7 kelebihan era orde baru indonesia di bawah pemerintahan soeharto – Pertumbuhan ekonomi Indonesia, stabilitas politik, pembangunan infrastruktur, dan proyek-proyek pembangunan seperti Transmigrasi menjadi empat pilar utama yang menopang citra Orde Baru di bawah kepemimpinan Soeharto. Data-data ekonomi menunjukkan peningkatan yang signifikan. Pemerintahan Soeharto dinilai berhasil menjaga stabilitas politik dalam kurun waktu yang panjang. Proyek infrastruktur skala besar membangun konektivitas antar daerah. Program transmigrasi bertujuan meratakan pembangunan.
Tujuh Kelebihan Era Orde Baru di Bawah Pemerintahan Soeharto: 7 Kelebihan Era Orde Baru Indonesia Di Bawah Pemerintahan Soeharto
Era Orde Baru (Orba) di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto, meski kontroversial, menunjukkan sejumlah kemajuan signifikan dalam berbagai sektor di Indonesia. Periode pemerintahannya yang panjang, dari tahun 1967 hingga 1998, memberikan kesempatan bagi pemerintah untuk melaksanakan berbagai kebijakan jangka panjang. Meskipun terdapat catatan kelam mengenai pelanggaran HAM dan praktik korupsi, ada beberapa aspek positif yang patut dikaji secara objektif.
Berikut tujuh kelebihan Orde Baru yang memberikan dampak jangka panjang bagi Indonesia:
1. Pertumbuhan Ekonomi yang Pesat
Salah satu pencapaian paling menonjol Orde Baru adalah pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan. Pemerintah Soeharto menerapkan kebijakan pembangunan ekonomi yang berorientasi pada ekspor, mendorong investasi asing, dan mengembangkan sektor industri manufaktur. Hal ini mengakibatkan peningkatan pendapatan per kapita dan pengurangan angka kemiskinan secara signifikan, meskipun distribusi kekayaan masih merata. Kebijakan pembangunan ekonomi Orde Baru, meski menuai kritik terkait dampak lingkungan dan kesenjangan sosial, tidak dapat dipungkiri telah mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia selama beberapa dekade.
2. Stabilitas Politik dan Keamanan, 7 kelebihan era orde baru indonesia di bawah pemerintahan soeharto
Orde Baru berhasil menciptakan stabilitas politik dan keamanan yang relatif panjang. Setelah periode pergolakan politik yang intens pada era 1960-an, Soeharto berhasil memperkuat kekuasaan pemerintah pusat dan menekan pergerakan-pergerakan politik yang dianggap mengancam stabilitas. Kondisi ini memungkinkan pemerintah untuk fokus pada pembangunan ekonomi dan infrastruktur tanpa terganggu oleh konflik politik yang berkelanjutan.
Namun, stabilitas ini dicapai dengan menekan kebebasan berpendapat dan hak asasi manusia, suatu hal yang menimbulkan kontroversi hingga saat ini.
3. Pembangunan Infrastruktur yang Ekstensif
Pemerintah Orde Baru melaksanakan program pembangunan infrastruktur yang sangat ekstensif. Jalan raya, jembatan, pelabuhan, bandar udara, dan sistem irigasi dibangun di berbagai penjuru Indonesia. Pembangunan infrastruktur ini mendukung pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan konektivitas antar daerah dan memudahkan distribusi barang dan jasa.
Proyek-proyek infrastruktur yang dibangun pada masa Orde Baru masih banyak yang digunakan hingga saat ini, meski sebagian memerlukan perbaikan dan modernisasi.
4. Program Transmigrasi
Program transmigrasi merupakan salah satu program unggulan Orde Baru yang bertujuan untuk mengurangi kepadatan penduduk di pulau Jawa dan mengembangkan daerah-daerah di luar Jawa. Program ini memindahkan penduduk dari daerah padat penduduk ke daerah-daerah yang kurang penduduknya, dengan memberikan bantuan lahan, perumahan, dan modal usaha. Meskipun program ini menimbulkan beberapa masalah sosial dan lingkungan, program transmigrasi berhasil mengurangi tekanan populasi di Jawa dan memajukan daerah-daerah di luar Jawa.
5. Peningkatan Akses Pendidikan
Orde Baru juga memberikan perhatian pada peningkatan akses pendidikan. Pemerintah membangun sekolah-sekolah baru di berbagai tingkat, dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Program wajib belajar sembilan tahun juga dilakukan untuk meningkatkan tingkat melek huruf di Indonesia. Peningkatan akses pendidikan ini berkontribusi pada peningkatan sumber daya manusia Indonesia, meski kualitas pendidikan masih menjadi tantangan hingga saat ini.
6. Penguatan TNI
Di bawah Orde Baru, TNI mengalami penguatan yang signifikan. Hal ini terlihat dari peningkatan kemampuan militer, modernisasi alutsista, dan peran TNI dalam pembangunan nasional. Namun, penguatan TNI juga diiringi dengan peningkatan kekuasaan militer dalam politik dan pelanggaran HAM.
Peran TNI dalam pembangunan nasional pada masa Orde Baru menjadi salah satu aspek yang paling kontroversial.
7. Ketahanan Pangan
Orde Baru mengalami kemajuan dalam upaya mencapai ketahanan pangan. Pemerintah melaksanakan berbagai program untuk meningkatkan produktivitas pertanian, seperti penyediaan pupuk subsidi, pengembangan varietas padi unggul, dan pembangunan infrastruktur irigasi. Program-program ini berhasil meningkatkan produksi beras dan mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor beras.
Namun, ketahanan pangan yang dicapai pada masa Orde Baru juga diiringi dengan masalah-masalah sosial dan lingkungan di sektor pertanian.
Tabel Ringkasan Kelebihan Orde Baru:
No | Kelebihan | Penjelasan Singkat |
---|---|---|
1 | Pertumbuhan Ekonomi | Pertumbuhan ekonomi tinggi dan berkelanjutan. |
2 | Stabilitas Politik | Stabilitas politik dan keamanan yang relatif panjang. |
3 | Pembangunan Infrastruktur | Pembangunan infrastruktur yang ekstensif. |
4 | Program Transmigrasi | Program transmigrasi untuk mengurangi kepadatan penduduk di Jawa. |
5 | Peningkatan Akses Pendidikan | Peningkatan akses pendidikan di berbagai tingkatan. |
6 | Penguatan TNI | Penguatan TNI dalam pembangunan nasional. |
7 | Ketahanan Pangan | Kemajuan dalam upaya mencapai ketahanan pangan. |
Nah, itulah tujuh kelebihan era Orde Baru. Tentu, setiap periode pemerintahan memiliki sisi terang dan gelapnya. Semoga ulasan ini memberikan wawasan yang lebih lengkap. Sampai jumpa lagi di artikel menarik lainnya!
Responses (0 )