Table of Contents

Daftar Kardinal Saat Ini yang Ikut Serta dalam Konklaf Kepausan – Gereja Katolik Roma saat ini memiliki sejumlah Kardinal. Kardinal-kardinal ini memiliki peran penting dalam memilih Paus baru. Konklaf Kepausan merupakan forum para Kardinal memilih Paus. Pemilihan Paus baru terjadi ketika jabatan Paus lowong. Kardinal di bawah usia 80 tahun berhak mengikuti Konklaf.

Daftar Kardinal yang memenuhi syarat ini selalu diperbarui. Vatikan mengelola informasi mengenai Kardinal dan Konklaf.

Daftar Kardinal Saat Ini yang Ikut Serta dalam Konklaf Kepausan

Konklaf Kepausan adalah sebuah proses sakral dan penting dalam Gereja Katolik Roma. Konklaf merupakan pertemuan para Kardinal yang berhak memilih Paus baru. Hak pilih ini dibatasi bagi Kardinal yang berusia di bawah 80 tahun pada hari jabatan Paus lowong (sede vacante). Daftar Kardinal yang berhak memilih terus berubah seiring waktu, dengan Kardinal yang mencapai usia 80 tahun kehilangan hak pilihnya dan Kardinal baru diangkat.

Artikel ini menyajikan daftar Kardinal saat ini yang berhak mengikuti Konklaf Kepausan, memberikan gambaran tentang komposisi Kolegium Kardinal dan para pemilih Paus di masa depan.

Penting untuk dicatat bahwa informasi mengenai Kardinal dan hak pilih mereka dalam Konklaf bersifat dinamis. Usia Kardinal, pengangkatan Kardinal baru, dan wafatnya Kardinal dapat mengubah daftar ini secara berkala. Oleh karena itu, daftar yang disajikan di sini mencerminkan informasi terkini yang tersedia pada saat penulisan dan dapat berubah sewaktu-waktu. Sumber informasi utama untuk daftar ini adalah situs web resmi Vatikan dan sumber-sumber berita terpercaya yang meliput Gereja Katolik.

Cardinals consistory college conclave 2021 who cardinal cna st pope papal vote future could reasons unusual four what why was

Source: co.za

Berikut adalah daftar Kardinal saat ini yang memenuhi syarat untuk berpartisipasi dalam Konklaf Kepausan, diurutkan berdasarkan nama belakang:

  1. Ángel Ayuso Guixot, M.C.C.J. (Spanyol)

