Kuttab DigitalPendidikan Dasar Anak Usia Dini

Cara Menghitung Watt, Rumus dan 2 Contoh Soal Daya Listrik

Cara Menghitung Watt, Rumus dan 2 Contoh Soal untuk Belajar Daya Listrik – Daya listrik, satuannya watt (W), merupakan besaran fisika yang menunjukkan laju energi listrik yang digunakan suatu perangkat. Penggunaan daya listrik berkaitan erat dengan tegangan listrik (volt, V) dan arus listrik (ampere, A). Pemahaman tentang perhitungan watt sangat penting, baik untuk penggunaan di […]

0
3
Cara Menghitung Watt, Rumus dan 2 Contoh Soal Daya Listrik

Cara Menghitung Watt, Rumus dan 2 Contoh Soal untuk Belajar Daya Listrik – Daya listrik, satuannya watt (W), merupakan besaran fisika yang menunjukkan laju energi listrik yang digunakan suatu perangkat. Penggunaan daya listrik berkaitan erat dengan tegangan listrik (volt, V) dan arus listrik (ampere, A). Pemahaman tentang perhitungan watt sangat penting, baik untuk penggunaan di rumah tangga maupun industri. Artikel ini akan membahas cara menghitung watt, rumus yang digunakan, serta memberikan dua contoh soal untuk memperkuat pemahaman Anda tentang daya listrik.

Cara Menghitung Watt: Rumus dan Aplikasinya: Cara Menghitung Watt, Rumus Dan 2 Contoh Soal Untuk Belajar Daya Listrik

Watt, sebagai satuan daya listrik, dihitung berdasarkan hubungan antara tegangan listrik (V) dan arus listrik (A). Rumus dasar perhitungan watt adalah:

P = V x I

di mana:

Cara Menghitung Watt, Rumus dan 2 Contoh Soal untuk Belajar Daya Listrik

Source: inchcalculator.com

  • P = Daya (dalam watt, W)
  • V = Tegangan (dalam volt, V)
  • I = Arus (dalam ampere, A)

Rumus ini sangat fundamental. Dengan mengetahui tegangan dan arus yang mengalir pada suatu perangkat, kita dapat langsung menghitung daya yang dikonsumsi.

Namun, terkadang kita hanya mengetahui daya (P) dan tegangan (V), atau daya (P) dan arus (I). Dalam kasus tersebut, rumus di atas dapat kita manipulasi untuk mencari nilai yang belum diketahui. Berikut adalah turunan rumus yang berguna:

  • Mencari tegangan (V): V = P / I
  • Mencari arus (I): I = P / V

Ketiga rumus ini saling berkaitan dan dapat digunakan tergantung informasi yang tersedia. Penting untuk selalu memperhatikan satuan yang digunakan agar perhitungan akurat. Pastikan tegangan dalam volt, arus dalam ampere, dan daya dalam watt.

Contoh Soal 1: Menghitung Daya Lampu

Sebuah lampu memiliki tegangan 220 V dan dialiri arus listrik sebesar 0,5 A. Berapakah daya lampu tersebut?

Penyelesaian:

Kita gunakan rumus dasar P = V x I.

Besaran Nilai Satuan
Tegangan (V) 220 Volt (V)
Arus (I) 0.5 Ampere (A)
Daya (P) ? Watt (W)

Substitusikan nilai-nilai yang diketahui ke dalam rumus:

P = 220 V x 0.5 A = 110 W

Jadi, daya lampu tersebut adalah 110 watt.

Contoh Soal 2: Menghitung Arus pada Sebuah Kipas Angin

Sebuah kipas angin berdaya 60 watt dihubungkan ke sumber tegangan 220 V. Berapakah arus listrik yang mengalir pada kipas angin tersebut?

Cara Menghitung Watt, Rumus dan 2 Contoh Soal untuk Belajar Daya Listrik

Source: electricityrates.com

Penyelesaian:

Cara Menghitung Watt, Rumus dan 2 Contoh Soal untuk Belajar Daya Listrik

Source: wikihow.com

Kali ini kita perlu mencari nilai arus (I). Kita gunakan rumus turunan I = P / V.

Besaran Nilai Satuan
Daya (P) 60 Watt (W)
Tegangan (V) 220 Volt (V)
Arus (I) ? Ampere (A)

Substitusikan nilai-nilai yang diketahui ke dalam rumus:

I = 60 W / 220 V ≈ 0.27 A

Jadi, arus listrik yang mengalir pada kipas angin tersebut sekitar 0.27 ampere.

Semoga penjelasan di atas membantu Anda memahami cara menghitung watt dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan pemahaman yang baik tentang daya listrik, Anda dapat lebih bijak dalam memilih dan menggunakan peralatan elektronik di rumah Anda. Sampai jumpa lagi di artikel menarik lainnya!

S
WRITTEN BY

Sinta Mariska

Responses (0 )