Table of Contents

Apa Itu Kurva IS? Ini Penjelasan Lengkapnya – Investasi memiliki hubungan erat dengan suku bunga. Suku bunga mempengaruhi tingkat investasi. Pendapatan nasional mengalami perubahan akibat perubahan investasi. Kurva IS merepresentasikan keseimbangan antara suku bunga dan pendapatan nasional.

Apa Itu Kurva IS? Penjelasan Lengkap: Apa Itu Kurva IS? Ini Penjelasan Lengkapnya

Kurva IS ( Investment-Saving) adalah sebuah konsep fundamental dalam ekonomi makro yang menggambarkan hubungan antara tingkat suku bunga dan tingkat pendapatan nasional (atau output) dalam pasar barang dan jasa. Kurva ini menunjukkan kombinasi suku bunga dan pendapatan yang menghasilkan keseimbangan di pasar barang, di mana total pengeluaran (permintaan agregat) sama dengan total produksi (penawaran agregat). Dengan kata lain, kurva IS memperlihatkan di mana investasi yang direncanakan ( planned investment) sama dengan tabungan ( saving).

Apa Itu Kurva IS? Ini Penjelasan Lengkapnya

Source: cheggcdn.com

Mengapa Kurva IS Penting?, Apa Itu Kurva IS? Ini Penjelasan Lengkapnya

Kurva IS penting karena beberapa alasan:

  • Menunjukkan Keseimbangan Pasar Barang: Kurva IS adalah representasi visual dari kondisi keseimbangan di pasar barang, yang merupakan salah satu komponen utama dalam model ekonomi makro.
  • Menghubungkan Suku Bunga dan Pendapatan Nasional: Kurva ini menunjukkan bagaimana perubahan suku bunga mempengaruhi tingkat pendapatan nasional dan sebaliknya.
  • Sebagai Bagian dari Model IS-LM: Kurva IS adalah salah satu komponen penting dalam model IS-LM, yang digunakan untuk menganalisis efek kebijakan moneter dan fiskal terhadap perekonomian.
  • Memahami Kebijakan Ekonomi: Memahami kurva IS membantu para pembuat kebijakan dalam merumuskan kebijakan ekonomi yang efektif untuk mencapai tujuan seperti pertumbuhan ekonomi yang stabil dan tingkat pengangguran yang rendah.

Asumsi Dasar Kurva IS

Untuk memahami kurva IS, penting untuk memahami asumsi dasarnya:

  • Pasar Barang dan Jasa: Kurva IS fokus pada keseimbangan di pasar barang dan jasa.
  • Investasi Sensitif terhadap Suku Bunga: Tingkat investasi dipengaruhi oleh suku bunga. Suku bunga yang lebih tinggi cenderung mengurangi investasi, dan sebaliknya.
  • Tabungan Tergantung pada Pendapatan: Tingkat tabungan dipengaruhi oleh pendapatan nasional. Pendapatan yang lebih tinggi cenderung meningkatkan tabungan.
  • Pengeluaran Pemerintah dan Pajak: Pengeluaran pemerintah dan pajak diasumsikan sebagai variabel eksogen (ditentukan dari luar model).

Penurunan Kurva IS

Kurva IS diturunkan dari model Keynesian sederhana yang melibatkan:

  • Pengeluaran Agregat (AE): AE = C + I + G + (X-M), di mana C adalah konsumsi, I adalah investasi, G adalah pengeluaran pemerintah, X adalah ekspor, dan M adalah impor.
  • Konsumsi (C): C = a + bY, di mana a adalah konsumsi otonom, b adalah kecenderungan mengkonsumsi marjinal ( marginal propensity to consume), dan Y adalah pendapatan nasional.
  • Investasi (I): I = I0 – dr, di mana I0 adalah investasi otonom, d adalah sensitivitas investasi terhadap suku bunga, dan r adalah suku bunga.

Proses penurunan kurva IS melibatkan:

  1. Menentukan Tingkat Keseimbangan Pendapatan: Untuk setiap tingkat suku bunga (r), kita menentukan tingkat pendapatan nasional (Y) yang menghasilkan keseimbangan di pasar barang (AE = Y).
  2. Memplot Hubungan: Kita memplot kombinasi suku bunga (r) dan pendapatan nasional (Y) yang menghasilkan keseimbangan di pasar barang pada sebuah grafik.
  3. Menghubungkan Titik-Titik: Menghubungkan titik-titik tersebut akan menghasilkan kurva IS.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kurva IS

Beberapa faktor dapat mempengaruhi posisi dan kemiringan kurva IS:

  • Perubahan Pengeluaran Pemerintah (G): Peningkatan pengeluaran pemerintah akan menggeser kurva IS ke kanan, karena meningkatkan permintaan agregat pada setiap tingkat suku bunga.
  • Perubahan Pajak (T): Penurunan pajak akan menggeser kurva IS ke kanan, karena meningkatkan pendapatan disposabel dan konsumsi.
  • Perubahan Investasi Otonom (I0): Peningkatan investasi otonom akan menggeser kurva IS ke kanan.
  • Perubahan Kecenderungan Mengkonsumsi Marjinal (b): Peningkatan kecenderungan mengkonsumsi marjinal akan membuat kurva IS lebih datar (lebih sensitif terhadap perubahan suku bunga).
  • Perubahan Sensitivitas Investasi terhadap Suku Bunga (d): Peningkatan sensitivitas investasi terhadap suku bunga akan membuat kurva IS lebih datar.

