Kuttab DigitalPendidikan Dasar Anak Usia Dini

Anomie Pengertian, Karakteristik, dan Contoh Keseharian

Anomie pengertian karakteristik serta contohnya dalam keseharian – Data BPS menunjukkan peningkatan angka kriminalitas. Lembaga swadaya masyarakat mencatat melemahnya nilai-nilai sosial. Para ahli sosiologi mengamati gejala anomie yang semakin meluas. Survei kepuasan publik menunjukkan penurunan kepercayaan terhadap institusi. Anomie: Ketika Norma Sosial Melemah Anomie, dalam konteks sosiologi, menggambarkan suatu kondisi di mana norma-norma sosial, nilai-nilai, […]

0
3
Anomie Pengertian, Karakteristik, dan Contoh Keseharian

Anomie pengertian karakteristik serta contohnya dalam keseharian – Data BPS menunjukkan peningkatan angka kriminalitas. Lembaga swadaya masyarakat mencatat melemahnya nilai-nilai sosial. Para ahli sosiologi mengamati gejala anomie yang semakin meluas. Survei kepuasan publik menunjukkan penurunan kepercayaan terhadap institusi.

Anomie: Ketika Norma Sosial Melemah

Anomie pengertian karakteristik serta contohnya dalam keseharian

Anomie, dalam konteks sosiologi, menggambarkan suatu kondisi di mana norma-norma sosial, nilai-nilai, dan aturan-aturan yang mengatur perilaku masyarakat menjadi lemah, tidak jelas, atau bahkan saling bertentangan. Kondisi ini menciptakan kekacauan sosial dan ketidakpastian, mengakibatkan individu kehilangan pedoman moral dan arah hidup yang jelas. Emile Durkheim, seorang sosiologi terkemuka, menjelaskan anomie sebagai keadaan di mana terdapat ketidaksesuaian antara tujuan-tujuan yang diidamkan masyarakat dengan cara-cara yang sah untuk mencapainya.

Dengan kata lain, anomie terjadi ketika impian masyarakat untuk sukses secara ekonomi, misalnya, berbenturan dengan keterbatasan akses terhadap pendidikan, pekerjaan yang layak, atau peluang usaha yang adil.

Karakteristik Anomie

Anomie pengertian karakteristik serta contohnya dalam keseharian

Anomie tidak muncul secara tiba-tiba. Ia berkembang secara bertahap melalui serangkaian karakteristik yang saling berkaitan. Berikut beberapa ciri-ciri utama anomie:

  • Ketidakjelasan Norma: Norma-norma sosial menjadi kabur, tidak konsisten, atau bahkan saling bertentangan. Individu kesulitan memahami apa yang dianggap benar dan salah dalam konteks sosial tertentu.
  • Kehilangan Arah Hidup: Tanpa pedoman yang jelas, individu merasa kehilangan arah dan tujuan hidup. Mereka kesulitan menentukan prioritas dan mengambil keputusan yang rasional.
  • Meningkatnya Ketidakpercayaan: Kepercayaan terhadap institusi sosial, seperti pemerintah, lembaga hukum, dan agama, mengalami penurunan drastis. Hal ini memicu ketidakstabilan sosial dan meningkatkan potensi konflik.
  • Peningkatan Tingkat Kriminalitas: Ketika norma-norma sosial melemah, individu cenderung lebih mudah melanggar hukum. Mereka mencari cara-cara alternatif, meskipun ilegal, untuk mencapai tujuan-tujuan mereka.
  • Individualisme yang Ekstrem: Prioritas individu lebih diutamakan daripada kepentingan bersama. Solidaritas sosial melemah, dan rasa tanggung jawab kolektif berkurang.
  • Ketidakpuasan Sosial yang Tinggi: Rasa frustrasi dan ketidakpuasan menyebar luas di masyarakat. Individu merasa terpinggirkan, tidak dihargai, dan kehilangan harapan.

Contoh Anomie dalam Keseharian: Anomie Pengertian Karakteristik Serta Contohnya Dalam Keseharian

Anomie emile durkheim ppt powerpoint presentation opportunity slideserve

Anomie bukanlah fenomena abstrak yang jauh dari kehidupan kita. Ia hadir dalam berbagai bentuk dan manifestasi dalam kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa contohnya:

Contoh Penjelasan
Korupsi Norma-norma tentang kejujuran dan integritas dalam pemerintahan dilemahkan. Individu memilih jalan pintas korup untuk mencapai kekayaan dan kekuasaan.
Kenakalan Remaja Norma-norma sosial tentang perilaku yang baik dan sopan santun dilanggar. Remaja terlibat dalam tindakan vandalisme, tawuran, atau penyalahgunaan narkoba karena merasa tidak memiliki arah hidup yang jelas.
Perceraian yang Tinggi Norma-norma tentang komitmen pernikahan dan keluarga melemah. Pasangan lebih mudah memilih untuk bercerai karena kurangnya dukungan sosial dan tekanan ekonomi.
Kekerasan Jalanan Norma-norma tentang penghormatan dan toleransi antar sesama warga masyarakat dilanggar. Individu mudah melakukan kekerasan karena merasa frustrasi dan kehilangan kontrol.
Penyalahgunaan Narkoba Norma-norma tentang kesehatan dan kesejahteraan diri dilemahkan. Individu mencari pelarian dalam narkoba untuk mengatasi masalah pribadi dan tekanan sosial.

Contoh-contoh di atas hanyalah sebagian kecil dari manifestasi anomie dalam kehidupan sehari-hari. Perlu diingat bahwa anomie bukanlah kondisi yang statis, melainkan proses yang dinamis dan kompleks. Ia dipengaruhi oleh berbagai faktor sosial, ekonomi, dan politik.

Mencegah dan Mengatasi Anomie

Mengatasi anomie membutuhkan upaya kolektif dari berbagai pihak. Penguatan nilai-nilai moral dan sosial, peningkatan akses terhadap pendidikan dan pekerjaan yang layak, serta penegakan hukum yang adil merupakan langkah-langkah penting dalam mencegah dan mengatasi anomie. Selain itu, peran keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam membentuk karakter dan moral individu juga sangat krusial. Membangun rasa kebersamaan dan solidaritas sosial dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih kondusif dan mengurangi potensi anomie.

Penting juga untuk selalu ingat bahwa anomie merupakan masalah sosial yang kompleks dan multi-faceted. Tidak ada solusi tunggal atau cepat untuk mengatasinya. Dibutuhkan pendekatan holistik yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan dan strategi yang terintegrasi untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil, aman, dan harmonis.

Nah, sekian pembahasan kita tentang anomie. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda. Sampai jumpa lagi di artikel menarik lainnya ya! Jangan lupa berkunjung kembali untuk membaca artikel-artikel menarik lainnya dari kami.

B
WRITTEN BY

Budi Susilo

Responses (0 )