Kuttab DigitalPendidikan Dasar Anak Usia Dini

Jelaskanlah Lima Macam Teori Administrasi Menurut Sthephen P. Robbins. Uraikanlah dengan Jelas Masing-Masing Karakteristiknya

Stephen P. Robbins, seorang pakar manajemen ternama, mengidentifikasi lima macam teori administrasi yang menjadi dasar bagi pemahaman dan pengelolaan organisasi. Dalam artikel ini, kita akan merinci setiap teori administrasi menurut Robbins beserta karakteristiknya yang membedakannya satu sama lain. 1. Teori Klasik Teori administrasi klasik menempatkan fokus utama pada efisiensi dan produktivitas organisasi. Dalam klasifikasi ini, […]

0
3
Jelaskanlah Lima Macam Teori Administrasi Menurut Sthephen P. Robbins. Uraikanlah dengan Jelas Masing-Masing Karakteristiknya

Stephen P. Robbins, seorang pakar manajemen ternama, mengidentifikasi lima macam teori administrasi yang menjadi dasar bagi pemahaman dan pengelolaan organisasi. Dalam artikel ini, kita akan merinci setiap teori administrasi menurut Robbins beserta karakteristiknya yang membedakannya satu sama lain.

1. Teori Klasik

Teori administrasi klasik menempatkan fokus utama pada efisiensi dan produktivitas organisasi. Dalam klasifikasi ini, dua teori muncul: “Administrasi Ilmiah” oleh Frederick Taylor dan “Manajemen Birokrasi” oleh Max Weber.

Karakteristik Teori Klasik:

  • Struktur Organisasi Jelas: Penekanan pada hierarki dan struktur yang terorganisir dengan baik.
  • Penugasan Pekerjaan Spesifik: Pekerjaan dipecah menjadi tugas-tugas yang terdefinisi dengan baik.
  • Pengawasan Ketat: Pengawasan dan kontrol yang ketat terhadap kinerja pekerja.

2. Teori Neoklasik

Teori administrasi neoklasik menyoroti pentingnya motivasi dan kepuasan kerja bagi individu di dalam organisasi.

Karakteristik Teori Neoklasik:

  • Pengakuan Terhadap Kebutuhan Individu: Menekankan pemahaman terhadap kebutuhan dan keinginan individu.
  • Partisipasi dalam Pengambilan Keputusan: Melibatkan anggota organisasi dalam proses pengambilan keputusan.
  • Pengembangan Keterampilan: Memberikan perhatian pada pengembangan keterampilan dan kemampuan individu.

3. Teori Sistem

Teori administrasi sistem melihat organisasi sebagai suatu sistem yang kompleks dan saling terkait.

Karakteristik Teori Sistem:

  • Pengakuan Terhadap Interaksi Antar Bagian: Memahami interaksi dan keterkaitan antara berbagai bagian organisasi.
  • Pengaruh Lingkungan: Memperhatikan pengaruh lingkungan eksternal terhadap organisasi.
  • Perubahan dalam Sistem: Mengakui dan mengelola perubahan yang terjadi dalam sistem organisasi.

4. Teori Lingkungan

Teori administrasi lingkungan menempatkan fokus pada hubungan antara organisasi dan lingkungannya.

Karakteristik Teori Lingkungan:

  • Adaptasi Terhadap Perubahan Eksternal: Kemampuan organisasi untuk beradaptasi dengan perubahan dalam lingkungan eksternal.
  • Peran Stakeholder: Memperhitungkan kepentingan dan peran berbagai pihak yang terlibat (stakeholder).
  • Pengaruh Lingkungan Sosial, Politik, dan Ekonomi: Memahami dampak lingkungan sosial, politik, dan ekonomi terhadap organisasi.

5. Teori Kualitatif dan Kuantitatif

Menurut Robbins, teori administrasi juga harus mencakup pendekatan kualitatif dan kuantitatif.

Karakteristik Teori Kualitatif dan Kuantitatif:

  • Pendekatan Kualitatif: Mengeksplorasi makna dan interpretasi individu terhadap fenomena organisasi.
  • Pendekatan Kuantitatif: Menggunakan data numerik untuk mengidentifikasi pola dan tren dalam organisasi.
  • Penekanan pada Metode Penelitian: Penerapan metode penelitian, pengumpulan data, analisis, dan interpretasi.

Kesimpulan

Kelima teori administrasi menurut Stephen P. Robbins memberikan landasan yang kokoh untuk memahami kompleksitas organisasi. Dengan memahami dan menerapkan karakteristik unik dari setiap teori, manajer dapat merancang strategi yang lebih efektif dalam merespon dinamika organisasi. Keseluruhan, pemahaman mendalam terhadap teori-teori ini membantu dalam merancang, menjalankan, dan mengelola organisasi dengan lebih efisien dan adaptif.

B
WRITTEN BY

Budi Susilo

Responses (0 )