Arti Lagu Pujaningsih dari Wisnu Jaya Lengkap dengan Liriknya – Wisnu Jaya, seorang musisi berbakat, menciptakan Pujaningsih, sebuah lagu yang memikat hati pendengar. Lagu tersebut menghadirkan melodi indah dan lirik bermakna dalam, menceritakan kisah cinta dan pengabdian. Pujaningsih menjadi karya populer Wisnu Jaya, membuktikan kemampuannya dalam merangkai kata dan nada. Pendengar menemukan makna mendalam dalam Pujaningsih, mencerminkan perasaan universal tentang kasih sayang.
Arti Lagu Pujaningsih dari Wisnu Jaya Lengkap dengan Liriknya
Lagu “Pujaningsih” dari Wisnu Jaya adalah sebuah mahakarya yang memadukan keindahan melodi dengan kedalaman makna lirik. Lagu ini bukan sekadar rangkaian kata-kata indah, melainkan sebuah ungkapan perasaan yang tulus dan mendalam tentang cinta, pengabdian, dan penghormatan. Untuk memahami sepenuhnya esensi dari lagu ini, mari kita bedah liriknya bait demi bait dan mencoba menginterpretasikan makna yang terkandung di dalamnya.
Lirik Lagu Pujaningsih
Berikut adalah lirik lengkap lagu “Pujaningsih” dari Wisnu Jaya:
Bait | Lirik |
---|---|
1 | Pujaningsih duh dewi asmoro Tulus bekti lan tresnaku Kanggo sliramu pepujanku Tanpo upomo… |
2 | Lintang panjer rino tansah anyekseni Katresnanku dateng sliramu Ra bakal luntur ing sak jroning kalbu Nganti tumeko pati… |
3 | Pujaningsih duh dewi ati Mung sliramu kang dadi ati Ra ono liyo ing sak jroning dodo Pepujaning ati… |
4 | Yen siro lungo aku kudu pie Tanpo sliramu sepi atiku Mugi Gusti tansah paring berkah Katresnan satuhu… |
Analisis Lirik dan Makna Lagu
Setiap bait dalam lagu “Pujaningsih” memiliki makna yang mendalam dan saling berkaitan. Mari kita telaah satu per satu:
-
Bait 1:
Pujaningsih duh dewi asmoro
Tulus bekti lan tresnaku
Kanggo sliramu pepujanku
Tanpo upomo…Pada bait pertama, penyanyi memanggil “Pujaningsih” sebagai “dewi asmoro” (dewi cinta). Hal ini menunjukkan bahwa Pujaningsih dipandang sebagai sosok yang sangat dicintai dan dihormati, bahkan diidealkan seperti seorang dewi. Ungkapan “tulus bekti lan tresnaku” (tulus bakti dan cintaku) menegaskan kesungguhan perasaan penyanyi. Cinta dan bakti tersebut dipersembahkan sepenuhnya untuk Pujaningsih, “pepujanku” (pujaan hatiku), tanpa syarat apapun (“tanpo upomo”). Bait ini adalah deklarasi cinta yang murni dan tanpa pamrih.
-
Bait 2:
Lintang panjer rino tansah anyekseni
Katresnanku dateng sliramu
Ra bakal luntur ing sak jroning kalbu
Nganti tumeko pati…Bait kedua memperkuat pernyataan cinta abadi. “Lintang panjer rino” (bintang pagi) yang selalu menyaksikan, menjadi saksi bisu atas cinta penyanyi kepada Pujaningsih. Cinta tersebut digambarkan “ra bakal luntur ing sak jroning kalbu” (tidak akan pudar di dalam hati), bahkan “nganti tumeko pati” (hingga akhir hayat). Bait ini menegaskan komitmen dan kesetiaan yang tak tergoyahkan.
-
Bait 3:
Pujaningsih duh dewi ati
Mung sliramu kang dadi ati
Ra ono liyo ing sak jroning dodo
Pepujaning ati…Bait ketiga kembali memanggil Pujaningsih, kali ini sebagai “dewi ati” (dewi hati). Ungkapan “mung sliramu kang dadi ati” (hanya dirimu yang menjadi hati) menunjukkan bahwa Pujaningsih adalah pusat dari kehidupan emosional penyanyi. Tidak ada orang lain “ing sak jroning dodo” (di dalam dada), hanya Pujaningsih, “pepujaning ati” (pujaan hati). Bait ini menegaskan eksklusivitas cinta dan pengabdian penyanyi.
