Ciri-Ciri Lovebird Sudah Bertelur di Glodok yang Harus Diperhatikan – Lovebird, burung hias populer, mengalami siklus reproduksi menarik. Peternak lovebird memperhatikan glodok, kotak sarang, sebagai indikator utama keberhasilan perkembangbiakan. Ciri-ciri lovebird bertelur di glodok memberikan informasi penting bagi peternak.
Ciri-Ciri Lovebird Sudah Bertelur di Glodok yang Harus Diperhatikan
Keberhasilan penangkaran lovebird sangat bergantung pada pemahaman peternak terhadap perilaku dan siklus reproduksi burung tersebut. Salah satu indikator penting adalah tanda-tanda bahwa lovebird sudah bertelur di dalam glodok. Mengamati ciri-ciri ini memungkinkan peternak untuk memberikan perawatan yang tepat dan memaksimalkan peluang keberhasilan penetasan. Berikut adalah beberapa ciri-ciri lovebird yang sudah bertelur di glodok yang perlu diperhatikan:
1. Perubahan Perilaku Induk Lovebird, Ciri-Ciri Lovebird Sudah Bertelur di Glodok yang Harus Diperhatikan
Perubahan perilaku adalah indikasi awal dan paling mudah diamati. Induk lovebird akan menunjukkan perilaku yang berbeda dari biasanya ketika sudah bertelur atau akan bertelur. Perubahan ini meliputi:
- Lebih Sering Berada di Dalam Glodok: Induk lovebird akan menghabiskan sebagian besar waktunya di dalam glodok. Ia hanya keluar untuk makan, minum, dan membuang kotoran. Frekuensi keluar glodok akan berkurang drastis dibandingkan sebelum bertelur.
- Agresif Terhadap Gangguan: Induk lovebird menjadi lebih agresif dan protektif terhadap glodoknya. Ia akan menyerang atau mengejar burung lain atau bahkan tangan manusia yang mendekat ke area glodok. Ini adalah insting alami untuk melindungi telur-telurnya.
- Perilaku Mengeram: Induk lovebird akan terlihat duduk diam di dalam glodok dengan posisi mengeram. Ia akan mengatur posisi telur-telurnya dan memastikan suhu di dalam glodok tetap stabil.
- Frekuensi Kawin Berkurang: Setelah bertelur, frekuensi perkawinan lovebird akan menurun drastis atau bahkan berhenti sama sekali. Energi induk lovebird akan difokuskan untuk mengerami telur.
2. Aktivitas di Sekitar Glodok
Selain perubahan perilaku induk, aktivitas di sekitar glodok juga memberikan petunjuk penting. Perhatikan hal-hal berikut:
- Pengumpulan Bahan Sarang: Induk lovebird akan aktif mengumpulkan bahan sarang seperti potongan kertas, daun kering, atau serpihan kayu dan membawanya ke dalam glodok. Aktivitas ini dilakukan untuk membuat sarang yang nyaman dan aman bagi telur-telurnya.
- Suara dari Dalam Glodok: Anda mungkin mendengar suara lembut dari dalam glodok, terutama jika induk lovebird sedang berkomunikasi dengan pasangannya atau mengatur posisi telur.
- Kotoran di Sekitar Glodok: Perhatikan apakah ada peningkatan jumlah kotoran di sekitar glodok. Hal ini menunjukkan bahwa induk lovebird lebih sering berada di dalam glodok.
3. Kondisi Fisik Induk Lovebird
Perubahan fisik pada induk lovebird juga bisa menjadi indikasi bahwa ia sudah bertelur. Perhatikan hal-hal berikut:

Source: saymedia-content.com
- Perut Membesar: Perut induk lovebird akan terlihat lebih besar dan membulat karena berisi telur.
- Kloaka Membesar: Kloaka, lubang tempat keluarnya telur, akan terlihat lebih besar dan menonjol.
- Perubahan Warna Bulu: Pada beberapa jenis lovebird, warna bulu di sekitar kloaka mungkin sedikit berubah menjadi lebih gelap.
4. Memeriksa Glodok (Hati-Hati!)
Pemeriksaan langsung ke dalam glodok sebaiknya dilakukan dengan sangat hati-hati dan hanya jika benar-benar diperlukan. Pemeriksaan yang terlalu sering atau dilakukan dengan cara yang kasar dapat menyebabkan induk lovebird stres dan meninggalkan sarangnya. Jika Anda ingin memeriksa glodok, ikuti langkah-langkah berikut:
- Lakukan Pemeriksaan Saat Induk Tidak Ada di Dalam Glodok: Pilih waktu ketika induk lovebird sedang keluar untuk makan atau minum.
- Gunakan Sarung Tangan: Gunakan sarung tangan bersih untuk menghindari meninggalkan bau yang dapat mengganggu induk lovebird.
- Buka Glodok Perlahan: Buka glodok secara perlahan dan hati-hati agar tidak mengejutkan induk lovebird.
