Kangkung, sayuran hijau yang kaya manfaat, mudah dibudidayakan, dan menjadi favorit banyak orang Indonesia. Budidaya kangkung, khususnya kangkung cabut, menawarkan kemudahan panen dan siklus tanam yang relatif singkat. Keberhasilan menanam kangkung cabut bergantung pada beberapa faktor, termasuk pemilihan bibit unggul, pengolahan tanah yang tepat, penyiraman yang terjadwal, dan pengendalian hama penyakit. Artikel ini akan membahas secara rinci cara menanam kangkung cabut, dari persiapan lahan hingga panen.
Cara Menanam Kangkung Cabut: Panduan Lengkap
Menanam kangkung cabut sebenarnya cukup mudah. Berikut langkah-langkahnya:
1. Persiapan Lahan
Pemilihan lahan yang tepat menjadi kunci keberhasilan. Lahan yang ideal untuk kangkung cabut adalah lahan yang terkena sinar matahari cukup, subur, dan memiliki drainase yang baik. Hindari lahan yang tergenang air karena dapat menyebabkan pembusukan akar. Tanah yang gembur dan kaya bahan organik sangat disukai kangkung. Sebelum menanam, olah tanah dengan cara mencangkul atau membajak hingga gembur.
Source: tirto.id
Bersihkan lahan dari rumput liar dan batu-batu. Anda dapat menambahkan pupuk kompos atau pupuk kandang untuk meningkatkan kesuburan tanah. Pemberian pupuk organik akan memberikan nutrisi yang cukup bagi pertumbuhan kangkung.
2. Pemilihan Bibit
Pilihlah bibit kangkung cabut yang berkualitas. Bibit yang baik umumnya terlihat sehat, segar, dan tidak terserang hama atau penyakit. Anda bisa mendapatkan bibit kangkung dari toko pertanian atau membibitkan sendiri dari biji kangkung yang telah matang. Perhatikan juga jenis kangkung cabut yang akan ditanam, karena ada berbagai varietas dengan karakteristik yang berbeda. Pemilihan bibit yang tepat akan menentukan hasil panen.
3. Penyemaian (Opsional)
Penyemaian biji kangkung sebelum ditanam di lahan utama dapat meningkatkan persentase perkecambahan dan pertumbuhan awal. Sebarkan biji kangkung secara merata di bedengan persemaian yang telah disiapkan. Tutup biji dengan tipis menggunakan tanah halus. Siram secara teratur agar tanah tetap lembap. Setelah bibit kangkung mencapai tinggi sekitar 5-7 cm dan memiliki beberapa helai daun, bibit siap dipindahkan ke lahan utama.
4. Penanaman
Buatlah lubang tanam dengan jarak tanam yang sesuai. Jarak tanam yang ideal untuk kangkung cabut sekitar 10-15 cm antar tanaman dan 20-30 cm antar barisan. Tanam bibit kangkung ke dalam lubang tanam dengan hati-hati. Pastikan akar bibit tertanam dengan baik dan tidak tertekuk. Setelah penanaman, siram bibit kangkung secara perlahan agar tanah di sekitar akar menjadi padat.
Berikut tabel perbandingan jarak tanam kangkung cabut:
Jarak Antar Tanaman (cm) | Jarak Antar Baris (cm) | Keterangan |
---|---|---|
10 | 20 | Untuk lahan terbatas |
15 | 30 | Untuk lahan yang lebih luas |
5. Penyiraman
Penyiraman yang teratur sangat penting untuk pertumbuhan kangkung. Siram kangkung secara rutin, terutama pada saat musim kemarau. Pastikan tanah tetap lembap tetapi tidak tergenang air. Penyiraman yang berlebihan dapat menyebabkan akar kangkung membusuk, sedangkan kekurangan air akan menghambat pertumbuhan.
6. Pemupukan, Cara Menanam Kangkung Cabut
Pemberian pupuk susulan dapat meningkatkan hasil panen. Anda dapat menggunakan pupuk organik cair atau pupuk kimia sesuai dosis anjuran. Pemberian pupuk sebaiknya dilakukan secara berkala, misalnya 2-3 minggu sekali. Perhatikan kondisi tanaman, jika terlihat kekurangan nutrisi, segera lakukan pemupukan susulan. Pupuk yang tepat akan menghasilkan kangkung yang subur dan lebat.
7. Perawatan
Lakukan penyiangan secara teratur untuk membuang rumput liar yang dapat mengganggu pertumbuhan kangkung. Lakukan juga pengendalian hama dan penyakit secara tepat. Jika ditemukan hama atau penyakit, segera lakukan tindakan pengendalian agar tidak menyebar ke tanaman lain. Perawatan yang baik akan menjaga tanaman kangkung tetap sehat dan produktif.
8. Panen
Kangkung cabut dapat dipanen setelah berumur sekitar 3-4 minggu. Panen dilakukan dengan cara mencabut tanaman kangkung secara keseluruhan. Pilihlah tanaman kangkung yang sudah cukup besar dan sehat. Hindari mencabut tanaman kangkung yang masih terlalu muda karena akan menghambat pertumbuhan. Panen yang tepat akan menghasilkan kangkung yang berkualitas baik.
Source: co.id
- Pastikan tanah cukup lembap sebelum panen agar mudah dicabut.
- Cabut kangkung dengan hati-hati agar tidak merusak akar.
- Bersihkan kangkung dari tanah dan kotoran sebelum dikonsumsi atau dipasarkan.
Nah, itulah langkah-langkah menanam kangkung cabut. Mudah, bukan? Selamat mencoba dan semoga berhasil!
Terima kasih sudah membaca artikel ini. Semoga panduan ini bermanfaat dan membantu Anda mendapatkan hasil panen kangkung yang melimpah. Jangan ragu untuk berkunjung kembali dan membaca artikel menarik lainnya di situs kami!
Responses (0 )