6 Hama Pohon Murbei dan Akibat Serangannya pada Produktivitas Tanaman – Pohon murbei ( Morus alba), komoditas penting penghasil buah dan daun untuk pakan ulat sutra, seringkali terancam oleh serangan hama. Produksi daun dan buah murbei bergantung pada kesehatan tanaman. Keberhasilan budidaya murbei tergantung pada pengendalian hama yang efektif. Petani murbei menghadapi tantangan penurunan produktivitas akibat serangan hama. Artikel ini akan membahas enam hama utama pohon murbei dan dampaknya terhadap produktivitas.
Source: progardentips.com
6 Hama Pohon Murbei dan Akibat Serangannya pada Produktivitas Tanaman
Hama merupakan salah satu faktor utama yang dapat menurunkan produktivitas tanaman murbei. Serangan hama dapat menyebabkan kerusakan pada daun, ranting, bahkan buah, sehingga mengurangi hasil panen dan kualitas produk. Berikut ini enam hama utama pohon murbei dan dampaknya:
1. Ulat Kantung (Clania spp.)
Ulat kantung merupakan hama penggerek daun yang cukup umum ditemukan pada pohon murbei. Larva ulat kantung membuat kantung pelindung dari daun yang dianyam. Aktivitas makan larva ulat kantung menyebabkan daun berlubang dan bahkan rontok. Serangan berat dapat menyebabkan defisiensi fotosintesis dan pertumbuhan tanaman terhambat. Akibatnya, produksi daun untuk pakan ulat sutra berkurang drastis, dan kualitas daun menjadi rendah karena banyaknya lubang.
Source: apnikheti.com
2. Ulat Grayak (Spodoptera litura)
Ulat grayak merupakan hama polyphagous, artinya dapat menyerang berbagai jenis tanaman, termasuk murbei. Ulat grayak menyerang daun murbei dengan memakan jaringan daun secara masif. Serangan ulat grayak dapat menyebabkan defoliasi atau gugurnya daun secara besar-besaran. Hal ini berdampak signifikan pada pertumbuhan tanaman murbei dan produksi daun. Tanaman murbei yang terserang berat akan terlihat layu dan pertumbuhannya terhambat.
Kualitas daun yang tersisa juga menurun, sehingga tidak layak untuk pakan ulat sutra.
3. Kutu Daun (Aphids)
Kutu daun merupakan hama penghisap cairan tanaman. Kutu daun menghisap cairan pada daun muda dan tunas murbei. Serangan kutu daun menyebabkan daun keriting, menguning, dan pertumbuhan terhambat. Selain itu, kutu daun juga dapat menularkan virus tanaman. Produksi daun dan buah murbei akan menurun karena tanaman kekurangan nutrisi akibat hisapan kutu daun.
Pengendalian kutu daun perlu dilakukan secara tepat dan cepat agar tidak menyebabkan kerugian yang besar.
4. Tungau (Mites)
Tungau merupakan hama mikroskopis yang menyerang daun murbei. Tungau menghisap cairan sel daun, menyebabkan daun menjadi bercak kuning atau cokelat dan akhirnya rontok. Serangan tungau yang berat dapat menyebabkan daun kering dan pertumbuhan tanaman terhambat. Produksi daun murbei akan berkurang secara signifikan. Kualitas daun juga menurun, sehingga tidak cocok sebagai pakan ulat sutra.
Source: globalgardeningsecrets.com
5. Penggerek Batang (Stem borers), 6 Hama Pohon Murbei dan Akibat Serangannya pada Produktivitas Tanaman
Hama penggerek batang menyerang batang pohon murbei dengan membuat lubang dan memakan jaringan kayu. Serangan penggerek batang dapat menyebabkan kerusakan pada sistem pembuluh tanaman, mengakibatkan pertumbuhan terhambat, dan bahkan kematian tanaman. Produksi daun dan buah murbei akan sangat terpengaruh, bahkan bisa gagal panen total jika serangannya parah. Pengendalian hama penggerek batang perlu dilakukan sedini mungkin untuk mencegah kerusakan yang lebih luas.
6. Nematoda (Nematodes)
Nematoda merupakan cacing mikroskopis yang hidup di dalam tanah dan menyerang akar tanaman murbei. Nematoda menghisap cairan akar, menyebabkan akar rusak dan pertumbuhan tanaman terhambat. Gejala serangan nematoda meliputi pertumbuhan tanaman yang kerdil, daun menguning, dan layu. Produksi daun dan buah murbei akan berkurang drastis karena tanaman kekurangan nutrisi dan air. Penggunaan pestisida spesifik dan teknik budidaya yang baik diperlukan untuk mengendalikan nematoda.
Hama | Bagian Tanaman yang Diserang | Dampak pada Produktivitas |
---|---|---|
Ulat Kantung | Daun | Daun berlubang, rontok, produksi daun berkurang |
Ulat Grayak | Daun | Defoliasi, pertumbuhan terhambat, kualitas daun menurun |
Kutu Daun | Daun muda, tunas | Daun keriting, menguning, pertumbuhan terhambat, penularan virus |
Tungau | Daun | Daun bercak kuning/cokelat, rontok, produksi daun berkurang |
Penggerek Batang | Batang | Kerusakan batang, pertumbuhan terhambat, kematian tanaman |
Nematoda | Akar | Akar rusak, pertumbuhan terhambat, produksi daun dan buah berkurang |
Nah, itulah enam hama utama pohon murbei dan dampaknya terhadap produktivitas. Semoga informasi ini bermanfaat bagi para petani murbei. Ingat, pencegahan dan pengendalian hama yang tepat sangat penting untuk menjaga produktivitas tanaman murbei. Sampai jumpa lagi di artikel menarik lainnya!
Responses (0 )