Makhluk Hidup yang Bersel Banyak Berdinding Sel dan Dapat Berfotosintesis – Tumbuhan hijau, alga, dan beberapa jenis bakteri, memiliki karakteristik sel dinding yang kokoh. Ketiga kelompok organisme ini menjalankan proses fotosintesis. Fotosintesis menghasilkan energi dari cahaya matahari. Proses ini sangat penting untuk kehidupan di Bumi. Sel tumbuhan memiliki dinding selulosa.
Dinding selulosa memberikan dukungan struktural pada tumbuhan. Alga memiliki berbagai jenis dinding sel. Bakteri fotosintetik, seperti sianobakteria, memiliki dinding sel peptidoglikan. Keberadaan dinding sel membedakan organisme ini dari hewan dan jamur yang bersel banyak. Ketiga kelompok ini termasuk dalam organisme eukariotik dan prokariotik.
Organisme eukariotik memiliki sel dengan inti sel yang terikat membran, sedangkan prokariotik tidak. Ketiga kelompok ini merupakan bagian penting dari ekosistem global.
Makhluk Hidup Bersel Banyak, Berdinding Sel, dan Berfotosintesis: Makhluk Hidup Yang Bersel Banyak Berdinding Sel Dan Dapat Berfotosintesis
Dunia tumbuhan, dengan keanekaragamannya yang menakjubkan, menyimpan banyak rahasia. Salah satu kelompok organisme yang menarik untuk dikaji adalah makhluk hidup bersel banyak yang memiliki dinding sel dan mampu melakukan fotosintesis. Proses fotosintesis, yang mengubah energi cahaya menjadi energi kimia dalam bentuk glukosa, merupakan kunci keberlangsungan hidup banyak organisme, termasuk manusia. Organisme yang mampu melakukan fotosintesis ini berperan penting dalam siklus karbon global, menghasilkan oksigen yang kita hirup dan menjadi dasar rantai makanan di sebagian besar ekosistem.
Ciri khas utama kelompok organisme ini adalah keberadaan dinding sel. Berbeda dengan sel hewan yang fleksibel, sel tumbuhan, alga, dan beberapa bakteri memiliki dinding sel yang kaku dan memberikan bentuk serta perlindungan. Komposisi dinding sel pun beragam. Pada tumbuhan, dinding sel umumnya tersusun atas selulosa, polisakarida yang kuat dan memberikan dukungan struktural. Alga memiliki variasi komposisi dinding sel, mulai dari selulosa, silika, hingga berbagai polisakarida lainnya.
Sementara itu, bakteri fotosintetik, seperti sianobakteria, memiliki dinding sel peptidoglikan, suatu polimer yang unik bagi bakteri.
Karakteristik Sel dan Organisme, Makhluk Hidup yang Bersel Banyak Berdinding Sel dan Dapat Berfotosintesis
Organisme bersel banyak yang berfotosintesis menunjukkan tingkat organisasi yang kompleks. Mereka tersusun atas jaringan-jaringan yang terspesialisasi untuk menjalankan fungsi-fungsi tertentu, seperti fotosintesis, pengangkutan air dan nutrisi, serta reproduksi. Struktur sel mereka pun lebih kompleks dibandingkan dengan sel organisme uniseluler. Kehadiran organel-organel sel, seperti kloroplas tempat fotosintesis berlangsung, mitokondria sebagai pusat respirasi sel, dan vakuola untuk menyimpan air dan nutrisi, menunjukkan tingkat organisasi seluler yang tinggi.
- Tumbuhan: Tumbuhan tingkat tinggi, seperti pohon, semak, dan rerumputan, merupakan contoh yang paling dikenal dari organisme bersel banyak, berdinding sel, dan berfotosintesis. Mereka memiliki akar, batang, dan daun yang terspesialisasi untuk menyerap air dan nutrisi, menopang tumbuhan, dan melakukan fotosintesis.
- Alga: Alga merupakan organisme fotosintetik yang hidup di air, mulai dari air tawar hingga laut. Mereka bervariasi dalam ukuran dan bentuk, mulai dari alga uniseluler mikroskopis hingga alga multiseluler yang membentuk struktur besar seperti rumput laut. Dinding sel alga beragam, tergantung jenisnya.
- Bakteri Fotosintetik (Sianobakteria): Sianobakteria, atau ganggang biru-hijau, adalah bakteri yang mampu melakukan fotosintesis. Mereka berperan penting dalam siklus nitrogen dan karbon di lingkungan perairan. Dinding selnya mengandung peptidoglikan, berbeda dengan tumbuhan dan alga.
Proses Fotosintesis
Proses fotosintesis merupakan inti dari kemampuan organisme ini untuk menghasilkan energi. Dalam proses ini, energi cahaya matahari ditangkap oleh pigmen klorofil yang terdapat dalam kloroplas. Energi cahaya ini kemudian digunakan untuk mengubah karbon dioksida (CO2) dan air (H2O) menjadi glukosa (C6H12O6), sebagai sumber energi, dan oksigen (O2) sebagai produk sampingan. Persamaan reaksi fotosintesis secara sederhana dapat ditulis sebagai berikut:
6CO 2 + 6H 2O + Energi Cahaya → C 6H 12O 6 + 6O 2
Proses fotosintesis ini sangat penting bagi kehidupan di Bumi karena menghasilkan oksigen yang dibutuhkan oleh makhluk hidup aerob dan menjadi dasar rantai makanan di sebagian besar ekosistem.
Perbedaan dan Persamaan
Karakteristik | Tumbuhan | Alga | Sianobakteria |
---|---|---|---|
Tipe Sel | Eukariotik | Eukariotik | Prokariotik |
Komposisi Dinding Sel | Selulosa | Beragam (selulosa, silika, dll.) | Peptidoglikan |
Kompleksitas Struktur | Tinggi | Beragam | Rendah |
Habitat | Darat | Air | Air dan darat |
Meskipun memiliki kesamaan dalam kemampuan berfotosintesis dan memiliki dinding sel, ketiga kelompok organisme ini memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal tipe sel, komposisi dinding sel, dan kompleksitas struktur. Tumbuhan dan alga merupakan organisme eukariotik dengan sel yang lebih kompleks, sementara sianobakteria adalah organisme prokariotik dengan struktur sel yang lebih sederhana.
Source: slideplayer.com
Nah, itulah sedikit ulasan tentang makhluk hidup bersel banyak, berdinding sel, dan berfotosintesis. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda. Terima kasih sudah membaca, dan sampai jumpa lagi di artikel menarik lainnya!
Source: slideplayer.com
Responses (0 )