6 Cara Menyimpan Adonan Pizza agar Tetap Mengembang – Adonan pizza merupakan elemen krusial dalam pembuatan pizza lezat. Kualitas adonan sangat mempengaruhi tekstur dan rasa pizza. Penyimpanan adonan dengan benar menjadi kunci untuk mempertahankan kualitas dan kemampuan mengembang adonan. Artikel ini membahas enam cara efektif menyimpan adonan pizza agar tetap mengembang sempurna.
6 Cara Menyimpan Adonan Pizza agar Tetap Mengembang
Menyimpan adonan pizza dengan benar adalah seni tersendiri. Tujuannya adalah memperlambat aktivitas ragi sehingga adonan tidak overproof (terlalu mengembang) dan tetap siap digunakan saat dibutuhkan. Berikut adalah enam cara yang bisa Anda terapkan:
1. Dinginkan dalam Lemari Es (Kulkas)
Pendinginan merupakan metode paling umum dan mudah untuk memperlambat fermentasi adonan pizza. Suhu dingin kulkas (sekitar 4-4 derajat Celcius) akan menekan aktivitas ragi, sehingga adonan mengembang lebih lambat.
Langkah-langkah:
- Bagi Adonan: Setelah adonan kalis dan melalui proses proofing awal (pengembangan pertama), bagi adonan menjadi beberapa bagian sesuai ukuran pizza yang diinginkan.
- Bentuk Bulatan: Bentuk setiap bagian adonan menjadi bulatan yang rapi.
- Olesi dengan Minyak: Olesi setiap bulatan adonan dengan sedikit minyak zaitun atau minyak sayur. Tujuannya adalah mencegah adonan mengering dan menempel.
- Wadah Kedap Udara: Tempatkan setiap bulatan adonan dalam wadah kedap udara yang sudah diolesi minyak. Pastikan wadah cukup besar karena adonan akan terus mengembang, meskipun lambat. Alternatifnya, Anda bisa menggunakan kantong plastik zip-lock.
- Simpan di Kulkas: Simpan wadah berisi adonan di kulkas. Adonan bisa disimpan selama 1-3 hari. Semakin lama disimpan, semakin asam rasa adonan karena proses fermentasi terus berjalan, meskipun lambat.
- Keluarkan Sebelum Digunakan: Keluarkan adonan dari kulkas sekitar 1-2 jam sebelum digunakan. Biarkan adonan mencapai suhu ruang agar lebih mudah dibentuk dan mengembang dengan baik saat dipanggang.
2. Bekukan dalam Freezer
Pembekuan adalah pilihan terbaik jika Anda ingin menyimpan adonan pizza untuk jangka waktu yang lebih lama. Suhu beku akan menghentikan aktivitas ragi sepenuhnya, sehingga adonan bisa disimpan selama beberapa minggu atau bahkan bulan.
Langkah-langkah:
- Bagi dan Bentuk: Sama seperti metode pendinginan, bagi adonan menjadi beberapa bagian dan bentuk menjadi bulatan.
- Bungkus Rapat: Bungkus setiap bulatan adonan dengan plastic wrap (plastik pembungkus) secara rapat. Pastikan tidak ada udara yang masuk. Kemudian, bungkus lagi dengan aluminium foil atau masukkan ke dalam kantong plastik zip-lock yang kedap udara. Pembungkusan ganda ini penting untuk mencegah freezer burn (adonan menjadi kering dan kehilangan kualitasnya).
- Bekukan: Simpan adonan dalam freezer. Adonan beku bisa bertahan selama 2-3 bulan.
- Cairkan: Keluarkan adonan dari freezer sehari sebelum digunakan. Pindahkan adonan ke kulkas untuk dicairkan secara perlahan. Proses pencairan di kulkas akan membantu menjaga tekstur adonan.
- Diamkan di Suhu Ruang: Setelah dicairkan di kulkas, diamkan adonan di suhu ruang selama 1-2 jam sebelum dibentuk dan dipanggang.
