6 Syarat Donor Darah di PMI dan Manfaatnya untuk Kesehatan – Palang Merah Indonesia (PMI) sebagai organisasi kemanusiaan menjalankan aktivitas donor darah. Masyarakat memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan darah. Donor darah memiliki syarat-syarat tertentu. Kesehatan pendonor juga mendapatkan manfaat dari aktivitas ini.
6 Syarat Donor Darah di PMI
PMI menetapkan beberapa persyaratan ketat bagi calon pendonor darah. Persyaratan ini bertujuan untuk memastikan keamanan darah yang akan ditransfusikan kepada pasien, serta menjaga kesehatan pendonor itu sendiri. Berikut adalah 6 syarat utama untuk menjadi pendonor darah di PMI:
- Usia: Calon pendonor memiliki usia antara 17 hingga 60 tahun. Batasan usia ini didasarkan pada kondisi fisik dan kesehatan yang umumnya lebih stabil pada rentang usia tersebut.
- Berat Badan: Berat badan minimal calon pendonor adalah 45 kg. Berat badan yang mencukupi menandakan volume darah yang cukup dalam tubuh, sehingga pengambilan darah tidak membahayakan pendonor.
- Kondisi Kesehatan: Calon pendonor dalam kondisi sehat jasmani dan rohani. Tidak sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu (terutama antibiotik dan obat resep lainnya), tidak memiliki riwayat penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, atau penyakit paru-paru.
- Tekanan Darah: Tekanan darah sistolik berada di antara 100-160 mmHg dan tekanan darah diastolik antara 60-100 mmHg. Tekanan darah yang stabil penting untuk memastikan pendonor tidak mengalami pusing atau lemas setelah mendonorkan darah.
- Kadar Hemoglobin: Kadar hemoglobin (Hb) minimal 12,5 g/dL untuk wanita dan 13,0 g/dL untuk pria. Hemoglobin adalah protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Kadar Hb yang cukup memastikan pendonor tidak kekurangan oksigen setelah mendonorkan darah.
- Tidak Berisiko Tinggi: Calon pendonor tidak memiliki riwayat perilaku berisiko tinggi tertular penyakit menular seperti HIV, hepatitis B, atau hepatitis C. Perilaku berisiko tinggi meliputi penggunaan narkoba suntik, hubungan seks bebas tanpa pengaman, dan transfusi darah yang tidak aman.
Penjelasan Lebih Detail tentang Syarat-syarat Donor Darah:
1. Usia: PMI menetapkan batasan usia minimal 17 tahun karena pada usia ini, seseorang dianggap telah memiliki kematangan fisik dan emosional yang cukup untuk memahami prosedur donor darah dan risiko yang mungkin terjadi. Batasan usia maksimal 60 tahun diberlakukan karena seiring bertambahnya usia, fungsi organ tubuh cenderung menurun dan risiko terjadinya komplikasi kesehatan meningkat.
2. Berat Badan: Berat badan minimal 45 kg ditetapkan untuk memastikan volume darah yang cukup dalam tubuh pendonor. Orang dengan berat badan kurang dari 45 kg mungkin memiliki volume darah yang lebih sedikit, sehingga pengambilan darah dapat menyebabkan penurunan tekanan darah dan pusing.
3. Kondisi Kesehatan: Kondisi kesehatan yang baik adalah syarat mutlak untuk menjadi pendonor darah. Penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, dan penyakit paru-paru dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk memulihkan diri setelah mendonorkan darah. Mengonsumsi obat-obatan tertentu juga dapat mempengaruhi kualitas darah dan membahayakan penerima transfusi.
4. Tekanan Darah: Tekanan darah yang stabil penting untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dan memastikan organ-organ tubuh mendapatkan suplai oksigen yang cukup. Tekanan darah yang terlalu rendah dapat menyebabkan pusing dan lemas, sementara tekanan darah yang terlalu tinggi dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi seperti stroke.
5. Kadar Hemoglobin: Kadar hemoglobin yang cukup penting untuk memastikan pendonor tidak kekurangan oksigen setelah mendonorkan darah. Kekurangan hemoglobin dapat menyebabkan anemia, yang ditandai dengan gejala seperti kelelahan, pusing, dan sesak napas.
6. Tidak Berisiko Tinggi: Riwayat perilaku berisiko tinggi tertular penyakit menular seperti HIV, hepatitis B, dan hepatitis C dapat membahayakan penerima transfusi. Penyakit-penyakit ini dapat ditularkan melalui darah dan menyebabkan infeksi serius pada penerima transfusi.

Source: shortpixel.ai
Manfaat Donor Darah untuk Kesehatan: 6 Syarat Donor Darah Di PMI Dan Manfaatnya Untuk Kesehatan
Selain membantu menyelamatkan nyawa orang lain, donor darah juga memberikan manfaat kesehatan bagi pendonor itu sendiri. Berikut adalah beberapa manfaat donor darah untuk kesehatan:
- Menurunkan Risiko Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah: Donor darah secara teratur dapat membantu menurunkan kadar zat besi dalam tubuh. Kadar zat besi yang terlalu tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.
