satu tinggal sembilan.
    Mari kita hidup rukun,
    Agar tercipta kedamaian.

  3. Pergi ke gunung mencari rotan,
    Rotan dicari untuk kerajinan.
    Mari kita tingkatkan iman,
    Agar selamat dunia dan akhirat.

  4. Naik kereta ke Surabaya,
    Jangan lupa membawa bekal.
    Mari kita jaga budaya,
    Agar lestari takkan pernah dangkal.

  5. Beli nanas di kota Bogor,
    Rasanya manis sangatlah segar.
    Mari kita saling menghargai,
    Agar tercipta hidup yang sejajar.

  6. Pergi ke laut mencari ikan,
    Ikan dicari untuk dimakan.
    Mari kita saling memaafkan,
    Agar hati bersih dari dendam.

  7. Naik pesawat ke Jakarta,
    Jangan lupa membawa oleh-oleh.
    Mari kita jaga lingkungan kita,
    Agar bumi tetap asri dan molek.

  8. Beli jamu di warung Mbok Darmi,
    Rasanya pahit bikin merinding.
    Semoga kita selalu diberi,
    Kesehatan, keselamatan, dan lindungan.

  9. Ada anak kecil bermain gundu,
    Gundu hilang satu karena jatuh.
    Semoga pidato ini bermutu,
    Dan bermanfaat untuk kita semua sungguh.

  10. Jalan-jalan ke kota Paris,
    Jangan lupa mampir ke Menara Eiffel.
    Semoga kita semua bisa sukses,
    Dan meraih impian setinggi langit, betul?

VII. Pantun Penutup yang Singkat dan Padat

Jika Anda membutuhkan penutup yang cepat dan ringkas, pantun-pantun berikut bisa menjadi pilihan ideal.

  1. Ada gula ada semut,
    Cukup sekian, semoga bermanfaat.

  2. Beli kain warna biru,
    Sampai jumpa di waktu baru.

  3. Ada udang di balik batu,
    Mohon maaf atas segala sesuatu.

  4. Bunga mawar bunga melati,
    Sekian pidato dari kami.

  5. Air jernih ikan berenang,
    Semoga kita selalu senang.

Jenis Pantun Contoh Penggunaan Kesan yang Diciptakan
Alam Pidato tentang lingkungan, pertanian Segar, alami, dekat dengan alam
Kehidupan Sehari-hari Pidato umum, acara santai Relevan, mudah dipahami, personal
Cinta & Persahabatan Pidato perpisahan, acara pernikahan Hangat, emosional, akrab
Pendidikan & Motivasi Pidato sekolah, seminar Inspiratif, memotivasi, membangkitkan semangat
Humor & Hiburan Pidato santai, acara hiburan Ringan, menyenangkan, mencairkan suasana

Memilih pantun yang tepat untuk penutupan pidato Anda adalah kunci untuk menciptakan kesan yang tak terlupakan. Pertimbangkan tema pidato Anda, karakteristik audiens, dan pesan yang ingin Anda sampaikan. Dengan sedikit kreativitas dan sentuhan humor, Anda dapat mengakhiri pidato Anda dengan gaya yang unik dan menghibur.

Semoga kumpulan pantun ini dapat membantu Anda dalam mempersiapkan pidato yang berkesan. Jangan ragu untuk memodifikasi atau menciptakan pantun sendiri agar lebih sesuai dengan kebutuhan Anda. Selamat berpidato dan semoga sukses!

Penting untuk diingat bahwa penggunaan pantun dalam pidato harus disesuaikan dengan konteks dan audiens. Jangan sampai pantun yang Anda gunakan justru terasa tidak relevan atau bahkan menyinggung. Pilihlah pantun yang sesuai dengan tema pidato dan selera audiens Anda. Dengan demikian, pantun akan menjadi penutup yang efektif dan menghibur.

Semoga artikel ini memberikan inspirasi dan ide segar untuk penutupan pidato Anda. Jangan lupa untuk terus berlatih dan mengembangkan kemampuan berbicara di depan umum. Semakin sering Anda berlatih, semakin percaya diri Anda dalam menyampaikan pidato yang berkesan.

Jadi, bagaimana? Sudah siap untuk memberikan sentuhan akhir yang memukau pada pidato Anda? Jangan ragu untuk mencoba pantun-pantun di atas dan lihat bagaimana reaksi audiens Anda. Dijamin, pidato Anda akan menjadi lebih hidup dan tak terlupakan!

Terima kasih banyak sudah menyempatkan waktu untuk membaca artikel ini sampai selesai! Semoga bermanfaat dan bisa menjadi inspirasi buat teman-teman semua. Jangan lupa untuk terus berkunjung ke sini ya, karena akan ada banyak artikel menarik lainnya yang akan kami hadirkan. Sampai jumpa lagi di artikel berikutnya!