6 Hama Pohon Duku beserta Ciri Serangannya yang Wajib Diketahui Petani – Pohon duku ( Lansium domesticum), komoditas unggulan sejumlah daerah di Indonesia, memiliki potensi ekonomi yang besar bagi petani. Produksi duku yang melimpah bergantung pada kesehatan pohon. Hama menjadi ancaman serius bagi produktivitas. Artikel ini membahas enam hama utama pohon duku dan ciri-ciri serangannya. Pemahaman ini krusial bagi petani untuk meningkatkan hasil panen dan menjaga keberlanjutan usaha.
6 Hama Pohon Duku dan Ciri Serangannya: 6 Hama Pohon Duku Beserta Ciri Serangannya Yang Wajib Diketahui Petani
Berikut adalah enam hama utama pohon duku beserta ciri-ciri serangannya yang perlu diwaspadai para petani:
1. Penggerek Buah (Conogethes punctiferalis)
Hama ini menyerang buah duku dengan membuat lubang kecil pada kulit buah. Larva penggerek buah akan masuk ke dalam buah dan memakan daging buah dari dalam. Ciri serangannya adalah adanya lubang kecil pada buah yang disertai kotoran berwarna kehitaman di sekitar lubang. Buah yang terserang akan membusuk dan gugur sebelum waktunya. Serangan berat dapat menyebabkan penurunan hasil panen yang signifikan.
Source: co.id
2. Ulat Buah (Argyroploce spp.)
Berbeda dengan penggerek buah, ulat buah juga menyerang buah duku yang masih muda. Ulat ini akan membuat lubang pada buah dan memakan isinya. Ciri serangan ulat buah adalah adanya lubang yang lebih besar dibandingkan serangan penggerek buah. Selain itu, seringkali terlihat jaringan sutra yang menyelubungi buah yang terserang. Pengendalian ulat buah membutuhkan perhatian khusus karena siklus hidupnya yang cepat.
3. Kutu Putih (Planococcus citri), 6 Hama Pohon Duku beserta Ciri Serangannya yang Wajib Diketahui Petani
Kutu putih merupakan hama penghisap cairan pada pohon duku. Kutu ini biasanya menyerang bagian pucuk, ranting muda, dan buah muda. Ciri serangan kutu putih adalah adanya lapisan putih seperti kapas pada bagian yang terserang. Kutu putih menyebabkan pertumbuhan tanaman terhambat, daun menguning, dan buah menjadi kerdil. Sekresi madu dari kutu putih juga dapat memicu pertumbuhan jamur jelaga, yang semakin memperparah kondisi tanaman.
4. Tungau Merah (Tetranychus urticae)
Tungau merah merupakan hama mikroskopis yang menyerang daun duku. Tungau ini menghisap cairan daun, menyebabkan daun menjadi keriput, menguning, dan akhirnya gugur. Ciri serangan tungau merah adalah adanya bercak-bercak kuning atau keperakan pada permukaan daun. Populasi tungau merah dapat meningkat pesat pada kondisi lingkungan yang kering dan panas.
Source: ndtv.com
5. Lalat Buah (Bactrocera spp.)
Lalat buah merupakan hama yang menyerang buah duku yang sudah masak. Lalat betina akan meletakkan telurnya di dalam buah, dan larva yang menetas akan memakan daging buah. Ciri serangan lalat buah adalah adanya bekas tusukan pada kulit buah dan buah yang membusuk. Serangan lalat buah dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang cukup besar bagi petani duku.
6. Semut Rangrang (Oecophylla smaragdina)
Semut rangrang, meskipun bukan hama pengganggu utama, dapat menyebabkan kerusakan pada buah duku. Semut ini seringkali bersarang di pohon duku dan memakan bagian buah yang rusak atau sudah matang. Meskipun kerusakan yang ditimbulkan tidak separah hama lain, namun kehadiran semut rangrang perlu diwaspadai karena dapat mengurangi kualitas dan kuantitas hasil panen.
Hama | Bagian Tanaman yang Diserang | Ciri-ciri Serangan |
---|---|---|
Penggerek Buah | Buah | Lubang kecil pada buah, kotoran berwarna kehitaman |
Ulat Buah | Buah muda | Lubang besar pada buah, jaringan sutra |
Kutu Putih | Pucuk, ranting muda, buah muda | Lapisan putih seperti kapas |
Tungau Merah | Daun | Bercak kuning atau keperakan pada daun |
Lalat Buah | Buah masak | Bekas tusukan pada kulit buah, buah membusuk |
Semut Rangrang | Buah yang rusak atau matang | Kerusakan buah karena gigitan semut |
Dengan memahami ciri-ciri serangan keenam hama ini, petani duku dapat melakukan deteksi dini dan pengendalian hama secara tepat. Pengendalian hama dapat dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari pengendalian hayati, penggunaan pestisida nabati, hingga penggunaan pestisida kimia secara bijak dan terukur. Konsultasi dengan petugas pertanian setempat juga sangat dianjurkan untuk mendapatkan solusi yang tepat dan efektif.
Nah, itulah dia informasi seputar hama pohon duku. Semoga informasi ini bermanfaat bagi para petani duku di seluruh Indonesia. Jangan lupa untuk selalu rajin merawat pohon duku kesayangan kalian ya! Sampai jumpa lagi di artikel menarik lainnya!
Responses (0 )