Kuttab DigitalPendidikan Dasar Anak Usia Dini

Konsumen Primer: Peran Penting dalam Menjaga Ekosistem Sawah

Di dalam ekosistem sawah, konsumen primer adalah organisme yang memakan produsen primer (tumbuhan). Contoh konsumen primer di sawah antara lain belalang, walang sangit, dan tikus. Keberadaan konsumen primer memiliki beberapa manfaat penting dalam ekosistem sawah. Konsumen primer membantu mengendalikan populasi produsen primer, menjaga keseimbangan ekosistem. Selain itu, konsumen primer juga menjadi sumber makanan bagi konsumen […]

0
2
Konsumen Primer: Peran Penting dalam Menjaga Ekosistem Sawah

Konsumen Primer: Peran Penting dalam Menjaga Ekosistem Sawah

Di dalam ekosistem sawah, konsumen primer adalah organisme yang memakan produsen primer (tumbuhan). Contoh konsumen primer di sawah antara lain belalang, walang sangit, dan tikus.

Keberadaan konsumen primer memiliki beberapa manfaat penting dalam ekosistem sawah. Konsumen primer membantu mengendalikan populasi produsen primer, menjaga keseimbangan ekosistem. Selain itu, konsumen primer juga menjadi sumber makanan bagi konsumen tingkat yang lebih tinggi, sehingga mendukung keanekaragaman hayati. Salah satu perkembangan sejarah penting dalam studi konsumen primer adalah identifikasi peran mereka dalam rantai makanan dan jaring makanan.

Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang berbagai jenis konsumen primer yang ditemukan di dalam ekosistem sawah, pengaruhnya terhadap ekosistem, dan implikasi pengelolaan mereka untuk keberlanjutan ekosistem sawah.

DI DALAM EKOSISTEM SAWAH YANG MERUPAKAN KONSUMEN PRIMER ADALAH

Dalam ekosistem sawah, konsumen primer memegang peranan krusial dalam menjaga keseimbangan dan keberlangsungan sistem. Berikut adalah 10 aspek penting terkait konsumen primer di ekosistem sawah:

  • Jenis-jenis konsumen primer
  • Peran dalam rantai makanan
  • Pengaruh terhadap produsen primer
  • Relasi dengan konsumen tingkat tinggi
  • Diversitas spesies
  • Pengelolaan populasi
  • Dampak pestisida
  • Indikator kesehatan ekosistem
  • Sumber protein bagi manusia
  • Kontrol hama alami

Aspek-aspek ini saling terkait dan membentuk suatu sistem yang kompleks. Misalnya, keberagaman jenis konsumen primer dapat memengaruhi stabilitas populasi produsen primer, sementara pengelolaan populasi konsumen primer dapat berdampak pada kelimpahan konsumen tingkat tinggi. Memahami aspek-aspek penting ini sangat penting untuk pengelolaan ekosistem sawah yang berkelanjutan.

Jenis-jenis konsumen primer

Di dalam ekosistem sawah, konsumen primer merupakan organisme yang memakan tumbuhan atau produsen primer. Jenis-jenis konsumen primer sangat beragam, mulai dari serangga hingga vertebrata kecil. Keberagaman jenis ini memiliki implikasi penting bagi keseimbangan ekosistem sawah.

  • Serangga

    Serangga adalah jenis konsumen primer yang paling umum di sawah. Mereka memakan daun, batang, dan biji-bijian tanaman padi. Beberapa contoh serangga konsumen primer antara lain wereng, walang sangit, dan belalang.

  • Moluska

    Moluska, seperti siput dan keong, juga merupakan konsumen primer di sawah. Mereka memakan alga, lumut, dan sisa-sisa tanaman yang membusuk.

  • Ikan

    Ikan-ikan kecil, seperti ikan sepat dan ikan wader, juga berperan sebagai konsumen primer di sawah. Mereka memakan plankton, serangga, dan cacing.

  • Burung

    Beberapa jenis burung, seperti burung pipit dan burung gereja, juga merupakan konsumen primer di sawah. Mereka memakan biji-bijian padi dan serangga.

