Cara Menggoreng Cireng agar Tidak Keras dan Tetap Renyah – Cireng, kudapan khas Jawa Barat, memiliki tekstur kenyal dan rasa gurih yang digemari banyak orang. Tekstur renyah pada bagian luar dan kenyal di dalam merupakan ciri khas cireng yang sempurna. Proses penggorengan memegang peranan penting dalam menghasilkan cireng dengan tekstur ideal. Teknik penggorengan yang tepat akan menghasilkan cireng renyah dan tidak keras.
Cara Menggoreng Cireng agar Tidak Keras dan Tetap Renyah
Kunci utama dalam menggoreng cireng agar tidak keras dan tetap renyah terletak pada beberapa faktor, mulai dari pemilihan bahan, proses pembuatan adonan, hingga teknik penggorengan yang tepat. Berikut adalah penjelasan mendalam mengenai cara menggoreng cireng agar mendapatkan hasil yang optimal:
1. Pemilihan Bahan Baku yang Berkualitas
Kualitas bahan baku sangat memengaruhi tekstur akhir cireng. Tepung tapioka atau aci merupakan bahan utama dalam pembuatan cireng. Pilihlah tepung tapioka yang berkualitas baik, dengan ciri-ciri berwarna putih bersih, tidak menggumpal, dan memiliki aroma yang segar. Tepung tapioka yang berkualitas buruk dapat menghasilkan cireng yang keras dan alot.
Selain tepung tapioka, bahan lain yang perlu diperhatikan adalah air. Gunakan air bersih dan dingin saat membuat adonan. Air dingin membantu menjaga elastisitas adonan dan mencegah cireng menjadi keras saat digoreng.
Bumbu-bumbu seperti bawang putih, merica, garam, dan penyedap rasa juga perlu diperhatikan kualitasnya. Gunakan bumbu yang segar dan berkualitas baik untuk menghasilkan cireng dengan rasa yang lezat.

Source: idntimes.com
2. Proses Pembuatan Adonan yang Tepat
Proses pembuatan adonan merupakan tahapan penting dalam menentukan tekstur cireng. Adonan yang terlalu keras atau terlalu lembek dapat menghasilkan cireng yang tidak renyah atau bahkan keras.
Berikut adalah langkah-langkah pembuatan adonan cireng yang ideal:
- Campurkan tepung tapioka dengan bumbu-bumbu halus seperti bawang putih, merica, garam, dan penyedap rasa.
- Didihkan air hingga mendidih.
- Tuangkan air mendidih sedikit demi sedikit ke dalam campuran tepung tapioka sambil diaduk hingga adonan menggumpal dan kalis.
- Uleni adonan hingga benar-benar kalis dan tidak lengket di tangan.
- Bentuk adonan menjadi pipih atau sesuai selera.
Tips:
- Jangan menuangkan air mendidih terlalu banyak sekaligus, karena dapat membuat adonan menjadi terlalu lembek.
- Uleni adonan dengan sabar hingga benar-benar kalis, karena adonan yang kurang kalis dapat menghasilkan cireng yang keras.
3. Teknik Penggorengan yang Benar, Cara Menggoreng Cireng agar Tidak Keras dan Tetap Renyah
Teknik penggorengan merupakan faktor penentu utama dalam menghasilkan cireng yang renyah dan tidak keras. Suhu minyak, waktu penggorengan, dan teknik membalik cireng perlu diperhatikan dengan seksama.

