Kuttab DigitalPendidikan Dasar Anak Usia Dini

Jelaskan Kata Derivasi yang Memiliki Kesamaan Makna dengan Ilmu dalam Beragam Bentuknya

Al-Qur’an, sebagai sumber ajaran utama umat Islam, tidak hanya memberikan panduan spiritual tetapi juga memberikan apresiasi yang mendalam terhadap ilmu pengetahuan. Banyak kata dan derivasinya yang muncul dalam Al-Qur’an memiliki kesamaan makna dengan konsep “ilmu” dalam beragam bentuknya. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa kata derivasi yang terkait erat dengan pemahaman, pengetahuan, dan kebijaksanaan […]

0
1
Jelaskan Kata Derivasi yang Memiliki Kesamaan Makna dengan Ilmu dalam Beragam Bentuknya

Al-Qur’an, sebagai sumber ajaran utama umat Islam, tidak hanya memberikan panduan spiritual tetapi juga memberikan apresiasi yang mendalam terhadap ilmu pengetahuan. Banyak kata dan derivasinya yang muncul dalam Al-Qur’an memiliki kesamaan makna dengan konsep “ilmu” dalam beragam bentuknya. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa kata derivasi yang terkait erat dengan pemahaman, pengetahuan, dan kebijaksanaan sebagaimana terungkap dalam Al-Qur’an.

1. ‘Ilm (علم): Pilar Utama Pengetahuan

Kata ‘ilm, secara harfiah berarti pengetahuan atau ilmu, menjadi pilar utama dalam konteks Al-Qur’an. Ditemukan di berbagai ayat, termasuk Al-Baqarah: 269, di mana Allah menyatakan, “Dia memberikan hikmah kepada siapa yang Dia kehendaki, dan barangsiapa yang diberi hikmah, sesungguhnya dia telah diberi kebajikan yang banyak.” Dalam ayat ini, ‘ilm dihubungkan dengan hikmah, menyoroti dimensi pengetahuan yang mendalam dan kebijaksanaan.

2. Ma’rifah (معرفة): Pemahaman yang Mendalam

Kata ma’rifah sering kali digunakan dalam Al-Qur’an untuk menyampaikan konsep pemahaman atau pengetahuan yang mendalam. Salah satu contohnya dapat ditemukan dalam Al-Baqarah: 31, di mana Allah berfirman, “Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama seluruhnya.” Di sini, ma’rifah merujuk pada pemahaman yang diberikan Allah kepada Nabi Adam mengenai nama-nama segala sesuatu, menegaskan pentingnya pemahaman sebagai bagian integral dari ilmu.

3. Hikmah (حكمة): Kebijaksanaan dan Pemahaman Mendalam

Selain berarti kebijaksanaan, kata hikmah dalam Al-Qur’an juga mencakup pemahaman mendalam dan ilmu pengetahuan. An-Nisa: 113 adalah salah satu ayat yang menggambarkan konsep ini, “Jika sekiranya tidak sebagian mereka menarik kembali beberapa orang dari sebagian yang lain, tentulah terjadi kebinasaan di muka bumi; tetapi Allah melimpahkan kurnia kepada semesta alam.” Ayat ini mencerminkan hikmah Allah yang mencakup pengetahuan dan pemahaman yang luas untuk mencegah kerusakan di bumi.

4. Kitab (كتاب): Pengetahuan dan Wahyu

Kata kitab, secara harfiah berarti buku, tetapi dalam konteks Al-Qur’an, kata ini juga digunakan untuk merujuk pada pengetahuan atau wahyu. Dalam Al-Ankabut: 48-49, Allah menyatakan, “Dan engkau tidak membaca suatu kitab pun sebelum (Al-Qur’an), dan tidak (pula) engkau menuliskannya dengan tangan kananmu; jika demikian tentulah orang-orang yang mempersekutukan (Allah) merasa ragu.” Ayat ini menegaskan bahwa Al-Qur’an bukan hasil karya manusia, melainkan wahyu ilmu pengetahuan dari Allah.

5. ‘Aql (عقل): Kemampuan Berpikir dan Pemahaman

Kata ‘aql, yang berhubungan dengan akal atau kemampuan berpikir, merupakan bagian integral dari pemahaman dan pengetahuan. Dalam Al-A’raf: 179, Allah menyatakan, “Sesungguhnya Kami ciptakan manusia dari tanah liat (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk, dan (Kami) jadikan dia mendengar dan melihat.” Ayat ini menekankan bahwa ‘aql adalah salah satu anugerah Allah yang memungkinkan manusia untuk memahami dan mengejar ilmu pengetahuan.

Kesimpulan

Al-Qur’an, sebagai sumber ajaran Islam, memberikan apresiasi yang mendalam terhadap ilmu pengetahuan. Melalui kata-kata dan derivasinya, Al-Qur’an menyampaikan konsep-konsep seperti ‘ilm, ma’rifah, hikmah, kitab, dan ‘aql, yang semuanya berkaitan erat dengan pemahaman, pengetahuan, dan kebijaksanaan. Dengan menjelajahi makna-makna ini, kita dapat mendapatkan wawasan yang lebih dalam tentang betapa ilmu pengetahuan dihargai dalam ajaran Islam dan bagaimana konsep-konsep ini tetap relevan dalam kehidupan sehari-hari umat muslim.

B
WRITTEN BY

Budi Susilo

Responses (0 )