Keberagaman jenis konsumen primer di sawah sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Konsumen primer yang berbeda memiliki peran dan fungsi yang berbeda-beda, sehingga dapat mencegah dominasi satu spesies dan menjaga kestabilan populasi produsen primer. Selain itu, keberagaman konsumen primer juga menjadi sumber makanan bagi konsumen tingkat tinggi, sehingga mendukung keanekaragaman hayati di ekosistem sawah.

Peran dalam rantai makanan

Peran konsumen primer dalam rantai makanan sangatlah penting. Sebagai organisme yang memakan produsen primer (tumbuhan), konsumen primer menjadi penghubung antara produsen dan konsumen tingkat tinggi. Keberadaan konsumen primer membantu mengendalikan populasi produsen primer, mencegah terjadinya ledakan populasi yang dapat mengganggu keseimbangan ekosistem.

Selain itu, konsumen primer juga menjadi sumber makanan bagi konsumen tingkat tinggi, seperti karnivora dan omnivora. Keberagaman jenis konsumen primer mendukung keragaman spesies konsumen tingkat tinggi, sehingga menciptakan jaring makanan yang kompleks dan stabil.

Memahami peran konsumen primer dalam rantai makanan sangat penting untuk pengelolaan ekosistem sawah yang berkelanjutan. Pengelolaan yang tepat dapat menjaga keseimbangan populasi konsumen primer, sehingga tercipta ekosistem sawah yang sehat dan produktif.

Pengaruh terhadap produsen primer

Konsumen primer memiliki pengaruh yang signifikan terhadap produsen primer (tumbuhan) di ekosistem sawah. Pengaruh ini terjadi melalui mekanisme herbivori, yaitu konsumsi tumbuhan oleh konsumen primer.

Herbivori dapat memengaruhi populasi produsen primer dalam beberapa cara. Pertama, herbivori dapat mengurangi biomassa produsen primer. Pengurangan biomassa ini dapat berdampak pada laju fotosintesis dan produktivitas ekosistem secara keseluruhan. Kedua, herbivori dapat mengubah struktur komunitas tumbuhan. Konsumen primer cenderung memilih spesies tumbuhan tertentu untuk dimakan, sehingga herbivori dapat menyebabkan perubahan komposisi dan keragaman spesies tumbuhan.

Pengaruh konsumen primer terhadap produsen primer sangat penting untuk dipahami dalam pengelolaan ekosistem sawah. Pengelolaan yang tepat dapat meminimalkan dampak negatif herbivori, sehingga menjaga kesehatan dan produktivitas ekosistem sawah. Misalnya, petani dapat menggunakan teknik pengendalian hama terpadu untuk mengendalikan populasi konsumen primer, atau menanam varietas padi yang lebih tahan terhadap herbivori.

Penelitian tentang pengaruh konsumen primer terhadap produsen primer di ekosistem sawah terus dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan strategi pengelolaan yang lebih efektif dan berkelanjutan untuk menjaga keseimbangan ekosistem sawah.

Relasi dengan konsumen tingkat tinggi

Dalam ekosistem sawah, konsumen primer memiliki relasi yang erat dengan konsumen tingkat tinggi, yaitu organisme yang memakan konsumen primer. Relasi ini sangat penting untuk menjaga keseimbangan dan keanekaragaman hayati ekosistem sawah.

  • Sumber makanan

    Konsumen primer menjadi sumber makanan utama bagi konsumen tingkat tinggi, seperti laba-laba, burung, dan ular. Keberadaan konsumen primer yang cukup sangat penting untuk mendukung populasi konsumen tingkat tinggi.

  • Pengendalian populasi

    Konsumen tingkat tinggi berperan dalam mengendalikan populasi konsumen primer. Jika populasi konsumen primer terlalu besar, konsumen tingkat tinggi akan memangsa mereka sehingga menjaga keseimbangan ekosistem.

  • Aliran energi

    Relasi antara konsumen primer dan konsumen tingkat tinggi memfasilitasi aliran energi dalam ekosistem sawah. Energi dari produsen primer (tumbuhan) mengalir ke konsumen primer, dan kemudian ke konsumen tingkat tinggi.

  • Indikator kesehatan ekosistem

    Keberadaan dan keanekaragaman konsumen tingkat tinggi dapat menjadi indikator kesehatan ekosistem sawah. Jika populasi konsumen tingkat tinggi menurun, bisa jadi merupakan tanda adanya gangguan pada ekosistem, seperti pencemaran atau hilangnya habitat.