    Prefek Dikasteri untuk Dialog Antaragama

  2. Anders Arborelius, O.C.D. (Swedia)

    Uskup Stockholm

  3. José Avelino Bettencourt (Kanada)

    Nuncio Apostolik

  4. Mario Zenari (Italia)

    Nuncio Apostolik untuk Suriah

  5. Arthur Roche (Inggris Raya)

    Prefek Dikasteri untuk Ibadah dan Sakramen

  6. Robert Francis Prevost, O.S.A. (Amerika Serikat)

    Prefek Dikasteri untuk Para Uskup

  7. Claudio Gugerotti (Italia)

    Prefek Dikasteri untuk Gereja-gereja Oriental

  8. Víctor Manuel Fernández (Argentina)

    Prefek Dikasteri Ajaran Iman

  9. Stephen Brislin (Afrika Selatan)

    Uskup Agung Cape Town

  10. Anthony Poola (India)

    Uskup Agung Hyderabad

  11. William Goh Seng Chye (Singapura)

    Uskup Agung Singapura

  12. Paulo Cezar Costa (Brasil)

    Uskup Agung Brasilia

  13. Peter Ebere Okpaleke (Nigeria)

    Uskup Awka

  14. Dieudonné Nzapalainga, C.S.Sp. (Republik Afrika Tengah)

    Uskup Agung Bangui

  15. Jean Zerbo (Mali)

    Uskup Agung Bamako

  16. Cristóbal López Romero, S.D.B. (Spanyol)

    Uskup Agung Rabat

  17. Michael Czerny, S.J. (Kanada)

    Prefek Dikasteri untuk Pelayanan Pembangunan Manusia Seutuhnya

  18. Matteo Maria Zuppi (Italia)

    Uskup Agung Bologna

  19. Christophe Pierre (Prancis)

    Nuncio Apostolik untuk Amerika Serikat

  20. Carlos Aguiar Retes (Meksiko)

    Uskup Agung Meksiko

  21. Angelo De Donatis (Italia)

    Penitensiarius Utama

  22. Giuseppe Petrocchi (Italia)

    Uskup Agung L’Aquila

  23. Leonardo Ulrich Steiner, O.F.M. (Brasil)

    Uskup Agung Manaus

  24. Adalberto Martínez Flores (Paraguay)

    Uskup Agung Asunción

  25. Giorgio Marengo, I.M.C. (Italia)

    Prefek Apostolik Ulaanbaatar

  26. Virgílio do Carmo da Silva, S.D.B. (Timor Leste)

    Uskup Agung Dili

  27. Ricardo Blázquez Pérez (Spanyol)

    Uskup Agung Valladolid

  28. Juan José Omella Omella (Spanyol)

    Uskup Agung Barcelona

  29. Anders Arborelius (Swedia)

    Uskup Stockholm

  30. Rainer Maria Woelki (Jerman)

    Uskup Agung Cologne

  31. Daniel Sturla Berhouet (Uruguay)

    Uskup Agung Montevideo

  32. Orani João Tempesta (Brasil)

    Uskup Agung Rio de Janeiro

  33. Odilo Pedro Scherer (Brasil)

    Uskup Agung São Paulo

  34. Gérald Cyprien Lacroix (Kanada)

    Uskup Agung Quebec

  35. John Ribat (Papua Nugini)

    Uskup Agung Port Moresby

  36. Louis-Marie Ling Mangkhanekhoun (Laos)

    Vikaris Apostolik Paksé

  37. Charles Maung Bo (Myanmar)

    Uskup Agung Yangon

  38. Francis Xavier Kriengsak Kovithavanij (Thailand)

    Uskup Agung Bangkok

  39. Pierre Nguyên Văn Nhon (Vietnam)

    Uskup Agung Hanoi

  40. Orlando Beltran Quevedo (Filipina)

    Uskup Agung Cotabato

  41. Baselios Cleemis Thottunkal (India)

    Uskup Agung Mayor Trivandrum dari Siro-Malankara

  42. George Alencherry (India)

    Uskup Agung Mayor Ernakulam-Angamaly dari Siro-Malabar

  43. Dominique Mamberti (Prancis)

    Prefek Tertinggi Signatura Apostolik

  44. Kurt Koch (Swiss)

    Presiden Dewan Kepausan untuk Mempromosikan Persatuan Kristen

  45. Leonardo Sandri (Argentina)

    Prefek Emeritus Kongregasi untuk Gereja-Gereja Oriental

  46. Giovanni Angelo Becciu (Italia)

    Pro-Prefek Emeritus Kongregasi untuk Sebab-Sebab Orang Kudus

  47. Beniamino Stella (Italia)

    Prefek Emeritus Kongregasi untuk Klerus

  48. Marc Ouellet (Kanada)

    Prefek Emeritus Kongregasi untuk Para Uskup

  49. Fernando Filoni (Italia)

    Grand Master Ordo Makam Kudus Yerusalem

  50. Luis Antonio Tagle (Filipina)

    Pro-Prefek Dikasteri untuk Evangelisasi

  51. Peter Turkson (Ghana)

    Kanselir Akademi Kepausan untuk Ilmu Pengetahuan

  52. Mario Grech (Malta)

    Sekretaris Jenderal Sinode Para Uskup

  53. Lazarus You Heung-sik (Korea Selatan)

    Prefek Kongregasi untuk Klerus

  54. Jean-Claude Hollerich (Luksemburg)

    Uskup Agung Luksemburg

  55. Michael F. Czerny (Kanada)

    Prefek Dikasteri untuk Pelayanan Pembangunan Manusia Seutuhnya

  56. Matteo Zuppi (Italia)

    Uskup Agung Bologna

  57. Stephen Chow Sau-yan (Hong Kong)

    Uskup Hong Kong

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Komposisi Kolegium Kardinal

Komposisi Kolegium Kardinal, dan khususnya daftar Kardinal yang berhak memilih dalam Konklaf, dipengaruhi oleh beberapa faktor utama:

  • Usia: Kardinal yang mencapai usia 80 tahun kehilangan hak pilihnya dalam Konklaf. Ini adalah faktor paling mendasar yang menyebabkan perubahan dalam daftar pemilih.
  • Pengangkatan Kardinal Baru: Paus secara berkala mengangkat Kardinal baru melalui Konsistori. Pengangkatan ini seringkali mencerminkan prioritas Paus dan upaya untuk memastikan representasi yang luas dari berbagai wilayah geografis dan latar belakang pastoral di dalam Kolegium Kardinal.
  • Wafatnya Kardinal: Wafatnya seorang Kardinal, terlepas dari usianya, secara permanen mengurangi jumlah Kardinal dalam Kolegium dan jumlah pemilih potensial dalam Konklaf.
  • Pengunduran Diri: Meskipun jarang, seorang Kardinal dapat mengundurkan diri dari jabatannya, yang kemudian dapat mempengaruhi keikutsertaannya dalam konklaf.

