Table of Contents

Berkeringat saat Tidur, Ini Penyebabnya yang Umum – Tidur malam, sebuah aktivitas penting, seharusnya memberikan istirahat optimal bagi tubuh. Berkeringat, sebuah respons alami tubuh, berfungsi mengatur suhu internal. Namun, keringat berlebihan saat tidur, fenomena yang dikenal sebagai
-night sweats*, mengganggu kualitas istirahat. Penyebab umum
-night sweats* bervariasi, mulai dari faktor lingkungan hingga kondisi medis tertentu. Kondisi medis tertentu membutuhkan penanganan khusus.

Berkeringat Saat Tidur, Ini Penyebabnya yang Umum

Berkeringat saat tidur, atau
-night sweats*, adalah kondisi ketika seseorang mengeluarkan keringat berlebihan saat tidur. Kondisi ini bisa sangat mengganggu dan membuat tidur menjadi tidak nyaman. Penting untuk mengetahui penyebab umum
-night sweats* agar dapat mengambil langkah-langkah pencegahan atau pengobatan yang tepat. Berikut adalah beberapa penyebab umum berkeringat saat tidur:

1. Faktor Lingkungan dan Gaya Hidup, Berkeringat saat Tidur, Ini Penyebabnya yang Umum

Faktor lingkungan dan gaya hidup memainkan peran signifikan dalam memicu keringat malam. Suhu kamar yang terlalu panas, penggunaan selimut tebal, atau pakaian tidur yang tidak menyerap keringat dapat menyebabkan tubuh kepanasan dan memicu produksi keringat berlebih. Konsumsi makanan pedas atau minuman beralkohol sebelum tidur juga dapat meningkatkan suhu tubuh dan menyebabkan
-night sweats*.

  • Suhu Kamar: Suhu ideal kamar tidur adalah antara 16-20 derajat Celsius.
  • Pakaian Tidur: Pilihlah pakaian tidur berbahan katun atau bahan yang menyerap keringat.
  • Selimut: Gunakan selimut yang sesuai dengan suhu kamar. Hindari selimut yang terlalu tebal.
  • Makanan dan Minuman: Hindari makanan pedas, berlemak, dan minuman beralkohol sebelum tidur.
  • Aktivitas Fisik: Hindari aktivitas fisik berat menjelang waktu tidur.

2. Infeksi

Beberapa jenis infeksi dapat menyebabkan demam dan
-night sweats*. Tuberkulosis (TB), infeksi bakteri yang menyerang paru-paru, adalah salah satu penyebab paling umum. Infeksi jamur sistemik, seperti histoplasmosis dan coccidioidomycosis, juga dapat memicu
-night sweats*. Selain itu, infeksi HIV/AIDS juga sering dikaitkan dengan keringat malam.

  • Tuberkulosis (TB): Infeksi bakteri yang menyerang paru-paru. Gejala lain termasuk batuk kronis, penurunan berat badan, dan demam.
  • Infeksi Jamur Sistemik: Infeksi jamur yang menyebar ke seluruh tubuh. Contohnya adalah histoplasmosis dan coccidioidomycosis.
  • HIV/AIDS: Infeksi virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh.
  • Endokarditis: Infeksi pada lapisan dalam jantung.

3. Gangguan Hormonal

Perubahan hormonal dapat memicu
-night sweats*. Wanita yang mengalami menopause sering mengalami
-hot flashes* dan
-night sweats* karena penurunan kadar estrogen. Kondisi hormonal lain, seperti hipertiroidisme (kelenjar tiroid yang terlalu aktif), juga dapat menyebabkan keringat berlebih. Selain itu, kehamilan juga dapat memicu
-night sweats* karena perubahan hormonal.

  • Menopause: Penurunan kadar estrogen pada wanita yang menyebabkan
    -hot flashes* dan
    -night sweats*.
  • Hipertiroidisme: Kelenjar tiroid yang terlalu aktif memproduksi hormon tiroid.
  • Kehamilan: Perubahan hormonal selama kehamilan dapat memicu
    -night sweats*.
  • Hipoglikemia: Kadar gula darah rendah, terutama pada penderita diabetes yang mengonsumsi insulin.

4. Obat-obatan

Beberapa jenis obat dapat menyebabkan
-night sweats* sebagai efek samping. Antidepresan, terutama jenis
-selective serotonin reuptake inhibitors* (SSRIs), sering dikaitkan dengan keringat malam. Obat penurun panas, seperti aspirin dan acetaminophen, juga dapat menyebabkan keringat berlebih saat demam mereda. Obat-obatan lain yang dapat memicu
-night sweats* termasuk tamoxifen (digunakan untuk pengobatan kanker payudara), insulin (digunakan untuk pengobatan diabetes), dan beberapa obat pereda nyeri.