Dengan demikian, relasi antara konsumen primer dan konsumen tingkat tinggi sangat penting untuk menjaga keseimbangan, keanekaragaman hayati, dan kesehatan ekosistem sawah secara keseluruhan.

Diversitas spesies

Diversitas spesies konsumen primer di dalam ekosistem sawah merupakan aspek penting yang memengaruhi keseimbangan dan keanekaragaman hayati ekosistem. Keberagaman jenis konsumen primer ini didukung oleh berbagai faktor, seperti ketersediaan sumber makanan, kondisi lingkungan, dan interaksi dengan organisme lain.

  • Jenis dan Variasi

    Keberagaman spesies konsumen primer di sawah mencakup berbagai jenis serangga, moluska, ikan, dan burung. Setiap jenis memiliki peran dan fungsinya masing-masing dalam ekosistem, sehingga menciptakan keseimbangan dan stabilitas.

  • Kelimpahan dan Distribusi

    Kelimpahan dan distribusi konsumen primer di sawah bervariasi tergantung pada musim, ketersediaan makanan, dan faktor lingkungan lainnya. Pemahaman tentang pola kelimpahan dan distribusi ini sangat penting untuk pengelolaan ekosistem sawah.

  • Relung Ekologi

    Konsumen primer di sawah memiliki relung ekologi yang berbeda-beda, sesuai dengan adaptasi dan kebutuhan makanannya. Pemahaman tentang relung ekologi ini memungkinkan pengelola ekosistem untuk membuat strategi pengelolaan yang tepat.

  • Interaksi Antar Spesies

    Konsumen primer di sawah saling berinteraksi, baik secara langsung maupun tidak langsung. Interaksi ini dapat berupa kompetisi, predasi, atau simbiosis. Pemahaman tentang interaksi ini sangat penting untuk memprediksi dan mengelola dinamika ekosistem sawah.

Dengan demikian, diversitas spesies konsumen primer di dalam ekosistem sawah memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan dan keanekaragaman hayati ekosistem. Pengelolaan ekosistem sawah yang berkelanjutan harus mempertimbangkan dan mempertahankan diversitas spesies konsumen primer untuk memastikan kesehatan dan produktivitas ekosistem secara keseluruhan.

Pengelolaan Populasi

Pengelolaan populasi sangat penting dalam ekosistem sawah, terutama untuk memastikan keseimbangan dan keberlanjutan sistem. Dengan mengatur populasi konsumen primer, pengelola ekosistem dapat menjaga kesehatan ekosistem sawah dan memaksimalkan produktivitasnya.

  • Pemantauan Populasi

    Pemantauan populasi konsumen primer secara berkala sangat penting untuk menilai tren populasi dan mengidentifikasi potensi masalah. Metode pemantauan dapat bervariasi tergantung pada jenis konsumen primer, tetapi biasanya melibatkan pengambilan sampel dan penghitungan individu.

  • Pengendalian Populasi

    Pengendalian populasi diperlukan jika populasi konsumen primer meningkat terlalu tinggi dan mengancam keseimbangan ekosistem. Metode pengendalian dapat meliputi penggunaan pestisida, teknik kultur teknis, atau introduksi predator alami.

  • Konservasi Habitat

    Konservasi habitat konsumen primer sangat penting untuk menjaga keanekaragaman dan kesehatan populasi. Menyediakan habitat yang sesuai, seperti sumber makanan dan tempat berlindung, dapat membantu mempertahankan populasi konsumen primer yang stabil.

  • Budidaya Konsumen Primer

    Dalam beberapa kasus, budidaya konsumen primer dapat menjadi strategi pengelolaan yang efektif. Budidaya dapat membantu meningkatkan populasi konsumen primer tertentu untuk mendukung konsumen tingkat tinggi atau mengendalikan populasi hama.

Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan populasi, pengelola ekosistem dapat menjaga keseimbangan ekosistem sawah, mencegah kerusakan tanaman, dan memastikan produktivitas jangka panjang.

Dampak pestisida

Penggunaan pestisida dalam ekosistem sawah dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap konsumen primer. Pestisida yang digunakan untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman dapat juga berdampak negatif pada organisme non-target, termasuk konsumen primer.

