Apa Saja Jenis Flora dan Fauna yang Dibatasi oleh Garis Weber? – Garis Weber, Alfred Russel Wallace, flora, fauna, Kepulauan Nusantara, distribusi spesies, biogeografi, batas biogeografis, kekayaan hayati, evolusi.
Apa Saja Jenis Flora dan Fauna yang Dibatasi oleh Garis Weber?
Garis Weber, sebuah garis imajiner yang membentang melintasi wilayah perairan dangkal antara Bali dan Lombok, serta antara Kalimantan dan Sulawesi, merupakan batas biogeografis yang signifikan dalam memahami distribusi flora dan fauna di wilayah Kepulauan Nusantara. Garis ini, yang diidentifikasi oleh ahli zoologi Jerman, Max Carl Wilhelm Weber, menandai perbedaan yang mencolok dalam komposisi spesies di kedua sisinya.
Perbedaan ini mencerminkan sejarah geologis dan evolusi yang kompleks dari wilayah tersebut, yang dipengaruhi oleh peristiwa-peristiwa tektonik dan perubahan permukaan laut selama jutaan tahun.
Perbedaan komposisi spesies di kedua sisi Garis Weber bukan sekadar perbedaan kuantitatif (jumlah spesies), tetapi juga kualitatif (jenis spesies). Di sisi barat Garis Weber (wilayah Sunda Besar: Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan), kita menjumpai jenis-jenis flora dan fauna yang lebih mirip dengan spesies Asia daratan. Sementara itu, di sisi timur (wilayah Wallacea: Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku), spesies yang mendominasi lebih menunjukkan keterkaitan dengan flora dan fauna Australasia.
Fenomena ini seringkali dikaitkan dengan sejarah pergerakan lempeng tektonik dan isolasi geografis yang terjadi di masa lalu.
Flora yang Dipengaruhi Garis Weber, Apa Saja Jenis Flora dan Fauna yang Dibatasi oleh Garis Weber?
Garis Weber tak hanya membatasi persebaran fauna, tetapi juga flora. Meskipun identifikasi spesies tumbuhan mungkin lebih kompleks dibandingkan hewan, perbedaan komposisi vegetasi di kedua sisi garis tersebut cukup jelas. Di wilayah Sunda Besar, kita menemukan jenis-jenis tumbuhan yang lebih khas Asia Tenggara, seperti berbagai spesies pohon meranti ( Dipterocarpaceae), jenis-jenis anggrek, dan tumbuhan paku-pakuan tertentu. Sementara di wilayah Wallacea, komposisi tumbuhan menunjukkan afinitas dengan flora Australia, termasuk beberapa jenis eukaliptus dan tumbuhan berkayu lainnya yang adaptif terhadap kondisi lingkungan yang lebih kering.
Perbedaan ini terutama disebabkan oleh perbedaan kondisi lingkungan, seperti curah hujan, jenis tanah, dan ketinggian tempat. Wilayah Sunda Besar umumnya memiliki curah hujan yang lebih tinggi dan tanah yang lebih subur, mendukung pertumbuhan hutan hujan tropis yang lebat. Sebaliknya, wilayah Wallacea, terutama bagian timurnya, lebih kering dan memiliki vegetasi yang lebih beragam, dari hutan musim hingga sabana.
Fauna yang Dipengaruhi Garis Weber
Perbedaan fauna di kedua sisi Garis Weber jauh lebih menonjol dan menjadi dasar penentuan garis ini sendiri. Di wilayah Sunda Besar, kita menjumpai mamalia besar seperti harimau ( Panthera tigris), gajah ( Elephas maximus), badak ( Rhinoceros sondaicus), dan orangutan ( Pongo pygmaeus). Mamalia-mamalia ini umumnya tidak ditemukan di wilayah Wallacea. Sebaliknya, wilayah Wallacea memiliki keanekaragaman burung yang tinggi, termasuk berbagai spesies endemik yang tidak ditemukan di Sunda Besar.
Contohnya, berbagai jenis burung cendrawasih dan kakatua hanya ditemukan di wilayah timur Garis Weber.
Berikut beberapa contoh fauna yang dibatasi oleh Garis Weber:
- Mamalia: Tarsius ( Tarsius sp.) ditemukan di kedua sisi, namun spesiesnya berbeda. Kuskus ( Phalanger sp.) dan berbagai jenis kelelawar khas Australia lebih banyak ditemukan di timur Garis Weber.
- Reptilia: Komodo ( Varanus komodoensis) hanya ditemukan di Nusa Tenggara Timur (timur Garis Weber).
- Aves: Berbagai jenis burung endemik Wallacea, seperti burung cendrawasih dan kakatua, jarang atau tidak ditemukan di wilayah Sunda Besar.
- Insecta: Meskipun kurang mencolok, perbedaan komposisi serangga juga terlihat. Beberapa famili serangga menunjukkan distribusi yang terbatas pada salah satu sisi Garis Weber.
Tabel berikut merangkum perbedaan fauna yang mencolok di kedua sisi Garis Weber:
![Apa Saja Jenis Flora dan Fauna yang Dibatasi oleh Garis Weber?](https://app.kuttabdigital.com/wp-content/uploads/2025/02/flora-vs-fauna.png)
Source: careerpower.in
Karakteristik | Sunda Besar (Barat Garis Weber) | Wallacea (Timur Garis Weber) |
---|---|---|
Mamalia Besar | Harimau, Gajah, Badak, Orangutan | Relatif sedikit, ukuran lebih kecil |
Burung | Keanekaragaman tinggi, namun banyak spesies yang juga ditemukan di Asia | Keanekaragaman tinggi, banyak spesies endemik, afinitas dengan fauna Australia |
Reptilia | Beragam, termasuk biawak dan ular | Komodo (endemik), berbagai jenis kadal dan ular |
Amfibi | Beragam, termasuk katak dan salamander | Beragam, dengan beberapa spesies endemik |
Perlu diingat bahwa Garis Weber bukanlah batas yang mutlak. Ada beberapa spesies yang ditemukan di kedua sisi garis, menunjukkan adanya pertukaran spesies di masa lalu atau adaptasi yang memungkinkan mereka untuk hidup di berbagai lingkungan. Namun, garis ini tetap menjadi penanda penting dalam memahami distribusi biogeografis di Kepulauan Nusantara, menunjukkan kompleksitas evolusi dan sejarah geologis wilayah ini.
Nah, itulah sedikit penjelasan mengenai flora dan fauna yang dibatasi oleh Garis Weber. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kita semua tentang kekayaan hayati Indonesia. Sampai jumpa lagi di artikel menarik lainnya!
Responses (0 )