- Periksa Keberadaan Telur: Periksa apakah ada telur di dalam sarang. Telur lovebird biasanya berwarna putih dan berukuran kecil.
- Tutup Kembali Glodok dengan Hati-Hati: Setelah selesai memeriksa, tutup kembali glodok dengan hati-hati dan perlahan.
Penting: Jangan terlalu sering memeriksa glodok. Cukup lakukan pemeriksaan sesekali untuk memastikan semuanya berjalan dengan baik. Terlalu sering mengganggu induk lovebird dapat menyebabkan ia stres dan meninggalkan sarangnya.
5. Tabel

Source: talkieparrot.com
Ciri-Ciri Lovebird Bertelur dan Tindakan yang Diperlukan
Ciri-Ciri | Penjelasan | Tindakan yang Diperlukan |
---|---|---|
Lebih Sering di Glodok | Induk menghabiskan sebagian besar waktu di dalam glodok. | Pastikan ketersediaan pakan dan air bersih di dekat kandang. |
Agresif Terhadap Gangguan | Induk menyerang atau mengejar gangguan di sekitar glodok. | Hindari mengganggu area glodok, jauhkan dari kebisingan. |
Perilaku Mengeram | Induk duduk diam di dalam glodok dengan posisi mengeram. | Jaga suhu dan kelembaban kandang tetap stabil. |
Pengumpulan Bahan Sarang | Induk aktif mengumpulkan bahan sarang. | Sediakan bahan sarang yang cukup seperti kertas, daun kering. |
Perut Membesar | Perut induk terlihat lebih besar dan membulat. | Berikan pakan yang berkualitas dan bergizi tinggi. |
Kloaka Membesar | Kloaka induk terlihat lebih besar dan menonjol. | Pantau kondisi kesehatan induk secara berkala. |
Ditemukan Telur di Glodok | Terlihat telur berwarna putih di dalam sarang. | Berikan perawatan intensif, hindari gangguan, dan pantau perkembangan telur. |
6. Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Setelah Lovebird Bertelur
Setelah Anda memastikan bahwa lovebird sudah bertelur, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan untuk memastikan keberhasilan penetasan dan pertumbuhan anak burung:
- Jaga Kebersihan Kandang: Kebersihan kandang sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit. Bersihkan kandang secara rutin, tetapi hindari membersihkan glodok selama masa pengeraman.
- Berikan Pakan yang Berkualitas: Berikan pakan yang berkualitas dan bergizi tinggi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi induk lovebird selama masa pengeraman dan setelah menetas. Tambahkan suplemen kalsium untuk membantu pembentukan cangkang telur.
- Jaga Suhu dan Kelembaban Kandang: Suhu dan kelembaban kandang yang ideal adalah sekitar 25-30 derajat Celcius dengan kelembaban 60-70%. Gunakan lampu penghangat jika diperlukan.
- Hindari Gangguan: Hindari gangguan yang dapat menyebabkan induk lovebird stres, seperti kebisingan, cahaya yang terlalu terang, atau kehadiran hewan peliharaan lain.
- Pantau Perkembangan Telur: Pantau perkembangan telur secara berkala. Telur lovebird biasanya menetas setelah 21-23 hari.
7. Masalah yang Mungkin Terjadi dan Solusinya
Meskipun Anda sudah melakukan perawatan yang terbaik, ada beberapa masalah yang mungkin terjadi selama masa pengeraman. Berikut adalah beberapa masalah umum dan solusinya:
- Telur Tidak Menetas: Beberapa penyebab telur tidak menetas adalah telur infertil (tidak dibuahi), suhu dan kelembaban yang tidak ideal, atau induk lovebird yang tidak mengeram dengan baik. Solusinya adalah memastikan lovebird memiliki pasangan yang subur, menjaga suhu dan kelembaban kandang, dan memberikan perawatan yang baik kepada induk lovebird.
- Induk Lovebird Meninggalkan Sarang: Induk lovebird mungkin meninggalkan sarang karena stres, gangguan, atau penyakit. Solusinya adalah menghindari gangguan, menjaga kebersihan kandang, dan memberikan perawatan yang baik kepada induk lovebird.
- Anak Lovebird Mati: Anak lovebird mungkin mati karena kekurangan nutrisi, suhu yang tidak ideal, atau penyakit. Solusinya adalah memberikan pakan yang berkualitas kepada induk lovebird, menjaga suhu kandang, dan memberikan perawatan yang baik kepada anak lovebird.
Dengan memahami ciri-ciri lovebird yang sudah bertelur di glodok dan memberikan perawatan yang tepat, Anda dapat meningkatkan peluang keberhasilan penangkaran lovebird Anda. Selamat mencoba dan semoga berhasil!
Terima kasih sudah membaca artikel ini sampai selesai! Semoga informasi yang kami berikan bermanfaat bagi Anda para pecinta dan peternak lovebird. Jangan lupa untuk terus berkunjung ke situs kami untuk mendapatkan informasi menarik lainnya seputar dunia burung dan hewan peliharaan. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!