Dampak pestisida pada konsumen primer dapat bervariasi tergantung pada jenis pestisida, dosis, dan metode aplikasi. Beberapa pestisida dapat membunuh konsumen primer secara langsung, sementara yang lain dapat menyebabkan efek sub-letal, seperti gangguan pertumbuhan, reproduksi, dan perilaku. Efek sub-letal ini dapat mengurangi ketahanan konsumen primer terhadap stres lingkungan dan membuat mereka lebih rentan terhadap penyakit.

Pengurangan populasi konsumen primer akibat penggunaan pestisida dapat mengganggu keseimbangan ekosistem sawah. Konsumen primer memainkan peran penting dalam mengendalikan populasi produsen primer (tumbuhan), sehingga penurunan populasi konsumen primer dapat menyebabkan ledakan populasi tumbuhan yang tidak terkendali. Ledakan populasi tumbuhan ini dapat berdampak negatif pada produktivitas padi dan menyediakan habitat bagi hama dan penyakit.

Untuk meminimalkan dampak negatif pestisida pada konsumen primer, petani dapat menerapkan teknik pengendalian hama terpadu (PHT). PHT adalah pendekatan pengelolaan hama yang menggabungkan berbagai metode pengendalian, termasuk penggunaan pestisida secara selektif dan bijaksana. Dengan menerapkan PHT, petani dapat mengurangi dampak negatif pestisida pada konsumen primer dan menjaga keseimbangan ekosistem sawah.

Indikator kesehatan ekosistem

Keberadaan dan keberagaman konsumen primer di dalam ekosistem sawah dapat menjadi indikator kesehatan ekosistem secara keseluruhan. Konsumen primer yang melimpah dan beragam menunjukkan ekosistem yang sehat dan seimbang, sementara penurunan populasi atau keanekaragaman konsumen primer dapat mengindikasikan adanya gangguan atau tekanan pada ekosistem.

  • Kelimpahan dan keragaman spesies

    Ekosistem sawah yang sehat memiliki kelimpahan dan keragaman spesies konsumen primer yang tinggi. Kelimpahan dan keragaman ini menunjukkan bahwa ekosistem tersebut menyediakan sumber daya yang cukup dan memiliki kondisi lingkungan yang sesuai untuk menopang populasi konsumen primer yang beragam.

  • Struktur trofik

    Dalam ekosistem sawah yang sehat, konsumen primer berperan sebagai penghubung antara produsen primer (tumbuhan) dan konsumen tingkat tinggi (karnivora dan omnivora). Kehadiran konsumen primer yang cukup memastikan aliran energi yang lancar melalui jaring makanan dan menjaga keseimbangan trofik ekosistem.

  • Interaksi antar spesies

    Konsumen primer di ekosistem sawah terlibat dalam berbagai interaksi antar spesies, seperti kompetisi, predasi, dan simbiosis. Interaksi ini menjaga keseimbangan populasi dan mencegah dominasi satu spesies tertentu, sehingga menciptakan ekosistem yang stabil dan tahan banting.

  • Sensitivitas terhadap gangguan

    Konsumen primer seringkali sensitif terhadap perubahan lingkungan dan gangguan ekosistem. Penurunan populasi atau keanekaragaman konsumen primer dapat menjadi tanda awal adanya polusi, perubahan iklim, atau aktivitas antropogenik lainnya yang mengancam kesehatan ekosistem.

Dengan demikian, memantau keberadaan dan keberagaman konsumen primer di ekosistem sawah dapat memberikan informasi berharga tentang kesehatan dan keseimbangan ekosistem secara keseluruhan. Informasi ini dapat digunakan untuk mengembangkan strategi pengelolaan yang berkelanjutan dan melindungi kesehatan ekosistem sawah untuk generasi mendatang.

Sumber protein bagi manusia

Konsumen primer di dalam ekosistem sawah memiliki peran penting sebagai sumber protein bagi manusia. Banyak spesies konsumen primer, seperti ikan, udang, dan katak, dikonsumsi sebagai makanan oleh masyarakat di berbagai belahan dunia.

