Table of Contents

Majas Personifikasi: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contohnya – Bahasa Indonesia memiliki kekayaan gaya bahasa. Majas personifikasi menjadi salah satu unsur penting dalam memperkaya ekspresi literasi. Personifikasi memberikan karakter manusia pada benda mati. Kehadiran majas ini menghidupkan tulisan.

Pengertian Majas Personifikasi

Majas personifikasi adalah gaya bahasa yang memberikan sifat-sifat manusia (person) kepada benda mati, hewan, tumbuhan, atau ide abstrak. Dalam personifikasi, benda-benda tersebut seolah-olah dapat berpikir, berbicara, bertindak, atau merasakan emosi seperti manusia. Hal ini bertujuan untuk menciptakan gambaran yang lebih hidup, menarik, dan mudah dipahami oleh pembaca atau pendengar.

Secara sederhana, personifikasi menjadikan sesuatu yang bukan manusia menjadi seolah-olah manusia. Efek yang dihasilkan adalah tulisan atau ucapan menjadi lebih imajinatif dan memiliki daya tarik estetika yang lebih kuat.

Ciri-Ciri Majas Personifikasi

Untuk mengidentifikasi apakah sebuah kalimat atau frasa menggunakan majas personifikasi, perhatikan ciri-ciri berikut:

  • Subjek Bukan Manusia: Subjek kalimat adalah benda mati, hewan, tumbuhan, atau ide abstrak.
  • Memiliki Sifat Manusia: Subjek tersebut diberi atribut atau tindakan yang biasanya hanya dimiliki oleh manusia, seperti berpikir, berbicara, merasakan, atau bertindak.
  • Menciptakan Efek Imajinatif: Penggunaan personifikasi bertujuan untuk menciptakan gambaran yang lebih hidup, menarik, dan imajinatif bagi pembaca atau pendengar.
  • Bukan Perbandingan Literal: Personifikasi berbeda dengan perbandingan literal. Personifikasi memberikan sifat manusia secara kiasan, bukan secara harfiah.

Contoh Majas Personifikasi

Berikut adalah beberapa contoh kalimat yang menggunakan majas personifikasi, beserta penjelasannya:

  1. Contoh: “Angin berbisik di telingaku.”

    Penjelasan: Angin (benda mati) diberi sifat “berbisik,” yang merupakan tindakan manusia. Angin tidak benar-benar berbisik, tetapi personifikasi ini menciptakan gambaran yang lembut dan menenangkan.

    Majas Personifikasi: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contohnya

    Source: pcdn.co

  2. Contoh: “Mentari tersenyum menyambut pagi.”

    Penjelasan: Mentari (matahari) diberi sifat “tersenyum,” yang merupakan ekspresi manusia. Personifikasi ini menghidupkan suasana pagi dan memberikan kesan ceria.

  3. Contoh: “Daun-daun menari mengikuti irama angin.”

    Penjelasan: Daun-daun (benda mati) diberi sifat “menari,” yang merupakan gerakan manusia. Personifikasi ini menciptakan gambaran yang dinamis dan indah.

  4. Contoh: “Ombak mengejar-ngejar perahu di lautan.”

    Penjelasan: Ombak (benda mati) diberi sifat “mengejar-ngejar,” yang merupakan tindakan manusia atau hewan. Personifikasi ini memberikan kesan dramatis dan kuat.

  5. Contoh: “Jam dinding berteriak memecah kesunyian malam.”

    Penjelasan: Jam dinding (benda mati) diberi sifat “berteriak,” yang merupakan tindakan manusia. Personifikasi ini menekankan betapa kerasnya suara jam dan betapa sunyinya malam.

  6. Contoh: “Komputer itu mogok dan merajuk tidak mau bekerja.”

    Penjelasan: Komputer (benda mati) diberi sifat “merajuk,” yang merupakan emosi manusia. Personifikasi ini membuat kita lebih mudah memahami bahwa komputer tersebut tidak berfungsi dengan baik.

  7. Contoh: “Malam semakin larut dan kesepian mulai menyelimuti hatiku.”

    Penjelasan: Kesepian (ide abstrak) diberi sifat “menyelimuti,” yang merupakan tindakan manusia. Personifikasi ini memperkuat perasaan kesepian yang dirasakan.

  8. Contoh: “Jantung kota berdenyut kencang di tengah hiruk pikuk aktivitas.”

    Penjelasan: Jantung kota (metafora untuk pusat kota) diberi sifat “berdenyut,” yang merupakan tindakan organ tubuh manusia. Personifikasi ini menggambarkan betapa hidup dan aktifnya pusat kota.

  9. Contoh: “Api cemburu membakar hatinya.”

    Penjelasan: Api cemburu (perasaan abstrak) diberi sifat “membakar,” yang merupakan tindakan api. Personifikasi ini menggambarkan betapa kuat dan menyakitkannya perasaan cemburu.

  10. Contoh: “Rumput bergoyang menyambut kedatangan musim semi.”

    Penjelasan: Rumput (benda mati) diberi sifat “bergoyang menyambut,” yang merupakan tindakan manusia yang menyambut kedatangan seseorang. Personifikasi ini menghidupkan suasana musim semi dan memberikan kesan ceria.

Tabel Contoh Majas Personifikasi: Majas Personifikasi: Pengertian, Ciri-Ciri, Dan Contohnya

Contoh Kalimat Objek yang Dipersonifikasi Sifat Manusia yang Diberikan Efek yang Dihasilkan
Angin berbisik di telingaku. Angin Berbisik Gambaran yang lembut dan menenangkan.
Mentari tersenyum menyambut pagi. Mentari Tersenyum Suasana pagi yang ceria.
Daun-daun menari mengikuti irama angin. Daun-daun Menari Gambaran yang dinamis dan indah.
Ombak mengejar-ngejar perahu di lautan. Ombak Mengejar-ngejar Kesan dramatis dan kuat.
Jam dinding berteriak memecah kesunyian malam. Jam dinding Berteriak Menekankan suara jam dan kesunyian malam.

Dengan memahami pengertian, ciri-ciri, dan contoh majas personifikasi, diharapkan pembaca dapat lebih mudah mengidentifikasi dan mengapresiasi penggunaan gaya bahasa ini dalam berbagai karya sastra maupun dalam percakapan sehari-hari. Majas personifikasi tidak hanya memperindah bahasa, tetapi juga membantu kita untuk melihat dunia dari perspektif yang berbeda dan lebih imajinatif.

Penggunaan majas personifikasi yang tepat dapat membuat tulisan menjadi lebih hidup, menarik, dan berkesan bagi pembaca. Eksplorasi majas ini dapat memperkaya kemampuan menulis dan meningkatkan apresiasi terhadap keindahan bahasa Indonesia.

Nah, itu dia pembahasan tentang majas personifikasi! Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu tentang gaya bahasa. Terima kasih sudah membaca sampai akhir. Jangan lupa kunjungi lagi ya, karena masih banyak artikel menarik lainnya yang akan kami hadirkan!