8 Ciri-ciri Asam Urat yang Jarang Disadari Para Penderitanya – Asam urat, penyakit metabolik, menyerang persendian. Kadar asam urat tinggi (hiperurisemia) memicu pembentukan kristal. Kristal asam urat mengendap di sendi. Persendian mengalami peradangan, nyeri hebat, dan pembengkakan.
8 Ciri-ciri Asam Urat yang Jarang Disadari Para Penderitanya
Penyakit asam urat seringkali datang tanpa disadari. Banyak penderita tidak menyadari gejala awal yang muncul. Padahal, deteksi dini sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Berikut 8 ciri-ciri asam urat yang sering diabaikan:

Source: creakyjoints.org
-
Nyeri Ringan dan Hilang Timbul
Nyeri sendi merupakan gejala utama asam urat. Namun, pada tahap awal, nyeri seringkali terasa ringan dan hilang timbul. Penderita mungkin mengira nyeri tersebut hanya akibat kelelahan atau aktivitas fisik berlebihan. Nyeri ini biasanya muncul di jempol kaki, pergelangan kaki, atau lutut. Durasi nyeri bisa berlangsung beberapa jam hingga beberapa hari.
Penting untuk memperhatikan pola nyeri ini dan tidak mengabaikannya.
-
Kekakuan Sendi di Pagi Hari
Kekakuan sendi, terutama di pagi hari, bisa menjadi indikasi asam urat. Sendi terasa kaku dan sulit digerakkan saat bangun tidur. Kekakuan ini biasanya berlangsung selama beberapa menit hingga beberapa jam. Aktivitas ringan atau peregangan dapat membantu mengurangi kekakuan. Namun, jika kekakuan sering terjadi dan semakin parah, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.
-
Sensasi Panas pada Sendi
Selain nyeri dan pembengkakan, sendi yang terkena asam urat juga seringkali terasa panas. Sensasi panas ini disebabkan oleh peradangan yang terjadi di dalam sendi. Kulit di sekitar sendi mungkin juga terlihat kemerahan. Sensasi panas ini bisa sangat mengganggu dan membuat penderita merasa tidak nyaman.
-
Kesemutan atau Mati Rasa: 8 Ciri-ciri Asam Urat Yang Jarang Disadari Para Penderitanya
Kristal asam urat yang menumpuk di sekitar saraf dapat menyebabkan kesemutan atau mati rasa di area yang terkena. Gejala ini seringkali muncul di jari-jari kaki atau tangan. Kesemutan atau mati rasa bisa terasa ringan hingga sangat mengganggu. Penderita mungkin merasa seperti ada jarum yang menusuk-nusuk kulit.
-
Perubahan Warna Kulit di Sekitar Sendi
Peradangan akibat asam urat dapat menyebabkan perubahan warna kulit di sekitar sendi. Kulit mungkin terlihat kemerahan, keunguan, atau bahkan mengkilap. Perubahan warna kulit ini merupakan tanda bahwa terjadi peradangan yang cukup parah di dalam sendi.
-
Benjolan Kecil di Bawah Kulit (Tofi)
Tofi adalah benjolan kecil yang terbentuk akibat penumpukan kristal asam urat di bawah kulit. Tofi biasanya muncul di sekitar sendi, seperti jari-jari tangan, kaki, siku, atau telinga. Tofi bisa terasa keras atau lunak saat disentuh. Meskipun tidak selalu menimbulkan nyeri, tofi dapat mengganggu penampilan dan membatasi gerakan sendi.
-
Gangguan Ginjal
Asam urat yang berlebihan dapat membebani ginjal. Ginjal bekerja keras untuk membuang asam urat dari tubuh. Jika kadar asam urat terlalu tinggi, ginjal bisa mengalami kerusakan. Gangguan ginjal akibat asam urat dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti batu ginjal, infeksi saluran kemih, atau bahkan gagal ginjal.
-
Demam Ringan
Pada beberapa kasus, serangan asam urat dapat disertai dengan demam ringan. Demam ini biasanya tidak terlalu tinggi, sekitar 37,5-38 derajat Celsius. Demam ringan ini merupakan respons tubuh terhadap peradangan yang terjadi di dalam sendi.
Tabel: Perbedaan Gejala Asam Urat dengan Penyakit Lain
Gejala | Asam Urat | Osteoarthritis | Rheumatoid Arthritis |
---|---|---|---|
Nyeri Sendi | Biasanya di jempol kaki, datang tiba-tiba | Bertahap, memburuk seiring waktu | Simetris (kedua sisi tubuh), disertai kekakuan pagi |
Pembengkakan | Kemerahan, panas | Tidak terlalu signifikan | Hangat, lunak |
Kekakuan Pagi | Singkat (kurang dari 30 menit) | Singkat | Lama (lebih dari 30 menit) |
Tofi | Mungkin ada | Tidak ada | Tidak ada |
Demam | Mungkin ada, ringan | Tidak ada | Mungkin ada, sedang hingga tinggi |
Penting untuk diingat bahwa gejala asam urat dapat bervariasi dari satu orang ke orang lain. Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan penanganan yang sesuai. Diagnosis dini dan pengobatan yang tepat dapat membantu mencegah komplikasi serius dan meningkatkan kualitas hidup penderita asam urat.
Pola makan juga memegang peranan penting dalam mengontrol kadar asam urat. Hindari makanan tinggi purin seperti daging merah, jeroan, seafood, dan minuman manis. Perbanyak konsumsi air putih dan buah-buahan yang kaya akan antioksidan. Olahraga teratur juga dapat membantu menjaga berat badan ideal dan mengurangi risiko serangan asam urat.
Nah, itu tadi delapan ciri-ciri asam urat yang seringkali luput dari perhatian. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa membantu Anda lebih waspada terhadap penyakit ini. Terima kasih sudah menyempatkan waktu untuk membaca. Jangan lupa kunjungi lagi ya, siapa tahu ada informasi menarik lainnya yang bisa Anda dapatkan di sini! Sampai jumpa di artikel berikutnya!