Table of Contents

7 Cara Switch Career Non-IT ke IT yang Penting untuk DipahamiData menunjukkan perubahan karier menjadi tren signifikan. Profesional non-IT mencari peluang baru. Industri teknologi informasi menawarkan potensi besar. Keterampilan digital menjadi aset berharga.

7 Cara Switch Career Non-IT ke IT yang Penting untuk Dipahami

Pergeseran karier dari bidang non-IT ke bidang IT semakin diminati. Hal ini didorong oleh pertumbuhan pesat industri teknologi, kebutuhan akan tenaga kerja terampil di bidang IT, dan potensi penghasilan yang menarik. Namun, transisi ini memerlukan perencanaan dan persiapan yang matang. Berikut adalah tujuh cara penting yang perlu dipahami untuk sukses beralih karier ke bidang IT:

1. Identifikasi Minat dan Keterampilan yang Relevan

Langkah pertama adalah mengidentifikasi minat dan keterampilan yang Anda miliki yang relevan dengan bidang IT. Meskipun Anda tidak memiliki latar belakang teknis formal, Anda mungkin memiliki keterampilan yang dapat ditransfer, seperti kemampuan analitis, pemecahan masalah, komunikasi, atau manajemen proyek. Pertimbangkan apa yang Anda nikmati dalam pekerjaan Anda saat ini dan bagaimana keterampilan tersebut dapat diterapkan dalam peran IT. Contohnya:

  • Kemampuan Analitis: Jika Anda terbiasa menganalisis data atau laporan, Anda mungkin cocok untuk peran sebagai analis data atau business intelligence analyst.
  • Pemecahan Masalah: Jika Anda menikmati memecahkan masalah kompleks, Anda mungkin cocok untuk peran sebagai pengembang perangkat lunak atau insinyur sistem.
  • Komunikasi: Jika Anda memiliki keterampilan komunikasi yang baik, Anda mungkin cocok untuk peran sebagai manajer proyek IT atau technical writer.
  • Manajemen Proyek: Jika Anda berpengalaman dalam mengelola proyek, Anda mungkin cocok untuk peran sebagai manajer proyek IT atau scrum master.

Setelah Anda mengidentifikasi minat dan keterampilan yang relevan, teliti berbagai peran IT yang sesuai dengan profil Anda. Pelajari tentang tanggung jawab pekerjaan, keterampilan yang dibutuhkan, dan potensi karier di setiap peran. Beberapa peran IT yang populer meliputi:

  • Pengembang Perangkat Lunak (Software Developer)
  • Analis Data (Data Analyst)
  • Manajer Proyek IT (IT Project Manager)
  • Spesialis Keamanan Siber (Cybersecurity Specialist)
  • Administrator Jaringan (Network Administrator)
  • Pengembang Web (Web Developer)
  • Insinyur DevOps (DevOps Engineer)

2. Pelajari Keterampilan Teknis yang Dibutuhkan

Setelah Anda memilih peran IT yang ingin Anda kejar, langkah selanjutnya adalah mempelajari keterampilan teknis yang dibutuhkan. Ada banyak sumber daya yang tersedia untuk mempelajari keterampilan IT, termasuk kursus online, bootcamp coding, buku, tutorial, dan komunitas online. Beberapa platform pembelajaran online yang populer meliputi:

  • Coursera
  • Udemy
  • edX
  • Codecademy
  • FreeCodeCamp

Pilih sumber daya yang sesuai dengan gaya belajar dan anggaran Anda. Fokus pada pembelajaran keterampilan yang paling relevan dengan peran IT yang Anda targetkan. Misalnya, jika Anda ingin menjadi pengembang perangkat lunak, Anda perlu mempelajari bahasa pemrograman seperti Python, Java, atau JavaScript. Jika Anda ingin menjadi analis data, Anda perlu mempelajari SQL, R, atau Python untuk analisis data. Penting untuk mempraktikkan apa yang Anda pelajari dengan mengerjakan proyek-proyek kecil.

Ini akan membantu Anda membangun portofolio yang dapat Anda tunjukkan kepada calon pemberi kerja.

3. Bangun Portofolio Proyek

Portofolio proyek adalah kumpulan pekerjaan yang menunjukkan keterampilan dan pengalaman Anda di bidang IT. Ini adalah cara yang bagus untuk membuktikan kemampuan Anda kepada calon pemberi kerja, terutama jika Anda tidak memiliki pengalaman kerja formal di bidang IT. Buat proyek-proyek yang relevan dengan peran IT yang Anda targetkan. Misalnya, jika Anda ingin menjadi pengembang web, Anda dapat membuat situs web pribadi atau aplikasi web sederhana.

