Alpukat, buah kaya nutrisi dan memiliki rasa yang lezat, menjadi primadona di berbagai meja makan. Permintaan pasar tinggi terhadap alpukat mendorong banyak orang untuk mencoba menanamnya sendiri. Bibit alpukat umumnya diperoleh dari pembibitan, namun menanam alpukat dari biji juga memungkinkan. Prosesnya memang membutuhkan kesabaran, tetapi hasilnya sangat memuaskan. Artikel ini akan membahas cara menanam alpukat dari biji agar cepat berbuah, mempertimbangkan faktor-faktor seperti pemilihan biji, persiapan media tanam, dan perawatan intensif.
Cara Menanam Alpukat dari Biji Agar Cepat Berbuah
Menanam alpukat dari biji memang membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan menggunakan bibit cangkok. Namun, dengan teknik dan perawatan yang tepat, Anda bisa mempercepat proses pembuahan. Berikut langkah-langkahnya:
1. Pemilihan Biji Alpukat yang Berkualitas
Langkah pertama dan terpenting adalah memilih biji alpukat yang berkualitas baik. Pilih biji yang berasal dari buah alpukat yang sehat, besar, dan matang sempurna. Biji yang baik memiliki bentuk yang utuh, tidak cacat, dan tidak terserang hama atau penyakit. Hindari biji yang sudah mulai membusuk atau kering keriput. Biji yang berkualitas akan meningkatkan peluang keberhasilan perkecambahan dan pertumbuhan tanaman.
2. Persiapan Media Tanam
Media tanam yang baik akan mendukung pertumbuhan akar dan tanaman alpukat. Gunakan campuran tanah yang subur, gembur, dan memiliki drainase yang baik. Anda dapat mencampur tanah kebun dengan kompos atau pupuk kandang dengan perbandingan 1:1. Pastikan pot atau wadah tanam memiliki lubang drainase agar air tidak menggenang dan menyebabkan akar membusuk. Ukuran pot minimal berdiameter 20 cm agar akar memiliki ruang tumbuh yang cukup.
3. Perkecambahan Biji Alpukat, Cara Menanam Alpukat Dari Biji Agar Cepat Berbuah
Setelah memilih biji yang berkualitas dan menyiapkan media tanam, langkah selanjutnya adalah melakukan perkecambahan biji alpukat. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan, yaitu:
Source: nxedge.io
- Metode Penanaman Langsung: Cuci bersih biji alpukat dan tanam langsung ke dalam media tanam dengan posisi ujung runcing mengarah ke bawah. Tutup biji dengan tanah tipis, sekitar 1-2 cm. Siram secara teratur agar media tanam tetap lembap.
- Metode Perendaman: Rendam biji alpukat dalam air selama 24-48 jam sebelum ditanam. Perendaman membantu mempercepat proses perkecambahan. Setelah direndam, tanam biji seperti pada metode penanaman langsung.
- Metode Semai: Sebelum ditanam di pot utama, biji alpukat dapat disemai terlebih dahulu dalam wadah kecil yang berisi media tanam yang sama. Setelah berkecambah dan tumbuh beberapa daun, pindahkan ke pot yang lebih besar.
Proses perkecambahan biasanya membutuhkan waktu 2-4 minggu, tergantung pada kualitas biji dan kondisi lingkungan. Letakkan pot di tempat yang terkena sinar matahari pagi secara tidak langsung. Hindari paparan sinar matahari langsung yang berlebihan, karena dapat menyebabkan biji kering dan gagal berkecambah.
4. Perawatan Tanaman Alpukat Muda
Setelah biji alpukat berkecambah dan tumbuh menjadi tanaman muda, perawatan intensif sangat penting untuk mendukung pertumbuhan yang optimal dan mempercepat proses pembuahan. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:
Source: hortzone.com
- Penyiraman: Siram tanaman secara teratur, terutama saat musim kemarau. Pastikan media tanam tetap lembap, tetapi jangan sampai tergenang air. Penyiraman yang berlebihan dapat menyebabkan akar membusuk.
- Pemupukan: Berikan pupuk secara berkala, minimal sebulan sekali. Gunakan pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang, atau pupuk NPK dengan kandungan fosfor yang tinggi untuk merangsang pertumbuhan akar dan pembungaan.
- Penyinaran Matahari: Pastikan tanaman alpukat muda mendapatkan sinar matahari yang cukup, minimal 6-8 jam per hari. Namun, hindari paparan sinar matahari langsung yang berlebihan, terutama pada siang hari.
- Pengendalian Hama dan Penyakit: Amati tanaman secara rutin untuk mendeteksi serangan hama atau penyakit. Lakukan pengendalian hama dan penyakit secara tepat dan segera jika ditemukan gejala serangan.
- Pemangkasan: Lakukan pemangkasan secara berkala untuk membentuk tajuk tanaman yang ideal dan menghilangkan cabang-cabang yang mati, rusak, atau tumbuh tidak teratur. Pemangkasan yang tepat akan membantu tanaman tumbuh lebih subur dan berbuah lebih banyak.
5. Mempercepat Pembuahan
Untuk mempercepat pembuahan, beberapa teknik dapat dilakukan, antara lain:
Source: co.uk
- Okulasi atau Cangkok: Teknik ini melibatkan penempelan mata tunas dari pohon alpukat yang sudah berbuah ke batang bawah tanaman alpukat hasil biji. Teknik ini relatif rumit dan membutuhkan keahlian khusus, tetapi dapat mempercepat proses pembuahan secara signifikan.
- Pemberian Zat Pengatur Tumbuh: Beberapa zat pengatur tumbuh dapat digunakan untuk merangsang pembungaan pada tanaman alpukat. Namun, penggunaan zat pengatur tumbuh harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan petunjuk penggunaan, karena penggunaan yang tidak tepat dapat berdampak negatif pada tanaman.
- Menjaga Kondisi Lingkungan: Pastikan tanaman alpukat mendapatkan kondisi lingkungan yang optimal, seperti kelembapan udara yang cukup, suhu yang ideal, dan penyiraman yang teratur. Kondisi lingkungan yang baik akan mendukung proses pembungaan dan pembuahan.
Proses pembuahan pada alpukat yang ditanam dari biji memang membutuhkan kesabaran dan waktu yang cukup lama, biasanya 5-10 tahun, bahkan lebih. Namun, dengan perawatan yang intensif dan teknik yang tepat, Anda dapat sedikit mempercepat prosesnya.
Nah, itulah beberapa tips menanam alpukat dari biji agar cepat berbuah. Semoga bermanfaat ya! Jangan lupa untuk selalu rajin merawat tanaman alpukat Anda agar tumbuh subur dan berbuah lebat. Sampai jumpa lagi di artikel menarik lainnya!
Responses (0 )