Keberadaan konsumen primer yang melimpah dan beragam di ekosistem sawah sangat penting untuk mendukung kebutuhan protein masyarakat. Konsumsi protein hewani dari konsumen primer memiliki manfaat kesehatan yang banyak, seperti membantu pertumbuhan dan perkembangan, memperbaiki jaringan tubuh, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Selain itu, budidaya konsumen primer, seperti ikan dan udang, di ekosistem sawah dapat menjadi sumber pendapatan tambahan bagi petani. Budidaya ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan saluran irigasi atau kolam-kolam kecil di sawah. Dengan pengelolaan yang baik, budidaya konsumen primer dapat meningkatkan produktivitas ekosistem sawah dan sekaligus menyediakan sumber protein bagi masyarakat.

Kontrol hama alami

Di dalam ekosistem sawah, konsumen primer berperan penting dalam pengendalian hama alami. Konsumen primer seperti serangga, burung, dan ikan memakan hama yang merusak tanaman padi, sehingga membantu petani dalam mengurangi penggunaan pestisida.

  • Predasi

    Banyak serangga, seperti kepik dan laba-laba, memangsa hama seperti wereng dan ulat. Predasi ini dapat mengurangi populasi hama secara signifikan, menjaga keseimbangan ekosistem sawah.

  • Parasitisme

    Beberapa tawon dan lalat parasitoid meletakkan telurnya di dalam atau pada tubuh hama. Larva tawon atau lalat kemudian memakan hama dari dalam, sehingga dapat membunuh hama secara efektif.

  • Kompetisi

    Konsumen primer dapat bersaing dengan hama untuk mendapatkan makanan dan sumber daya. Kompetisi ini dapat menghambat pertumbuhan dan reproduksi hama, sehingga mengurangi kerusakan pada tanaman padi.

  • Toleransi

    Beberapa varietas padi memiliki toleransi yang lebih tinggi terhadap hama. Konsumen primer dapat membantu menyebarkan sifat toleransi ini melalui penyerbukan dan pemangsaan hama, sehingga meningkatkan ketahanan tanaman padi terhadap hama.

Kontrol hama alami oleh konsumen primer sangat penting untuk pertanian berkelanjutan. Dengan mengurangi penggunaan pestisida, petani dapat melindungi kesehatan lingkungan dan manusia, sekaligus meningkatkan kualitas dan hasil panen padi. Memahami dan mendukung peran konsumen primer dalam kontrol hama alami merupakan kunci pengelolaan ekosistem sawah yang sehat dan produktif.

Pertanyaan Umum tentang Konsumen Primer di Ekosistem Sawah

Bagian ini menyajikan beberapa pertanyaan umum dan jawabannya terkait peran konsumen primer dalam ekosistem sawah. Pertanyaan-pertanyaan ini mengantisipasi pertanyaan pembaca dan memberikan klarifikasi tentang aspek-aspek penting dari topik ini.

Pertanyaan 1: Apa saja contoh konsumen primer di ekosistem sawah?

Jawaban: Konsumen primer di ekosistem sawah mencakup berbagai organisme, seperti wereng, walang sangit, belalang, ikan sepat, ikan wader, burung pipit, dan burung gereja.

Pertanyaan 2: Mengapa konsumen primer penting bagi ekosistem sawah?

Jawaban: Konsumen primer berperan penting dalam mengendalikan populasi produsen primer (tumbuhan), sehingga menjaga keseimbangan ekosistem. Selain itu, mereka menjadi sumber makanan bagi konsumen tingkat tinggi dan mendukung keanekaragaman hayati.

Pertanyaan 3: Bagaimana konsumen primer memengaruhi produsen primer?

Jawaban: Konsumen primer memakan tumbuhan, mengurangi biomassa dan mengubah struktur komunitas tumbuhan. Pengaruh ini dapat memengaruhi laju fotosintesis dan produktivitas ekosistem secara keseluruhan.

Pertanyaan 4: Bagaimana hama memengaruhi konsumen primer?

Jawaban: Hama dapat bersaing dengan konsumen primer untuk mendapatkan makanan dan sumber daya, mengurangi kelimpahan dan keanekaragaman konsumen primer. Selain itu, beberapa hama dapat menjadi predator atau parasit bagi konsumen primer.

Pertanyaan 5: Bagaimana pestisida berdampak pada konsumen primer?