Jika Anda ingin menjadi analis data, Anda dapat menganalisis dataset publik dan membuat visualisasi data yang menarik. Unggah proyek-proyek Anda ke platform seperti GitHub atau GitLab untuk memamerkan pekerjaan Anda kepada dunia.

4. Dapatkan Sertifikasi yang Relevan

Sertifikasi IT adalah bukti formal bahwa Anda memiliki pengetahuan dan keterampilan tertentu di bidang IT. Mendapatkan sertifikasi yang relevan dapat meningkatkan kredibilitas Anda dan membuat Anda lebih menarik bagi calon pemberi kerja. Ada banyak sertifikasi IT yang tersedia, yang mencakup berbagai bidang dan teknologi. Beberapa sertifikasi IT yang populer meliputi:

  • CompTIA A+
  • CompTIA Network+
  • CompTIA Security+
  • Certified Information Systems Security Professional (CISSP)
  • AWS Certified Cloud Practitioner
  • Microsoft Certified: Azure Fundamentals

Pilih sertifikasi yang relevan dengan peran IT yang Anda targetkan dan pelajari materi ujian dengan cermat. Latihan soal ujian dan ikuti simulasi ujian untuk mempersiapkan diri dengan baik.

5. Jaringan dengan Profesional IT, 7 Cara Switch Career Non-IT ke IT yang Penting untuk Dipahami

Jaringan dengan profesional IT adalah cara yang bagus untuk belajar tentang industri IT, mendapatkan saran karier, dan menemukan peluang kerja. Hadiri acara-acara industri, konferensi, dan meetup IT. Bergabunglah dengan komunitas online dan forum IT. Terhubung dengan profesional IT di LinkedIn dan ajukan pertanyaan kepada mereka. Bangun hubungan yang kuat dengan profesional IT dan mintalah mereka untuk menjadi mentor Anda.

Mereka dapat memberikan panduan dan dukungan yang berharga saat Anda beralih karier ke bidang IT.

6. Sesuaikan Resume dan Surat Lamaran Anda

Sesuaikan resume dan surat lamaran Anda untuk menyoroti keterampilan dan pengalaman yang relevan dengan peran IT yang Anda targetkan. Gunakan kata kunci yang relevan dengan industri IT dan jelaskan bagaimana keterampilan dan pengalaman Anda dari bidang non-IT dapat ditransfer ke bidang IT. Tekankan proyek-proyek portofolio Anda dan sertifikasi IT yang Anda miliki. Tunjukkan antusiasme dan minat Anda untuk bekerja di bidang IT.

Pastikan resume dan surat lamaran Anda bebas dari kesalahan tata bahasa dan ejaan.

7. Bersiaplah untuk Wawancara Kerja

Wawancara kerja adalah kesempatan Anda untuk menunjukkan kepada calon pemberi kerja bahwa Anda adalah kandidat yang tepat untuk pekerjaan tersebut. Bersiaplah untuk menjawab pertanyaan tentang latar belakang Anda, keterampilan Anda, pengalaman Anda, dan minat Anda dalam bidang IT. Latihan menjawab pertanyaan-pertanyaan umum wawancara kerja. Pelajari tentang perusahaan dan peran IT yang Anda lamar. Siapkan pertanyaan untuk diajukan kepada pewawancara.

Berpakaianlah dengan profesional dan tunjukkan kepercayaan diri Anda.

7 Cara Switch Career Non-IT ke IT yang Penting untuk Dipahami

Source: cwstechnology.com

Langkah Deskripsi
1. Identifikasi Minat dan Keterampilan Menentukan minat dan keterampilan yang relevan dengan IT.
2. Pelajari Keterampilan Teknis Menguasai keterampilan teknis yang dibutuhkan untuk peran IT.
3. Bangun Portofolio Proyek Membuat proyek-proyek untuk menunjukkan kemampuan IT.
4. Dapatkan Sertifikasi Memperoleh sertifikasi IT untuk meningkatkan kredibilitas.
5. Jaringan dengan Profesional IT Membangun koneksi dengan profesional IT untuk mendapatkan saran dan peluang.
6. Sesuaikan Resume dan Surat Lamaran Menyesuaikan resume dan surat lamaran untuk menyoroti keterampilan IT.
7. Bersiap untuk Wawancara Mempersiapkan diri untuk wawancara kerja dengan pertanyaan dan jawaban yang relevan.

Transisi karier ke bidang IT memang membutuhkan usaha dan dedikasi. Namun, dengan perencanaan dan persiapan yang matang, Anda dapat berhasil beralih karier dan meraih kesuksesan di bidang IT.

7 Cara Switch Career Non-IT ke IT yang Penting untuk Dipahami

Source: techgig.com

Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin beralih karier ke bidang IT. Terima kasih sudah membaca! Jangan lupa untuk kembali lagi nanti untuk artikel-artikel menarik lainnya.