Keruntuhan kerajaan demak beserta penyebabnya – Kerajaan Demak, sebuah kerajaan Islam yang berdiri di pesisir utara Jawa pada abad ke-15, merupakan salah satu kerajaan besar yang pernah ada di Nusantara. Kerajaan ini terkenal dengan kejayaan maritimnya, perdagangannya yang ramai, dan peran pentingnya dalam penyebaran Islam di Jawa. Namun, seperti kerajaan-kerajaan besar lainnya, Kerajaan Demak juga mengalami keruntuhan.
Penyebab Keruntuhan Kerajaan Demak: Keruntuhan Kerajaan Demak Beserta Penyebabnya
Keruntuhan Kerajaan Demak merupakan hasil dari berbagai faktor yang saling terkait, baik internal maupun eksternal. Berikut beberapa penyebab utama yang menyebabkan kejatuhan kerajaan yang pernah berjaya di masa lalu ini:
Faktor Internal
-
Perebutan Kekuasaan
Perebutan kekuasaan di internal kerajaan merupakan salah satu faktor utama yang menyebabkan keruntuhan Kerajaan Demak. Setelah wafatnya Sultan Trenggana, raja ketiga Kerajaan Demak, terjadi perebutan kekuasaan yang sengit di antara para pangeran. Hal ini mengakibatkan konflik internal yang berkepanjangan, melemahkan kekuatan kerajaan dan membuka peluang bagi kerajaan-kerajaan lain untuk menyerang.
-
Perpecahan di Kalangan Adipati
Kerajaan Demak terdiri dari berbagai wilayah yang dipimpin oleh adipati-adipati yang memiliki pengaruh besar. Ketegangan dan perselisihan di antara para adipati ini seringkali menyebabkan perpecahan dan konflik yang merugikan kerajaan. Perpecahan ini membuat kerajaan kehilangan soliditas dan kekuatan untuk menghadapi ancaman dari luar.
-
Kelemahan Ekonomi
Kerajaan Demak mengalami penurunan ekonomi yang signifikan akibat berbagai faktor, seperti persaingan perdagangan dengan kerajaan-kerajaan lain, penurunan produksi pertanian, dan ketidakstabilan politik. Kelemahan ekonomi ini membuat kerajaan sulit untuk mempertahankan kekuatan militernya dan menjalankan pemerintahan dengan baik.
Faktor Eksternal, Keruntuhan kerajaan demak beserta penyebabnya
-
Serangan Kerajaan Lain
Kerajaan Demak seringkali menjadi target serangan dari kerajaan-kerajaan lain yang ingin menguasai wilayah dan sumber daya kerajaan. Serangan-serangan ini mengakibatkan kerugian besar bagi Kerajaan Demak, baik dalam hal materi maupun jiwa. Kerajaan Demak mengalami beberapa serangan besar dari kerajaan-kerajaan seperti Pajang, Mataram, dan Banten.
-
Munculnya Kerajaan Baru
Munculnya kerajaan-kerajaan baru di sekitarnya, seperti Kerajaan Pajang, juga menjadi ancaman serius bagi Kerajaan Demak. Kerajaan-kerajaan baru ini memiliki kekuatan militer yang kuat dan ambisi untuk menguasai wilayah Kerajaan Demak.
-
Perubahan Alur Perdagangan
Perubahan alur perdagangan internasional juga berdampak negatif terhadap Kerajaan Demak. Kerajaan Demak kehilangan keuntungan dari perdagangan rempah-rempah yang menjadi sumber pendapatan utama kerajaan. Hal ini disebabkan oleh munculnya jalur perdagangan baru dan persaingan dengan kerajaan-kerajaan lain.
Runtuhnya Kerajaan Demak
Keruntuhan Kerajaan Demak terjadi secara bertahap dan dipengaruhi oleh berbagai faktor yang telah dijelaskan sebelumnya. Berikut adalah kronologi singkat runtuhnya Kerajaan Demak:
-
Wafatnya Sultan Trenggana (1546)
Wafatnya Sultan Trenggana memicu perebutan kekuasaan di internal kerajaan. Adipati Arya Penangsang, adipati dari Jipang, berusaha merebut tahta dari Sunan Prawoto, putra Sultan Trenggana.
-
Pertempuran antara Arya Penangsang dan Sunan Prawoto
Pertempuran antara Arya Penangsang dan Sunan Prawoto terjadi di berbagai tempat. Sunan Prawoto akhirnya berhasil mengalahkan Arya Penangsang dengan bantuan dari Adipati Hadiwijaya, adipati dari Pajang.
-
Kebangkitan Kerajaan Pajang
Adipati Hadiwijaya, yang membantu Sunan Prawoto, kemudian mendirikan Kerajaan Pajang dan menjadikannya sebagai pusat kekuasaan baru di Jawa. Kerajaan Pajang kemudian menguasai wilayah-wilayah kekuasaan Kerajaan Demak dan menjadi kerajaan yang berjaya di Jawa.
-
Kerajaan Demak Menjadi Kerajaan Bawahan
Kerajaan Demak akhirnya menjadi kerajaan bawahan dari Kerajaan Pajang. Kekuasaan Kerajaan Demak semakin melemah dan akhirnya runtuh secara perlahan.
Dampak Keruntuhan Kerajaan Demak
Keruntuhan Kerajaan Demak memiliki dampak yang besar bagi sejarah dan perkembangan Islam di Jawa. Berikut adalah beberapa dampak yang ditimbulkan:
-
Bergesernya Pusat Kekuasaan
Keruntuhan Kerajaan Demak menyebabkan bergesernya pusat kekuasaan di Jawa ke Kerajaan Pajang. Kerajaan Pajang kemudian menjadi pusat penyebaran Islam di Jawa dan menguasai wilayah yang luas di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
-
Munculnya Kerajaan-Kerajaan Baru
Keruntuhan Kerajaan Demak membuka peluang bagi munculnya kerajaan-kerajaan baru di Jawa, seperti Kerajaan Mataram dan Kerajaan Banten. Kerajaan-kerajaan ini kemudian menjadi pusat kekuasaan dan penyebaran Islam di Jawa.
-
Perkembangan Islam di Jawa
Keruntuhan Kerajaan Demak tidak menghentikan perkembangan Islam di Jawa. Sebaliknya, Islam terus berkembang dan menyebar ke berbagai wilayah di Jawa. Kerajaan-kerajaan baru yang muncul setelah runtuhnya Kerajaan Demak, seperti Kerajaan Pajang dan Kerajaan Mataram, berperan penting dalam penyebaran Islam di Jawa.
Kesimpulan
Keruntuhan Kerajaan Demak merupakan peristiwa penting dalam sejarah Nusantara. Kerajaan ini runtuh akibat berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Keruntuhan Kerajaan Demak berdampak besar bagi sejarah dan perkembangan Islam di Jawa, dan membuka jalan bagi munculnya kerajaan-kerajaan baru yang memainkan peran penting dalam sejarah Jawa.
Terima kasih sudah membaca artikel ini. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda tentang sejarah Kerajaan Demak. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!
Responses (0 )