3. Gunakan Wadah Kedap Udara yang Tepat
Wadah kedap udara sangat penting dalam penyimpanan adonan pizza. Wadah ini mencegah adonan mengering, menyerap bau dari makanan lain di kulkas atau freezer, dan menjaga kelembapan adonan.
Pilihan Wadah:
- Kotak Plastik Kedap Udara: Pilih kotak plastik dengan tutup yang rapat. Pastikan kotak tersebut food-grade (aman untuk makanan).
- Kantong Plastik Zip-Lock: Kantong plastik zip-lock juga merupakan pilihan yang baik, terutama untuk adonan yang akan dibekukan. Pastikan Anda mengeluarkan semua udara dari dalam kantong sebelum menutupnya.
- Wadah Kaca dengan Tutup Rapat: Wadah kaca juga bisa digunakan, asalkan memiliki tutup yang rapat dan kedap udara.
4. Olesi dengan Minyak yang Berkualitas
Mengolesi adonan dengan minyak sebelum disimpan adalah langkah penting untuk mencegah adonan mengering dan menempel pada wadah. Gunakan minyak zaitun atau minyak sayur berkualitas baik.
Tips:
- Minyak Zaitun: Minyak zaitun memberikan aroma dan rasa yang khas pada adonan pizza. Pilih minyak zaitun extra virgin untuk hasil terbaik.
- Minyak Sayur: Minyak sayur juga bisa digunakan sebagai alternatif yang lebih ekonomis. Pilih minyak sayur yang tidak berbau dan tidak berasa agar tidak mempengaruhi rasa adonan.
- Olesi Secara Merata: Olesi seluruh permukaan adonan secara merata dengan minyak. Pastikan tidak ada bagian yang terlewat.
5. Perhatikan Suhu Penyimpanan
Suhu penyimpanan sangat mempengaruhi kualitas adonan pizza. Suhu yang terlalu tinggi akan mempercepat fermentasi, sedangkan suhu yang terlalu rendah bisa merusak tekstur adonan.

Source: bakinghow.com
Suhu Ideal:
- Kulkas: Suhu ideal untuk menyimpan adonan pizza di kulkas adalah 4-4 derajat Celcius.
- Freezer: Suhu ideal untuk menyimpan adonan pizza di freezer adalah -18 derajat Celcius atau lebih rendah.
6. Catat Tanggal Penyimpanan, 6 Cara Menyimpan Adonan Pizza agar Tetap Mengembang
Mencatat tanggal penyimpanan adalah cara yang baik untuk melacak berapa lama adonan pizza telah disimpan. Ini membantu Anda memastikan bahwa Anda menggunakan adonan sebelum kualitasnya menurun.
Cara Mencatat:
- Gunakan Label: Tempelkan label pada wadah atau kantong berisi adonan dan tuliskan tanggal penyimpanan.
- Buat Catatan: Buat catatan di buku atau aplikasi catatan di ponsel Anda. Catat tanggal penyimpanan dan jenis adonan.
Tabel Ringkasan Cara Penyimpanan Adonan Pizza
Metode Penyimpanan | Suhu | Lama Penyimpanan | Keterangan |
---|---|---|---|
Kulkas | 4-4 derajat Celcius | 1-3 hari | Memperlambat fermentasi |
Freezer | -18 derajat Celcius atau lebih rendah | 2-3 bulan | Menghentikan fermentasi |
Dengan mengikuti keenam cara di atas, Anda dapat menyimpan adonan pizza dengan benar dan memastikan bahwa adonan tetap mengembang sempurna saat dipanggang. Selamat mencoba dan semoga berhasil!

Source: foodhow.com
Terima kasih sudah membaca artikel ini! Semoga informasi yang kami berikan bermanfaat untuk Anda. Jangan ragu untuk kembali berkunjung ke situs kami untuk mendapatkan tips dan trik seputar kuliner lainnya. Sampai jumpa di artikel berikutnya!