Source: cpcdn.com
Berikut adalah langkah-langkah menggoreng cireng yang benar:
- Panaskan minyak goreng dengan api sedang. Pastikan minyak cukup banyak hingga cireng terendam sempurna.
- Masukkan cireng ke dalam minyak panas. Jangan memasukkan terlalu banyak cireng sekaligus, karena dapat menurunkan suhu minyak dan membuat cireng menjadi tidak renyah.
- Goreng cireng hingga berwarna kuning keemasan dan bagian luarnya terasa renyah.
- Balik cireng secara perlahan agar matang merata.
- Angkat cireng dan tiriskan minyaknya.
Tips:
- Pastikan minyak benar-benar panas sebelum memasukkan cireng. Minyak yang kurang panas dapat membuat cireng menyerap banyak minyak dan menjadi lembek.
- Gunakan api sedang saat menggoreng cireng. Api yang terlalu besar dapat membuat cireng gosong di luar namun belum matang di dalam.
- Jangan menggoreng cireng terlalu lama, karena dapat membuat cireng menjadi keras.
- Tiriskan minyak cireng dengan benar agar tidak terlalu berminyak.
4. Suhu Minyak yang Ideal
Suhu minyak yang ideal untuk menggoreng cireng adalah sekitar 170-180 derajat Celcius. Suhu ini cukup panas untuk membuat bagian luar cireng menjadi renyah dengan cepat, namun tidak terlalu panas sehingga cireng gosong sebelum matang di dalam. Anda dapat menggunakan termometer minyak untuk mengukur suhu minyak dengan tepat.
Jika Anda tidak memiliki termometer minyak, Anda dapat menguji suhu minyak dengan cara memasukkan sedikit adonan cireng ke dalam minyak panas. Jika adonan langsung mengapung dan mengeluarkan gelembung-gelembung kecil, berarti minyak sudah cukup panas.
5. Penggorengan Dua Kali (Double Frying)
Teknik menggoreng dua kali atau
-double frying* dapat menghasilkan cireng yang lebih renyah dan tahan lama. Pada penggorengan pertama, cireng digoreng setengah matang dengan api sedang. Setelah itu, cireng diangkat dan didinginkan. Pada penggorengan kedua, cireng digoreng kembali dengan api besar hingga berwarna kuning keemasan dan renyah.
Teknik
-double frying* ini membantu mengeluarkan kadar air yang tersisa di dalam cireng, sehingga menghasilkan tekstur yang lebih renyah dan tahan lama.
6. Variasi Cireng
Cireng Isi dan Cireng Bumbu
Selain cireng polos, terdapat juga variasi cireng isi dan cireng bumbu yang semakin menambah cita rasa dan variasi kudapan ini. Cireng isi biasanya diisi dengan berbagai macam isian seperti keju, sosis, kornet, ayam, atau oncom. Sementara itu, cireng bumbu digoreng dengan bumbu-bumbu tambahan seperti bumbu rujak, bumbu kacang, atau bumbu balado.
Teknik penggorengan untuk cireng isi dan cireng bumbu pada dasarnya sama dengan cireng polos. Namun, perlu diperhatikan agar isian tidak keluar saat digoreng dan bumbu tidak gosong.
7. Penyajian Cireng yang Tepat
Cireng paling nikmat disajikan selagi hangat. Anda dapat menyantap cireng dengan berbagai macam saus seperti saus kacang, saus sambal, atau saus mayones. Cireng juga cocok dinikmati sebagai teman minum teh atau kopi.
Faktor | Deskripsi | Tips |
---|---|---|
Pemilihan Bahan | Pilih tepung tapioka berkualitas, air bersih, dan bumbu segar. | Tepung tapioka harus putih bersih dan tidak menggumpal. |
Pembuatan Adonan | Campurkan tepung tapioka dengan bumbu, tuangkan air mendidih sedikit demi sedikit, uleni hingga kalis. | Jangan tuangkan air terlalu banyak sekaligus, uleni hingga benar-benar kalis. |
Teknik Penggorengan | Panaskan minyak dengan api sedang, goreng hingga kuning keemasan, balik perlahan. | Pastikan minyak benar-benar panas, jangan menggoreng terlalu lama. |
Suhu Minyak | Idealnya 170-180 derajat Celcius. | Uji dengan memasukkan sedikit adonan, jika langsung mengapung berarti sudah cukup panas. |
Double Frying | Goreng setengah matang, dinginkan, lalu goreng lagi hingga renyah. | Menghasilkan cireng yang lebih renyah dan tahan lama. |
Dengan mengikuti tips dan trik di atas, Anda dapat menghasilkan cireng yang renyah di luar dan kenyal di dalam, serta tidak keras. Selamat mencoba!

Source: okezone.com
Terima kasih sudah membaca artikel ini sampai selesai! Semoga tips menggoreng cireng ini bermanfaat untuk Anda. Jangan lupa untuk terus kunjungi website kami untuk mendapatkan informasi menarik lainnya seputar kuliner dan gaya hidup. Sampai jumpa di artikel berikutnya!