Jawaban: Pestisida dapat membunuh konsumen primer secara langsung atau menyebabkan efek sub-letal, seperti gangguan pertumbuhan dan reproduksi. Penurunan populasi konsumen primer akibat pestisida dapat mengganggu keseimbangan ekosistem dan menyebabkan ledakan populasi hama.

Pertanyaan 6: Bagaimana pemantauan konsumen primer membantu pengelolaan ekosistem sawah?

Jawaban: Pemantauan konsumen primer memberikan informasi tentang kesehatan dan keseimbangan ekosistem sawah. Penurunan populasi atau keanekaragaman konsumen primer dapat mengindikasikan adanya gangguan atau ancaman terhadap ekosistem.

Pertanyaan umum ini menyoroti peran penting konsumen primer dalam ekosistem sawah dan implikasinya bagi pengelolaan ekosistem. Memahami aspek-aspek ini sangat penting untuk menjaga keseimbangan dan produktivitas ekosistem sawah secara berkelanjutan. Bagian selanjutnya akan membahas lebih mendalam tentang pengelolaan konsumen primer di ekosistem sawah.

Tips Mengelola Konsumen Primer di Ekosistem Sawah

Bagian ini menyediakan tips praktis untuk mengelola konsumen primer di ekosistem sawah secara berkelanjutan. Dengan menerapkan tips ini, petani dan pengelola ekosistem dapat menjaga keseimbangan dan produktivitas ekosistem sawah.

Tip 1: Pantau populasi konsumen primer secara teratur untuk mengidentifikasi tren dan potensi masalah.

Tip 2: Gunakan pestisida secara selektif dan bijaksana untuk meminimalkan dampak negatif pada konsumen primer.

Tip 3: Konservasi habitat konsumen primer dengan menyediakan sumber makanan dan tempat berlindung yang sesuai.

Tip 4: Dorong keanekaragaman jenis konsumen primer untuk meningkatkan ketahanan ekosistem.

Tip 5: Budidayakan konsumen primer tertentu untuk mendukung populasi konsumen tingkat tinggi atau mengendalikan hama.

Tip 6: Promosikan interaksi antar spesies yang bermanfaat, seperti predasi dan parasitisme, untuk mengendalikan hama secara alami.

Tip 7: Minimalkan gangguan ekosistem, seperti polusi dan perubahan penggunaan lahan, untuk melindungi konsumen primer.

Tip 8: Edukasi petani dan masyarakat tentang pentingnya konsumen primer dalam ekosistem sawah.

Dengan menerapkan tips ini, pengelola ekosistem sawah dapat menciptakan keseimbangan dan keanekaragaman hayati yang diperlukan untuk mendukung populasi konsumen primer yang sehat. Konsumen primer yang sehat dan beragam akan memastikan aliran energi yang lancar melalui jaring makanan, mengendalikan populasi hama, dan memberikan manfaat penting lainnya bagi ekosistem sawah.

Tips-tips ini akan membantu mengelola konsumen primer secara berkelanjutan, sehingga berkontribusi pada kesehatan dan produktivitas ekosistem sawah secara keseluruhan.

Kesimpulan

Artikel ini telah mengeksplorasi peran penting konsumen primer dalam ekosistem sawah. Konsumen primer, seperti wereng, belalang, dan ikan, memainkan peran penting dalam mengendalikan populasi produsen primer, menyediakan sumber makanan bagi konsumen tingkat tinggi, dan mendukung keanekaragaman hayati.

Beberapa poin utama yang dibahas dalam artikel ini adalah:

  • Konsumen primer sangat penting untuk keseimbangan dan produktivitas ekosistem sawah.
  • Manajemen konsumen primer yang tepat, seperti pemantauan populasi dan penggunaan pestisida secara bijaksana, sangat penting untuk kesehatan ekosistem sawah.
  • Konsumen primer juga dapat menjadi indikator kesehatan ekosistem sawah, karena penurunan populasi atau keanekaragaman mereka dapat menunjukkan adanya gangguan atau ancaman.

Dengan memahami dan mengelola konsumen primer secara berkelanjutan, petani dan pengelola ekosistem dapat memastikan bahwa ekosistem sawah tetap sehat dan produktif, sehingga terus memberikan manfaat bagi manusia dan lingkungan.

Images References :

B
WRITTEN BY

Budi Susilo

Responses (0 )