Berkeringat saat Tidur, Ini Penyebabnya yang Umum

Source: zeenews.com

  • Antidepresan (SSRIs): Obat yang digunakan untuk mengobati depresi.
  • Obat Penurun Panas: Aspirin dan acetaminophen.
  • Tamoxifen: Obat yang digunakan untuk mengobati kanker payudara.
  • Insulin: Obat yang digunakan untuk mengobati diabetes.
  • Obat Pereda Nyeri Opioid: Beberapa jenis obat pereda nyeri opioid.

5. Gangguan Neurologis

Meskipun jarang, beberapa gangguan neurologis dapat menyebabkan
-night sweats*. Kondisi seperti
-autonomic dysreflexia*,
-post-traumatic syringomyelia*, stroke, dan
-multiple sclerosis* dapat memengaruhi sistem saraf yang mengatur suhu tubuh dan menyebabkan keringat berlebih.

  • Autonomic Dysreflexia: Kondisi yang terjadi pada orang dengan cedera tulang belakang.
  • Post-traumatic Syringomyelia: Pembentukan kista berisi cairan di sumsum tulang belakang setelah cedera.
  • Stroke: Gangguan suplai darah ke otak.
  • Multiple Sclerosis: Penyakit autoimun yang menyerang sistem saraf pusat.

6. Kanker

Pada beberapa kasus,
-night sweats* dapat menjadi gejala kanker. Limfoma (kanker kelenjar getah bening) dan leukemia (kanker darah) adalah jenis kanker yang paling sering dikaitkan dengan keringat malam. Gejala lain yang mungkin menyertai
-night sweats* akibat kanker termasuk penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, demam, kelelahan, dan pembengkakan kelenjar getah bening.

  • Limfoma: Kanker kelenjar getah bening.
  • Leukemia: Kanker darah.
  • Tumor Karsinoid: Tumor yang tumbuh lambat dan dapat melepaskan bahan kimia ke dalam aliran darah.

7. Idiopatik Hyperhidrosis

Idiopatik hyperhidrosis adalah kondisi di mana seseorang mengalami keringat berlebih tanpa penyebab yang jelas. Kondisi ini dapat terjadi pada siang hari maupun malam hari. Meskipun tidak berbahaya, idiopatik hyperhidrosis dapat sangat mengganggu kualitas hidup seseorang.

Kapan Harus ke Dokter?

Meskipun
-night sweats* seringkali tidak berbahaya dan dapat disebabkan oleh faktor-faktor sederhana seperti suhu kamar yang terlalu panas, penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami
-night sweats* yang sering terjadi, berlangsung lama, atau disertai dengan gejala lain seperti demam, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, batuk kronis, atau pembengkakan kelenjar getah bening. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin memerlukan tes tambahan untuk menentukan penyebab
-night sweats* dan memberikan pengobatan yang tepat.

Sweating sleeping while sweats sweat soaked waking keep causes

Source: intushealthcare.com

Berikut adalah tabel yang merangkum penyebab umum
-night sweats*:

Penyebab Penjelasan
Faktor Lingkungan dan Gaya Hidup Suhu kamar terlalu panas, pakaian tidur tidak menyerap keringat, konsumsi makanan pedas atau alkohol sebelum tidur.
Infeksi Tuberkulosis (TB), infeksi jamur sistemik, HIV/AIDS.
Gangguan Hormonal Menopause, hipertiroidisme, kehamilan.
Obat-obatan Antidepresan (SSRIs), obat penurun panas, tamoxifen, insulin.
Gangguan Neurologis Autonomic dysreflexia, post-traumatic syringomyelia, stroke, multiple sclerosis.
Kanker Limfoma, leukemia.
Idiopatik Hyperhidrosis Keringat berlebih tanpa penyebab yang jelas.

Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda. Ingatlah untuk selalu menjaga kesehatan dan berkonsultasi dengan dokter jika Anda memiliki kekhawatiran tentang kesehatan Anda.

Terima kasih sudah membaca artikel ini sampai selesai! Semoga informasi tentang penyebab umum berkeringat saat tidur ini bermanfaat. Jangan ragu untuk berkunjung kembali nanti untuk mendapatkan informasi kesehatan lainnya yang menarik dan informatif. Kami akan terus berusaha menyajikan artikel-artikel berkualitas untuk Anda. Sampai jumpa lagi!