-
Bait 4:
Yen siro lungo aku kudu pie
Tanpo sliramu sepi atiku
Mugi Gusti tansah paring berkah
Katresnan satuhu…Bait keempat mengungkapkan kekhawatiran akan kehilangan. “Yen siro lungo aku kudu pie” (jika kamu pergi, aku harus bagaimana) menunjukkan betapa rapuhnya penyanyi tanpa kehadiran Pujaningsih. “Tanpo sliramu sepi atiku” (tanpa dirimu, hatiku sepi) menggambarkan betapa pentingnya Pujaningsih dalam mengisi kebahagiaan hidup penyanyi. Bait ini diakhiri dengan doa, “mugi Gusti tansah paring berkah, katresnan satuhu” (semoga Tuhan selalu memberikan berkah, cinta sejati).
Doa ini menunjukkan harapan agar cinta mereka tetap abadi dan diberkahi oleh Tuhan.
Interpretasi Keseluruhan Lagu, Arti Lagu Pujaningsih dari Wisnu Jaya Lengkap dengan Liriknya
Secara keseluruhan, lagu “Pujaningsih” adalah sebuah balada cinta yang sangat romantis dan menyentuh. Lagu ini menggambarkan cinta yang tulus, setia, dan abadi. Penyanyi memuja Pujaningsih sebagai sosok yang sangat istimewa dan penting dalam hidupnya. Ketakutan akan kehilangan dan harapan akan keberkahan cinta juga menjadi bagian penting dari lagu ini. “Pujaningsih” bukan hanya sekadar lagu, melainkan sebuah representasi dari idealisme cinta sejati yang diimpikan oleh banyak orang.
Penggunaan bahasa Jawa yang halus dan puitis semakin menambah keindahan dan kedalaman makna lagu ini. Wisnu Jaya berhasil merangkai kata-kata yang sederhana namun mampu menyentuh hati pendengar. Melodi yang indah dan aransemen musik yang mendukung juga turut memperkuat pesan yang ingin disampaikan dalam lagu ini.
Pesan Moral Lagu Pujaningsih
Selain keindahan lirik dan melodi, lagu “Pujaningsih” juga mengandung pesan moral yang mendalam. Lagu ini mengajarkan tentang pentingnya:
- Kesetiaan: Cinta sejati adalah cinta yang setia dan tidak akan pudar meskipun diterpa berbagai cobaan.
- Pengabdian: Cinta sejati adalah cinta yang rela berkorban dan memberikan yang terbaik untuk orang yang dicintai.
- Penghormatan: Cinta sejati adalah cinta yang menghormati dan memuliakan orang yang dicintai.
- Ketulusan: Cinta sejati adalah cinta yang tulus dan tanpa pamrih.
- Harapan: Cinta sejati adalah cinta yang selalu berharap akan keberkahan dan kebahagiaan.
Dengan mendengarkan dan memahami lagu “Pujaningsih”, kita dapat belajar tentang arti cinta sejati dan bagaimana cara menjalin hubungan yang harmonis dan langgeng.
Wisnu Jaya dengan “Pujaningsih” telah memberikan kontribusi berharga bagi khazanah musik Indonesia. Lagu ini akan terus dikenang dan dinikmati oleh generasi mendatang sebagai salah satu karya seni yang indah dan bermakna.
Berikut adalah beberapa poin penting yang perlu diingat tentang lagu Pujaningsih:
- Judul lagu: Pujaningsih
- Penyanyi: Wisnu Jaya
- Tema utama: Cinta, pengabdian, dan penghormatan
- Bahasa: Jawa
- Pesan moral: Kesetiaan, pengabdian, penghormatan, ketulusan, dan harapan
Semoga artikel ini membantu Anda memahami lebih dalam tentang arti lagu “Pujaningsih” dari Wisnu Jaya. Lagu ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga sebuah refleksi tentang nilai-nilai luhur dalam kehidupan percintaan.