Hadits Tentang Silaturahmi yang Perlu Diketahui dan Dipahami oleh Umat Muslim – Silaturahmi, sebagai amalan mulia, memiliki kedudukan istimewa dalam ajaran Islam. Umat Muslim menunaikan silaturahmi sebagai wujud ketaatan. Hadits Nabi Muhammad SAW menjelaskan keutamaan silaturahmi. Ajaran Islam menganjurkan umatnya untuk menjaga tali persaudaraan. Tali persaudaraan mempererat hubungan antar sesama.

Source: rumah123.com
Hadits Tentang Silaturahmi yang Perlu Diketahui dan Dipahami oleh Umat Muslim
Islam, sebagai agama rahmatan lil alamin, sangat menekankan pentingnya menjaga hubungan baik antar sesama manusia. Salah satu cara utama untuk mewujudkan hal ini adalah melalui silaturahmi. Silaturahmi bukan hanya sekadar berkunjung dan bertatap muka, tetapi juga mencakup segala bentuk upaya untuk menjaga dan mempererat tali persaudaraan, baik melalui ucapan, perbuatan, maupun doa. Banyak hadits Nabi Muhammad SAW yang menjelaskan keutamaan dan pentingnya silaturahmi bagi umat Muslim.
Memahami dan mengamalkan hadits-hadits ini akan membawa keberkahan dalam kehidupan individu maupun masyarakat.
Pengertian Silaturahmi dalam Islam
Secara bahasa, silaturahmi berasal dari kata “shilah” yang berarti hubungan atau tali, dan “rahim” yang berarti kandungan atau keluarga. Secara istilah, silaturahmi dapat diartikan sebagai upaya menyambung atau mempererat hubungan kekerabatan dan persaudaraan, baik dengan keluarga dekat maupun dengan sesama Muslim secara umum. Silaturahmi tidak terbatas pada kunjungan fisik, tetapi juga mencakup segala bentuk komunikasi dan interaksi positif yang dapat memperkuat hubungan.
Keutamaan Silaturahmi dalam Hadits
Banyak hadits yang menjelaskan keutamaan silaturahmi. Berikut beberapa di antaranya:
-
Memperpanjang Umur dan Meluaskan Rezeki
Hadits riwayat Bukhari dan Muslim menyebutkan bahwa silaturahmi dapat memperpanjang umur dan meluaskan rezeki. Hal ini menunjukkan bahwa silaturahmi bukan hanya bermanfaat secara spiritual, tetapi juga dapat membawa keberkahan dalam kehidupan duniawi.
“Barangsiapa yang senang dipanjangkan umurnya, diluaskan rezekinya, dan dijauhkan dari kematian yang buruk, maka hendaklah ia bertakwa kepada Allah dan menyambung silaturahmi.” (HR. Bukhari dan Muslim)
-
Masuk Surga
Silaturahmi merupakan salah satu amalan yang dapat mengantarkan seseorang ke surga. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadits riwayat Tirmidzi.
“Wahai manusia, sebarkanlah salam, berilah makan, sambunglah tali silaturahmi, dan shalatlah di malam hari ketika manusia sedang tidur, niscaya kalian akan masuk surga dengan selamat.” (HR. Tirmidzi)
-
Menjaga Diri dari Api Neraka
Silaturahmi juga dapat menjadi benteng bagi seseorang dari siksa api neraka. Dengan menjaga hubungan baik dengan sesama, seseorang akan terhindar dari perbuatan-perbuatan yang dapat mendatangkan murka Allah SWT.
-
Mendapatkan Rahmat Allah SWT
Allah SWT akan memberikan rahmat dan kasih sayang-Nya kepada orang-orang yang senantiasa menjaga tali silaturahmi. Rahmat Allah SWT merupakan anugerah yang sangat berharga bagi setiap Muslim.
-
Menghilangkan Permusuhan dan Dendam
Silaturahmi dapat menjadi sarana untuk menghilangkan permusuhan dan dendam di antara sesama Muslim. Dengan saling memaafkan dan menjalin hubungan baik, perselisihan dapat dihindari dan persatuan dapat diperkuat.
Adab dalam Bersilaturahmi
Dalam bersilaturahmi, terdapat beberapa adab yang perlu diperhatikan agar silaturahmi tersebut bernilai ibadah dan membawa manfaat yang optimal. Berikut beberapa adab dalam bersilaturahmi:
-
Niat yang Ikhlas
Bersilaturahmi hendaknya dilakukan dengan niat yang ikhlas karena Allah SWT, bukan karena tujuan duniawi atau riya. Niat yang ikhlas akan membuat silaturahmi menjadi lebih bermakna dan bernilai ibadah.
-
Memilih Waktu yang Tepat
Pilihlah waktu yang tepat untuk bersilaturahmi, sehingga tidak mengganggu aktivitas orang yang dikunjungi. Hindari berkunjung pada waktu-waktu yang sibuk atau saat orang sedang beristirahat.
-
Memberi Salam
Ucapkan salam ketika datang dan pergi. Salam merupakan doa dan penghormatan bagi orang yang dikunjungi. Mengucapkan salam juga dapat mempererat tali persaudaraan.
