Table of Contents

Kenapa Tangan Sering Kesemutan? Ini 9 Penyebabnya – Tangan sering kesemutan menjadi pengalaman umum masyarakat. Kondisi ini umumnya bersifat sementara. Namun, kesemutan berkepanjangan bisa mengindikasikan masalah kesehatan serius. Saraf tepi mengalami tekanan adalah penyebab utama kesemutan. Berbagai faktor seperti posisi tidur, aktivitas berulang, dan kondisi medis tertentu dapat memicu tekanan ini.

Kesemutan terjadi karena aliran darah terhambat. Sensasi tidak nyaman ini seringkali disertai rasa kebas atau mati rasa.

Kenapa Tangan Sering Kesemutan? Ini 9 Penyebabnya

Kesemutan pada tangan, atau parestesia, adalah sensasi abnormal yang bisa sangat mengganggu. Sensasi ini sering digambarkan sebagai rasa geli, mati rasa, atau seperti ditusuk-tusuk jarum. Meskipun seringkali bersifat sementara dan tidak berbahaya, kesemutan yang sering terjadi atau berkepanjangan bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan yang perlu diperhatikan. Berikut adalah 9 penyebab umum tangan sering kesemutan:

  1. Carpal Tunnel Syndrome (CTS): Kenapa Tangan Sering Kesemutan? Ini 9 Penyebabnya

    Carpal Tunnel Syndrome (CTS) adalah kondisi yang terjadi ketika saraf medianus, yang berjalan dari lengan bawah ke tangan melalui terowongan karpal di pergelangan tangan, tertekan. Tekanan ini dapat menyebabkan kesemutan, mati rasa, nyeri, dan kelemahan pada tangan dan jari, terutama ibu jari, telunjuk, jari tengah, dan sebagian jari manis. CTS sering disebabkan oleh gerakan berulang, seperti mengetik, menggunakan mouse, atau pekerjaan manual yang melibatkan pergelangan tangan.

    Gejala CTS meliputi:

    • Kesemutan atau mati rasa pada jari-jari tangan (terutama ibu jari, telunjuk, dan jari tengah)
    • Nyeri yang menjalar dari pergelangan tangan ke lengan bawah
    • Kelemahan pada tangan, sehingga sulit menggenggam atau memegang benda
    • Gejala yang memburuk di malam hari
  2. Neuropati Perifer

    Neuropati perifer adalah kerusakan pada saraf tepi, yang mengirimkan sinyal dari otak dan sumsum tulang belakang ke seluruh tubuh. Kerusakan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk diabetes, infeksi, penyakit autoimun, dan paparan racun. Neuropati perifer dapat menyebabkan kesemutan, mati rasa, nyeri, kelemahan, dan masalah koordinasi pada tangan, kaki, atau keduanya.

    Penyebab Neuropati Perifer meliputi:

    • Diabetes (penyebab paling umum)
    • Infeksi (misalnya, herpes zoster, penyakit Lyme)
    • Penyakit autoimun (misalnya, lupus, rheumatoid arthritis)
    • Kekurangan vitamin (misalnya, vitamin B12)
    • Paparan racun (misalnya, alkohol, logam berat)
    • Cedera
  3. Herniasi Diskus Servikal

    Herniasi diskus servikal terjadi ketika bantalan antara tulang belakang di leher (diskus intervertebralis) robek atau menonjol, menekan saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang. Tekanan ini dapat menyebabkan nyeri, kesemutan, mati rasa, dan kelemahan pada leher, bahu, lengan, dan tangan.

    Gejala Herniasi Diskus Servikal meliputi:

    • Nyeri leher yang menjalar ke bahu dan lengan
    • Kesemutan atau mati rasa pada lengan dan tangan
    • Kelemahan pada lengan dan tangan
    • Sakit kepala
  4. Thoracic Outlet Syndrome (TOS)

    Thoracic Outlet Syndrome (TOS) adalah kondisi yang terjadi ketika saraf dan pembuluh darah di ruang antara tulang selangka dan tulang rusuk pertama (thoracic outlet) tertekan. Tekanan ini dapat menyebabkan nyeri, kesemutan, mati rasa, kelemahan, dan pembengkakan pada bahu, lengan, dan tangan.

    Penyebab TOS meliputi:

    • Kelainan anatomi (misalnya, tulang rusuk tambahan)
    • Postur tubuh yang buruk
    • Cedera
    • Aktivitas berulang
  5. Kekurangan Vitamin

    Kekurangan vitamin tertentu, seperti vitamin B12, vitamin B6, dan vitamin E, dapat menyebabkan kerusakan saraf dan kesemutan. Vitamin-vitamin ini penting untuk kesehatan saraf dan fungsi sistem saraf yang optimal.

    Gejala Kekurangan Vitamin meliputi:

    • Kesemutan atau mati rasa pada tangan dan kaki
    • Kelemahan
    • Kelelahan
    • Masalah memori
    • Depresi
  6. Hipotiroidisme

    Hipotiroidisme adalah kondisi yang terjadi ketika kelenjar tiroid tidak menghasilkan cukup hormon tiroid. Hormon tiroid penting untuk mengatur metabolisme tubuh, dan kekurangan hormon ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk kesemutan.

    Gejala Hipotiroidisme meliputi:

    Kenapa Tangan Sering Kesemutan? Ini 9 Penyebabnya

    Source: legacyneuro.com

    • Kelelahan
    • Kenaikan berat badan
    • Kulit kering
    • Rambut rontok
    • Kesemutan atau mati rasa pada tangan dan kaki
  7. Penyakit Ginjal

    Penyakit ginjal kronis dapat menyebabkan penumpukan racun dalam tubuh, yang dapat merusak saraf dan menyebabkan kesemutan. Selain itu, penyakit ginjal dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit, yang juga dapat memengaruhi fungsi saraf.

    Gejala Penyakit Ginjal meliputi:

    • Pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki
    • Kelelahan
    • Mual
    • Muntah
    • Kesemutan atau mati rasa pada tangan dan kaki
  8. Alkohol Berlebihan

    Konsumsi alkohol berlebihan dapat merusak saraf dan menyebabkan neuropati alkoholik, yang dapat menyebabkan kesemutan, mati rasa, nyeri, dan kelemahan pada tangan dan kaki. Alkohol dapat merusak saraf secara langsung dan juga dapat menyebabkan kekurangan vitamin yang penting untuk kesehatan saraf.

    Gejala Neuropati Alkoholik meliputi:

    • Kesemutan atau mati rasa pada tangan dan kaki
    • Nyeri
    • Kelemahan
    • Masalah koordinasi
  9. Posisi Tidur yang Salah

    Posisi tidur tertentu, seperti tidur dengan tangan di bawah kepala atau dengan lengan tertekuk dalam posisi yang tidak nyaman, dapat menekan saraf dan pembuluh darah di lengan dan tangan, menyebabkan kesemutan. Biasanya, kesemutan ini akan hilang setelah Anda mengubah posisi tidur dan memungkinkan aliran darah kembali normal.

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami kesemutan yang sering terjadi, berkepanjangan, atau disertai dengan gejala lain seperti nyeri, kelemahan, atau kesulitan bergerak. Dokter dapat membantu menentukan penyebab kesemutan dan merekomendasikan pengobatan yang tepat.

Terima kasih sudah membaca artikel ini sampai selesai! Semoga informasi ini bermanfaat dan bisa menambah wawasan Anda tentang kesehatan. Jangan lupa untuk terus kunjungi situs kami untuk mendapatkan artikel-artikel menarik lainnya. Sampai jumpa di artikel berikutnya!