Representasi Geografis dan Pastoral: Daftar Kardinal Saat Ini Yang Ikut Serta Dalam Konklaf Kepausan

Komposisi Kolegium Kardinal mencerminkan upaya untuk mewakili keragaman Gereja Katolik secara global. Paus biasanya memilih Kardinal dari berbagai negara dan wilayah, termasuk negara-negara dengan populasi Katolik yang besar dan negara-negara di mana Gereja menghadapi tantangan tertentu. Selain representasi geografis, Paus juga mempertimbangkan latar belakang pastoral para Kardinal, memilih individu yang memiliki pengalaman dalam berbagai bidang pelayanan Gereja, seperti pelayanan paroki, pendidikan, pelayanan sosial, dan diplomasi.

Penting untuk dicatat bahwa representasi geografis dan pastoral dalam Kolegium Kardinal bukanlah sistem kuota yang ketat. Paus memiliki kebebasan untuk memilih Kardinal berdasarkan kebijaksanaannya sendiri, dengan mempertimbangkan kebutuhan Gereja secara keseluruhan dan kualitas individu yang dipertimbangkan untuk diangkat.

Peran Kardinal di Luar Konklaf

Meskipun peran Kardinal yang paling dikenal adalah dalam Konklaf Kepausan, mereka juga memiliki peran penting lainnya dalam Gereja Katolik. Kardinal seringkali memegang jabatan penting di Vatikan, seperti kepala Dikasteri (departemen) dalam Kuria Roma. Mereka juga dapat menjabat sebagai Uskup Agung di keuskupan-keuskupan besar di seluruh dunia. Dalam peran-peran ini, Kardinal memberikan nasihat kepada Paus, membantu dalam pengelolaan Gereja secara global, dan memimpin umat Katolik di wilayah mereka masing-masing.

Kardinal juga seringkali berperan sebagai duta Gereja, mewakili Paus dan Vatikan dalam berbagai acara dan pertemuan internasional. Mereka dapat terlibat dalam dialog antaragama, upaya perdamaian, dan promosi keadilan sosial. Singkatnya, Kardinal adalah tokoh-tokoh kunci dalam kepemimpinan dan pelayanan Gereja Katolik, baik di tingkat pusat maupun lokal.

Daftar Kardinal Saat Ini yang Ikut Serta dalam Konklaf Kepausan

Source: ibtimes.com

Implikasi dari Daftar Kardinal Saat Ini

Daftar Kardinal yang berhak memilih dalam Konklaf Kepausan memberikan gambaran tentang arah masa depan Gereja Katolik. Para Kardinal yang akan memilih Paus berikutnya memiliki tanggung jawab besar untuk memilih seorang pemimpin yang akan membimbing Gereja dalam menghadapi tantangan dan peluang di abad ke-21. Komposisi Kolegium Kardinal, dengan representasi geografis dan pastoralnya yang beragam, mencerminkan upaya untuk memastikan bahwa suara-suara dari seluruh dunia didengar dalam proses pemilihan Paus.

Dengan memahami komposisi Kolegium Kardinal dan peran para Kardinal dalam Gereja Katolik, kita dapat memperoleh wawasan yang lebih dalam tentang dinamika internal Gereja dan proses pemilihan Paus. Informasi ini penting bagi siapa pun yang tertarik untuk mengikuti perkembangan Gereja Katolik dan memahami perannya dalam dunia kontemporer.

Tabel berikut memberikan contoh bagaimana daftar kardinal dapat ditampilkan dalam format tabel:

Nama Kardinal Negara Asal Jabatan Saat Ini
Ángel Ayuso Guixot, M.C.C.J. Spanyol Prefek Dikasteri untuk Dialog Antaragama
Anders Arborelius, O.C.D. Swedia Uskup Stockholm
José Avelino Bettencourt Kanada Nuncio Apostolik

Penting untuk selalu memverifikasi informasi dari sumber resmi Vatikan untuk mendapatkan data yang paling akurat dan terkini.

Semoga artikel ini memberikan wawasan yang bermanfaat tentang Daftar Kardinal saat ini yang ikut serta dalam Konklaf Kepausan. Terima kasih sudah membaca artikel ini sampai selesai! Jangan lupa untuk berkunjung kembali, ya, karena kami akan terus menyajikan informasi menarik dan relevan lainnya. Sampai jumpa di artikel berikutnya!