-
Menjaga Sopan Santun
Bersikaplah sopan dan santun selama bersilaturahmi. Jaga ucapan dan perbuatan agar tidak menyinggung atau menyakiti perasaan orang lain.
-
Membawa Oleh-oleh (Jika Mampu)
Membawa oleh-oleh atau hadiah merupakan sunnah yang dianjurkan dalam Islam. Oleh-oleh tidak harus mahal, tetapi hendaknya bermanfaat dan dapat membuat orang yang dikunjungi merasa senang.
-
Mendoakan Kebaikan
Doakan kebaikan bagi orang yang dikunjungi dan keluarganya. Doa merupakan bentuk perhatian dan kasih sayang yang dapat mempererat hubungan.
-
Tidak Membicarakan Aib Orang Lain
Hindari membicarakan aib atau keburukan orang lain selama bersilaturahmi. Hal ini dapat merusak hubungan dan mendatangkan dosa.
-
Menjaga Pandangan
Jaga pandangan dari hal-hal yang haram. Hindari melihat aurat orang lain atau melihat dengan pandangan syahwat.
-
Tidak Berlama-lama
Jangan berlama-lama dalam bersilaturahmi, kecuali jika orang yang dikunjungi mempersilakan. Berlama-lama dapat membuat orang yang dikunjungi merasa tidak nyaman.
Bentuk-bentuk Silaturahmi
Silaturahmi dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, di antaranya:

Source: slidesharecdn.com
-
Berkunjung ke Rumah Saudara atau Kerabat
Ini adalah bentuk silaturahmi yang paling umum. Dengan berkunjung, kita dapat bertatap muka, berbincang-bincang, dan mempererat hubungan.
Source: rumah123.com
-
Menghubungi Melalui Telepon atau Media Sosial
Jika tidak memungkinkan untuk berkunjung secara langsung, kita dapat menghubungi saudara atau kerabat melalui telepon atau media sosial. Hal ini tetap dapat menjaga hubungan dan menunjukkan perhatian kita.
-
Memberi Bantuan atau Pertolongan
Memberi bantuan atau pertolongan kepada saudara atau kerabat yang membutuhkan merupakan bentuk silaturahmi yang sangat mulia. Bantuan tersebut dapat berupa materi, tenaga, atau dukungan moral.
-
Mendoakan Kebaikan
Mendoakan kebaikan bagi saudara atau kerabat merupakan bentuk silaturahmi yang paling mudah dilakukan. Doa dapat dipanjatkan kapan saja dan di mana saja.
-
Memaafkan Kesalahan
Memaafkan kesalahan saudara atau kerabat merupakan bentuk silaturahmi yang sangat penting. Dengan saling memaafkan, kita dapat menghilangkan dendam dan mempererat hubungan.
Hikmah Silaturahmi, Hadits Tentang Silaturahmi yang Perlu Diketahui dan Dipahami oleh Umat Muslim
Silaturahmi memiliki banyak hikmah dan manfaat, baik bagi individu maupun masyarakat. Di antaranya:
-
Mempererat Tali Persaudaraan
Silaturahmi dapat mempererat tali persaudaraan antar sesama Muslim. Dengan saling mengenal dan berinteraksi, kita dapat membangun rasa saling percaya dan saling menyayangi.
-
Meningkatkan Solidaritas Sosial
Silaturahmi dapat meningkatkan solidaritas sosial dalam masyarakat. Dengan saling membantu dan mendukung, kita dapat menciptakan masyarakat yang harmonis dan sejahtera.
-
Menjaga Keharmonisan Keluarga
Silaturahmi dapat menjaga keharmonisan keluarga. Dengan saling mengunjungi dan berkomunikasi, kita dapat mempererat hubungan antar anggota keluarga dan mencegah terjadinya konflik.
-
Menghilangkan Permusuhan dan Dendam
Silaturahmi dapat menghilangkan permusuhan dan dendam di antara sesama Muslim. Dengan saling memaafkan dan menjalin hubungan baik, perselisihan dapat dihindari dan persatuan dapat diperkuat.
-
Mendatangkan Keberkahan dalam Hidup
Silaturahmi dapat mendatangkan keberkahan dalam hidup. Dengan menjaga hubungan baik dengan sesama, kita akan mendapatkan rahmat dan kasih sayang dari Allah SWT.
Berikut adalah tabel yang meringkas beberapa hadits penting tentang silaturahmi:
Hadits | Riwayat | Keutamaan |
---|---|---|
“Barangsiapa yang senang dipanjangkan umurnya, diluaskan rezekinya, dan dijauhkan dari kematian yang buruk, maka hendaklah ia bertakwa kepada Allah dan menyambung silaturahmi.” | Bukhari dan Muslim | Memperpanjang umur, meluaskan rezeki, menjauhkan dari kematian buruk. |
“Wahai manusia, sebarkanlah salam, berilah makan, sambunglah tali silaturahmi, dan shalatlah di malam hari ketika manusia sedang tidur, niscaya kalian akan masuk surga dengan selamat.” | Tirmidzi | Masuk surga dengan selamat. |
Rasulullah SAW bersabda, “Tidak akan masuk surga orang yang memutuskan tali silaturahmi.” | Muttafaqun Alaih | Ancaman bagi pemutus silaturahmi. |