Kenapa Jeruk Identik dengan Imlek? Ini Alasan di Baliknya – Warna kuning cerah jeruk mandarin melambangkan kemakmuran; buah jeruk memiliki rasa manis dan asam yang menyegarkan; perayaan Tahun Baru Imlek identik dengan buah jeruk; budaya Tionghoa sangat menghargai simbolisme; buah jeruk menjadi simbol keberuntungan dan kelimpahan dalam budaya Tionghoa; warna emas jeruk diasosiasikan dengan kekayaan; aroma jeruk yang harum membawa suasana meriah.
Kenapa Jeruk Identik dengan Imlek? Ini Alasan di Baliknya
Tahun Baru Imlek, perayaan terpenting bagi masyarakat Tionghoa di seluruh dunia, selalu diwarnai dengan kehadiran buah jeruk. Kehadiran buah ini bukan sekadar pelengkap hidangan, melainkan simbol penting yang sarat makna. Mengapa jeruk begitu lekat dengan perayaan Imlek? Jawabannya terletak pada simbolisme yang melekat pada buah ini dalam budaya Tionghoa.
Source: dreamstime.com
Simbolisme Warna dan Bentuk
Warna kuning keemasan kulit jeruk identik dengan emas, yang dalam budaya Tionghoa melambangkan kekayaan, kemakmuran, dan kelimpahan. Warna ini dianggap membawa keberuntungan dan energi positif di tahun baru. Bentuk buah jeruk yang bulat juga memiliki makna tersendiri. Bentuk bulat melambangkan kesempurnaan, keutuhan, dan siklus kehidupan yang terus berputar. Gabungan warna dan bentuk ini menciptakan simbol yang kuat dan penuh harapan untuk tahun yang baru.
Kata yang Bermakna
Dalam bahasa Mandarin, kata untuk “jeruk” (橘子
-júzi) memiliki bunyi yang mirip dengan kata “keberuntungan” (吉
-jí). Kesamaan bunyi ini, yang dikenal sebagai homofon, menciptakan asosiasi kuat antara jeruk dan keberuntungan. Orang Tionghoa percaya bahwa mengonsumsi atau sekadar memajang jeruk selama Imlek akan membawa keberuntungan dan menolak nasib buruk.
Tradisi dan Ritual
Tradisi memberikan jeruk kepada sanak saudara dan teman merupakan bagian tak terpisahkan dari perayaan Imlek. Memberikan jeruk dianggap sebagai ungkapan harapan untuk kemakmuran dan keberuntungan bagi penerima. Jeruk juga sering diletakan di atas meja altar keluarga sebagai persembahan kepada leluhur. Aksi ini merupakan bentuk penghormatan dan harapan agar leluhur memberkati keluarga di tahun yang baru.
Source: com.au
Jeruk sebagai Simbol Keberuntungan
- Warna Emas: Mewakili kekayaan dan kemakmuran.
- Bentuk Bulat: Menunjukkan kesempurnaan dan keutuhan.
- Homofon: Bunyi kata “jeruk” mirip dengan kata “keberuntungan”.
- Aroma Harum: Menciptakan suasana yang meriah dan positif.
Tabel Perbandingan Simbolisme Jeruk, Kenapa Jeruk Identik dengan Imlek? Ini Alasan di Baliknya
Simbol | Makna dalam Budaya Tionghoa | Kaitannya dengan Imlek |
---|---|---|
Warna Kuning Keemasan | Kekayaan, Kemakmuran, Kelimpahan | Menarik keberuntungan dan energi positif di tahun baru |
Bentuk Bulat | Kesempurnaan, Keutuhan, Siklus Kehidupan | Mewakili harapan untuk tahun yang utuh dan sempurna |
Homofon (Jeruk dan Keberuntungan) | Asosiasi bunyi yang membawa keberuntungan | Memberikan jeruk berarti memberikan harapan akan keberuntungan |
Selain itu, aroma jeruk yang segar dan menyenangkan juga turut berkontribusi pada suasana meriah Imlek. Aroma ini seolah-olah membawa semangat baru dan harapan untuk masa depan yang lebih baik. Tidak heran jika jeruk menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Imlek dan simbol keberuntungan bagi masyarakat Tionghoa.
Dari berbagai aspek, mulai dari warna dan bentuk hingga tradisi dan makna bunyi, jelaslah mengapa jeruk begitu identik dengan perayaan Imlek. Buah ini bukan sekadar buah, melainkan simbol harapan, keberuntungan, dan kemakmuran yang dirayakan setiap tahunnya.
Source: cgtn.com
Nah, itulah penjelasan singkat mengapa jeruk begitu erat kaitannya dengan perayaan Imlek. Semoga penjelasan ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda. Terima kasih sudah membaca, dan sampai jumpa lagi di artikel menarik lainnya!
Responses (0 )