Pergeseran Kurva IS

Kurva IS dapat bergeser karena perubahan faktor-faktor selain suku bunga. Pergeseran ke kanan menunjukkan peningkatan permintaan agregat pada setiap tingkat suku bunga, sedangkan pergeseran ke kiri menunjukkan penurunan permintaan agregat.

Faktor Efek pada Kurva IS
Peningkatan Pengeluaran Pemerintah Bergeser ke kanan
Penurunan Pajak Bergeser ke kanan
Peningkatan Investasi Otonom Bergeser ke kanan
Penurunan Pengeluaran Pemerintah Bergeser ke kiri
Peningkatan Pajak Bergeser ke kiri
Penurunan Investasi Otonom Bergeser ke kiri

Kemiringan Kurva IS

Kemiringan kurva IS menunjukkan seberapa sensitif pendapatan nasional terhadap perubahan suku bunga. Kurva IS yang lebih datar menunjukkan bahwa perubahan suku bunga memiliki dampak yang lebih besar pada pendapatan nasional, sedangkan kurva IS yang lebih curam menunjukkan dampak yang lebih kecil.

Kemiringan kurva IS dipengaruhi oleh:

  • Kecenderungan Mengkonsumsi Marjinal (b): Semakin tinggi kecenderungan mengkonsumsi marjinal, semakin datar kurva IS.
  • Sensitivitas Investasi terhadap Suku Bunga (d): Semakin tinggi sensitivitas investasi terhadap suku bunga, semakin datar kurva IS.

Contoh Sederhana

Misalkan kita memiliki persamaan berikut:

  • C = 100 + 0.8Y
  • I = 200 – 10r
  • G = 150
  • AE = C + I + G

Untuk mencari kurva IS, kita set AE = Y:

Y = 100 + 0.8Y + 200 – 10r + 150

0.2Y = 450 – 10r

Y = 2250 – 50r

Persamaan Y = 2250 – 50r adalah persamaan kurva IS. Persamaan ini menunjukkan hubungan antara pendapatan nasional (Y) dan suku bunga (r) yang menghasilkan keseimbangan di pasar barang.

Kurva IS dalam Konteks Model IS-LM

Kurva IS adalah komponen penting dalam model IS-LM, yang merupakan kerangka kerja utama untuk menganalisis kebijakan ekonomi makro. Model IS-LM menggabungkan kurva IS (pasar barang) dengan kurva LM (pasar uang) untuk menentukan tingkat keseimbangan suku bunga dan pendapatan nasional.

Perpotongan antara kurva IS dan kurva LM menunjukkan tingkat suku bunga dan pendapatan nasional yang menghasilkan keseimbangan simultan di pasar barang dan pasar uang. Perubahan kebijakan moneter (yang mempengaruhi kurva LM) dan kebijakan fiskal (yang mempengaruhi kurva IS) dapat mempengaruhi posisi dan perpotongan kedua kurva, sehingga mempengaruhi tingkat keseimbangan suku bunga dan pendapatan nasional.

Sebagai contoh, peningkatan pengeluaran pemerintah (kebijakan fiskal ekspansif) akan menggeser kurva IS ke kanan, yang akan meningkatkan tingkat keseimbangan pendapatan nasional dan suku bunga (asumsi kurva LM tidak vertikal sempurna). Sebaliknya, penurunan suku bunga oleh bank sentral (kebijakan moneter ekspansif) akan menggeser kurva LM ke kanan, yang akan meningkatkan tingkat keseimbangan pendapatan nasional dan menurunkan suku bunga.

Memahami interaksi antara kurva IS dan LM sangat penting untuk memahami efek kebijakan ekonomi terhadap perekonomian.

Kritik terhadap Kurva IS

Meskipun merupakan alat yang berguna, kurva IS memiliki beberapa keterbatasan:

  • Asumsi Sederhana: Kurva IS didasarkan pada asumsi sederhana tentang perilaku ekonomi, yang mungkin tidak selalu berlaku dalam dunia nyata.
  • Tidak Memperhitungkan Ekspektasi: Kurva IS tidak secara eksplisit memperhitungkan ekspektasi pelaku ekonomi, yang dapat mempengaruhi perilaku investasi dan konsumsi.
  • Fokus pada Jangka Pendek: Kurva IS lebih cocok untuk analisis jangka pendek, dan kurang relevan untuk analisis jangka panjang.
  • Tidak Memperhitungkan Sektor Eksternal Secara Penuh: Model IS sederhana seringkali menyederhanakan atau bahkan mengabaikan kompleksitas sektor eksternal (perdagangan internasional dan aliran modal).

Meskipun demikian, kurva IS tetap menjadi alat yang berharga untuk memahami hubungan antara suku bunga, pendapatan nasional, dan keseimbangan di pasar barang.

Semoga penjelasan tentang kurva IS ini bermanfaat! Terima kasih sudah menyempatkan waktu untuk membaca artikel ini. Jangan ragu untuk kembali lagi nanti untuk artikel-artikel menarik lainnya seputar ekonomi dan keuangan. Sampai jumpa!