Disebut Apakah Motif Berlian yang Biasa Ditemukan pada Pakaian? – Motif berlian sering menghiasi pakaian. Pakaian menampilkan motif berlian. Desainer menggunakan motif berlian. Masyarakat menyukai motif berlian. Ragam hias menjadi bagian penting dalam dunia tekstil.
Tekstil menggunakan ragam hias untuk mempercantik tampilan. Industri fashion memanfaatkan ragam hias untuk menciptakan tren. Tren berkembang pesat dalam industri fashion.
Mengenal Motif Berlian pada Pakaian
Dalam dunia mode dan tekstil, motif memiliki peran penting dalam menentukan estetika sebuah pakaian. Salah satu motif yang kerap kita jumpai, dan bahkan mungkin menjadi favorit banyak orang, adalah motif berlian. Namun, tahukah Anda apa sebutan khusus untuk motif berlian yang sering menghiasi pakaian ini? Mari kita telusuri lebih dalam.
Argyle: Lebih dari Sekadar Motif Berlian
Motif berlian yang biasa ditemukan pada pakaian umumnya dikenal dengan sebutan argyle. Argyle bukan sekadar pola geometris; ia memiliki sejarah dan karakteristik yang khas yang membedakannya dari motif berlian lainnya.
Sejarah Singkat Argyle
Argyle memiliki akar yang kuat dalam tradisi Skotlandia. Motif ini berasal dari pola klan Campbell dari Argyll, Skotlandia Barat. Pada awalnya, argyle digunakan pada kaus kaki dan
-hose* (sejenis celana panjang ketat) yang dikenakan oleh anggota klan. Pola ini kemudian diadopsi oleh perusahaan pakaian Pringle of Scotland pada awal abad ke-20 dan sejak itu menjadi populer di seluruh dunia.
Karakteristik Khas Argyle
Beberapa karakteristik utama yang membedakan argyle dari motif berlian lainnya adalah:
- Pola Berlian Bertumpuk: Argyle menampilkan serangkaian berlian yang tersusun bertumpuk secara diagonal.
- Garis Tumpang Tindih: Ciri khas lainnya adalah adanya garis-garis tipis yang saling tumpang tindih di mana berlian-berlian tersebut bertemu. Garis-garis ini memberikan kesan tiga dimensi dan menambah kedalaman visual pada motif.
- Variasi Warna: Argyle seringkali menggunakan kombinasi beberapa warna yang berbeda, meskipun ada juga variasi monokromatik. Kombinasi warna yang umum termasuk warna-warna klasik seperti hijau, biru tua, merah marun, dan krem.
Argyle dalam Dunia Fashion, Disebut Apakah Motif Berlian yang Biasa Ditemukan pada Pakaian?
Sejak popularitasnya meningkat, argyle telah menjadi elemen penting dalam dunia fashion. Motif ini dapat ditemukan pada berbagai jenis pakaian, mulai dari kaus kaki, sweater, rompi, hingga rok dan celana. Argyle sering dikaitkan dengan gaya
-preppy* dan
-vintage*, namun juga dapat dipadukan dengan gaya yang lebih modern dan kasual.

Source: duniafintech.com
Variasi Motif Berlian Selain Argyle
Meskipun argyle adalah sebutan yang paling umum untuk motif berlian pada pakaian, penting untuk dicatat bahwa ada variasi motif berlian lainnya yang mungkin memiliki karakteristik yang sedikit berbeda. Berikut beberapa contohnya:
- Diamond Lattice: Motif ini menampilkan berlian yang tersusun dalam kisi-kisi ( lattice) yang teratur. Tidak seperti argyle, diamond lattice tidak memiliki garis tumpang tindih dan berlian-berliannya mungkin memiliki ukuran yang sama.
- Harlequin: Motif harlequin menampilkan berlian-berlian yang berwarna-warni dan seringkali tidak beraturan. Motif ini sering dikaitkan dengan karakter Harlequin dalam commedia dell’arte.
- Rhombus: Secara teknis, rhombus adalah bentuk geometris yang sama dengan berlian. Namun, dalam konteks motif pakaian, penggunaan istilah “rhombus” mungkin merujuk pada pola yang lebih sederhana yang hanya menampilkan satu atau beberapa rhombus tanpa elemen tambahan seperti garis tumpang tindih pada argyle.
Perbedaan Utama Antara Argyle dan Motif Berlian Lainnya: Disebut Apakah Motif Berlian Yang Biasa Ditemukan Pada Pakaian?
Untuk memperjelas perbedaan antara argyle dan motif berlian lainnya, berikut tabel yang merangkum karakteristik utama masing-masing:
Motif | Karakteristik Utama | Contoh Penggunaan |
---|---|---|
Argyle | Berlian bertumpuk, garis tumpang tindih, variasi warna. | Kaus kaki, sweater, rompi. |
Diamond Lattice | Berlian dalam kisi-kisi teratur, tanpa garis tumpang tindih. | Selimut, wallpaper, pakaian kasual. |
Harlequin | Berlian berwarna-warni, seringkali tidak beraturan. | Kostum, dekorasi. |
Rhombus | Pola sederhana dengan satu atau beberapa rhombus. | Dekorasi minimalis, desain grafis. |
Tips Memadukan Pakaian Bermotif Argyle
Berikut beberapa tips untuk memadukan pakaian bermotif argyle agar tampilan Anda semakin menarik:
- Perhatikan Warna: Pilih warna argyle yang sesuai dengan warna kulit dan gaya pribadi Anda. Warna-warna netral seperti abu-abu, krem, dan navy mudah dipadukan dengan warna lain.
- Keseimbangan: Padukan pakaian bermotif argyle dengan pakaian polos untuk menciptakan keseimbangan visual. Hindari memadukan argyle dengan motif lain yang terlalu ramai.
- Aksesori: Gunakan aksesori yang sederhana dan minimalis untuk melengkapi tampilan Anda. Hindari aksesori yang terlalu mencolok yang dapat mengalihkan perhatian dari motif argyle.
- Kesesuaian Acara: Pertimbangkan acara atau kesempatan saat Anda mengenakan pakaian bermotif argyle. Argyle cocok untuk acara kasual, semi-formal, atau bahkan formal tergantung pada jenis pakaian dan padu padannya.
Kesimpulan
Jadi, sekarang Anda sudah tahu bahwa motif berlian yang biasa ditemukan pada pakaian umumnya disebut argyle. Argyle memiliki sejarah panjang dan karakteristik khas yang membedakannya dari motif berlian lainnya. Dengan memahami sejarah dan karakteristik argyle, Anda dapat lebih menghargai keindahan motif ini dan memadukannya dengan percaya diri dalam gaya berpakaian Anda. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda tentang dunia fashion dan tekstil!
Terima kasih sudah menyempatkan waktu untuk membaca artikel ini sampai selesai! Semoga informasi yang kami berikan bermanfaat dan menambah wawasan Anda. Jangan ragu untuk berkunjung kembali ke situs kami untuk artikel-artikel menarik lainnya seputar fashion, desain, dan berbagai topik menarik lainnya. Sampai jumpa di artikel berikutnya!