Table of Contents

7 Perbedaan Tepung Ketan dan Kanji yang Paling Menonjol – Tepung ketan, bahan utama dalam pembuatan moci, memiliki tekstur yang unik. Kanji, yang sering digunakan sebagai pengental, berasal dari sari pati singkong. Masyarakat Indonesia seringkali keliru membedakan keduanya. Perbedaan mendasar terletak pada bahan baku, tekstur, rasa, dan kegunaannya dalam berbagai resep.

7 Perbedaan Tepung Ketan dan Kanji yang Paling Menonjol

Tepung ketan dan kanji, meskipun sama-sama berwujud bubuk putih, memiliki perbedaan signifikan yang memengaruhi hasil akhir masakan. Mengenali perbedaan ini penting agar Anda tidak salah menggunakan bahan dan mendapatkan tekstur serta rasa yang sesuai harapan. Berikut adalah 7 perbedaan paling menonjol antara tepung ketan dan kanji:

  1. Bahan Baku

    Tepung ketan: Berasal dari beras ketan yang digiling halus. Beras ketan memiliki kandungan amilopektin yang tinggi, yang memberikan sifat lengket pada tepungnya.

    Kanji: Dibuat dari sari pati singkong (ubi kayu) yang diekstrak dan dikeringkan. Proses ini menghasilkan tepung dengan kandungan pati yang tinggi, yang bersifat mengentalkan cairan.

  2. Tekstur

    Tepung ketan: Memiliki tekstur yang lebih halus dan lembut dibandingkan kanji. Saat dipegang, tepung ketan terasa lebih berat dan padat.

    Kanji: Teksturnya lebih kasar dan ringan. Kanji terasa lebih kering dan mudah menggumpal jika terkena sedikit air.

    7 Perbedaan Tepung Ketan dan Kanji yang Paling Menonjol

    Source: lazcdn.com

  3. Rasa: 7 Perbedaan Tepung Ketan Dan Kanji Yang Paling Menonjol

    Tepung ketan: Memiliki rasa yang sedikit manis dan gurih alami. Rasa ini berasal dari beras ketan itu sendiri.

    7 Perbedaan Tepung Ketan dan Kanji yang Paling Menonjol

    Source: easybrazilianfood.com

    Kanji: Hampir tidak memiliki rasa (netral). Kanji lebih berfungsi sebagai pengental dan penambah tekstur daripada pemberi rasa.

  4. Warna

    Tepung ketan: Biasanya berwarna putih pucat atau sedikit krem, tergantung pada jenis beras ketan yang digunakan.

    Kanji: Umumnya berwarna putih bersih dan lebih cerah dibandingkan tepung ketan.

  5. Sifat Saat Dimasak

    Tepung ketan: Saat dimasak, tepung ketan menjadi sangat lengket dan elastis. Sifat ini ideal untuk membuat kue-kue tradisional seperti moci, onde-onde, dan klepon.

    Kanji: Saat dimasak, kanji akan mengental dan menghasilkan tekstur yang kenyal dan transparan. Kanji sering digunakan sebagai pengental sup, saus, atau bahan pelapis makanan.

  6. Penggunaan dalam Masakan

    Tepung ketan: Umumnya digunakan untuk membuat kue-kue tradisional yang lengket dan kenyal, seperti:

    • Moci
    • Onde-onde
    • Klepon
    • Kue Bugis
    • Getuk Lindri (sebagai campuran)

    Kanji: Lebih sering digunakan sebagai pengental atau bahan pelapis dalam masakan, seperti:

    • Pengental sup atau saus
    • Bahan pelapis gorengan (bakwan, tahu isi)
    • Pembuatan kerupuk
    • Campuran bakso atau siomay untuk memberikan tekstur kenyal
    • Pembuatan cilok dan cireng
  7. Kandungan Gizi

    Tepung ketan: Mengandung karbohidrat kompleks, serat, dan beberapa vitamin dan mineral. Namun, karena kandungan gulanya lebih tinggi, konsumsinya perlu diperhatikan.

    Kanji: Sebagian besar terdiri dari karbohidrat (pati). Kandungan nutrisi lainnya relatif rendah.

Fitur Tepung Ketan Kanji
Bahan Baku Beras Ketan Sari Pati Singkong
Tekstur Halus, Lembut, Berat Kasar, Ringan
Rasa Manis Gurih Netral
Warna Putih Pucat/Krem Putih Bersih
Sifat Saat Dimasak Lengket, Elastis Mengental, Kenyal, Transparan
Penggunaan Kue Tradisional Pengental, Pelapis
Kandungan Gizi Karbohidrat, Serat, Vitamin & Mineral (lebih banyak) Karbohidrat (Pati) (dominan)

Semoga artikel ini bisa membantu kamu membedakan tepung ketan dan kanji ya! Jangan sampai salah lagi saat masak. Terima kasih sudah membaca sampai akhir. Jangan lupa mampir lagi nanti untuk tips dan trik memasak lainnya!