- Meningkatkan Produksi Sel Darah Merah Baru: Setelah mendonorkan darah, tubuh akan memproduksi sel darah merah baru untuk menggantikan sel darah merah yang hilang. Proses ini dapat membantu meningkatkan kesehatan dan vitalitas tubuh.
- Deteksi Dini Penyakit: Sebelum mendonorkan darah, calon pendonor akan menjalani pemeriksaan kesehatan untuk memastikan kondisi kesehatannya memenuhi syarat. Pemeriksaan ini dapat membantu mendeteksi dini penyakit-penyakit tertentu seperti anemia, infeksi, dan kelainan darah lainnya.
- Meningkatkan Kesehatan Psikologis: Mendonorkan darah dapat memberikan perasaan positif dan kepuasan karena telah membantu menyelamatkan nyawa orang lain. Hal ini dapat meningkatkan kesehatan psikologis dan mengurangi stres.
- Membantu Menurunkan Berat Badan: Meskipun tidak signifikan, mendonorkan darah dapat membantu membakar kalori. Setiap kali mendonorkan darah, tubuh akan membakar sekitar 650 kalori.
- Memperpanjang Usia: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa donor darah secara teratur dapat membantu memperpanjang usia. Hal ini mungkin disebabkan oleh manfaat donor darah dalam menurunkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah, serta meningkatkan produksi sel darah merah baru.
Penjelasan Lebih Detail tentang Manfaat Donor Darah:
1. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah: Kelebihan zat besi dalam tubuh dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah dan meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung dan stroke. Donor darah secara teratur dapat membantu menurunkan kadar zat besi dalam tubuh dan melindungi jantung dan pembuluh darah.
2. Meningkatkan Produksi Sel Darah Merah Baru: Setelah mendonorkan darah, tubuh akan merespons dengan memproduksi sel darah merah baru untuk menggantikan sel darah merah yang hilang. Proses ini dapat membantu meningkatkan kesehatan dan vitalitas tubuh, serta mencegah anemia.
3. Deteksi Dini Penyakit: Pemeriksaan kesehatan sebelum donor darah dapat membantu mendeteksi dini penyakit-penyakit tertentu yang mungkin tidak disadari oleh calon pendonor. Deteksi dini penyakit dapat memungkinkan pengobatan yang lebih cepat dan efektif, sehingga meningkatkan peluang kesembuhan.
4. Meningkatkan Kesehatan Psikologis: Memberikan bantuan kepada orang lain dapat memberikan perasaan positif dan kepuasan. Mendonorkan darah adalah salah satu cara untuk memberikan bantuan kepada orang lain yang membutuhkan, sehingga dapat meningkatkan kesehatan psikologis dan mengurangi stres.
5. Membantu Menurunkan Berat Badan: Meskipun tidak signifikan, mendonorkan darah dapat membantu membakar kalori. Proses produksi sel darah merah baru juga membutuhkan energi, sehingga dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh.
6. Memperpanjang Usia: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa donor darah secara teratur dapat membantu memperpanjang usia. Hal ini mungkin disebabkan oleh kombinasi manfaat donor darah dalam menurunkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah, meningkatkan produksi sel darah merah baru, dan meningkatkan kesehatan psikologis.
Berikut adalah tabel yang merangkum syarat dan manfaat donor darah:
Aspek | Syarat | Manfaat |
---|---|---|
Usia | 17-60 tahun | – |
Berat Badan | Minimal 45 kg | – |
Kondisi Kesehatan | Sehat jasmani dan rohani | Deteksi dini penyakit |
Tekanan Darah | Sistolik 100-160 mmHg, Diastolik 60-100 mmHg | – |
Kadar Hemoglobin | Wanita minimal 12,5 g/dL, Pria minimal 13,0 g/dL | Meningkatkan produksi sel darah merah baru |
Risiko Tinggi | Tidak memiliki riwayat perilaku berisiko tinggi | – |
– | – | Menurunkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah |
– | – | Meningkatkan kesehatan psikologis |
– | – | Membantu menurunkan berat badan (sedikit) |
– | – | Potensi memperpanjang usia |
Jadi, itulah tadi ulasan lengkap mengenai syarat donor darah di PMI dan manfaatnya untuk kesehatan. Semoga informasi ini bermanfaat dan bisa menjadi pertimbangan bagi Anda yang ingin berpartisipasi dalam kegiatan mulia ini. Jangan ragu untuk mendonorkan darah jika Anda memenuhi syarat, karena setetes darah Anda dapat menyelamatkan nyawa seseorang.
Terima kasih sudah membaca artikel ini sampai selesai! Jangan lupa untuk berkunjung kembali nanti, karena kami akan terus menyajikan informasi menarik dan bermanfaat lainnya. Sampai jumpa!