Mata Terasa Mengganjal? Ini 6 Penyebabnya Meski Tanpa Kotoran

Mata Terasa Mengganjal tapi Tidak Ada Kotoran, Ini 6 Penyebabnya – Mata manusia mengalami sensasi tidak nyaman berupa rasa mengganjal. Rasa mengganjal ini terjadi meskipun kotoran mata tidak ditemukan. Beberapa faktor menyebabkan kondisi ini. Kondisi ini meliputi sindrom mata kering, blefaritis, dan benda asing mikroskopis. Dokter mata melakukan diagnosis dan memberikan penanganan yang tepat.

Source: myvision.org

Mata Terasa Mengganjal tapi Tidak Ada Kotoran, Ini 6 Penyebabnya

Pernahkah Anda merasakan mata seperti ada yang mengganjal, padahal saat bercermin tidak ada kotoran atau benda asing yang terlihat? Kondisi ini tentu sangat mengganggu dan membuat tidak nyaman. Sensasi mengganjal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari masalah pada permukaan mata hingga kondisi medis tertentu. Berikut 6 penyebab mata terasa mengganjal padahal tidak ada kotoran:

1. Sindrom Mata Kering

Sindrom mata kering merupakan penyebab paling umum mata terasa mengganjal. Kondisi ini terjadi ketika mata tidak menghasilkan cukup air mata atau kualitas air mata yang dihasilkan tidak baik. Air mata berfungsi untuk melumasi permukaan mata, membersihkan kotoran, dan melindungi mata dari infeksi. Ketika produksi air mata berkurang atau kualitasnya buruk, mata menjadi kering, iritasi, dan terasa seperti ada yang mengganjal.

Gejala Sindrom Mata Kering:

• Mata terasa kering, perih, atau gatal
• Mata terasa seperti ada yang mengganjal atau berpasir
• Mata merah
• Penglihatan kabur, terutama setelah membaca atau menatap layar komputer dalam waktu lama
• Sensitif terhadap cahaya
• Air mata berlebihan (sebagai respons terhadap iritasi)

Penyebab Sindrom Mata Kering:

• Faktor usia (produksi air mata cenderung menurun seiring bertambahnya usia)
• Perubahan hormon (terutama pada wanita menopause)
• Kondisi medis tertentu (seperti rheumatoid arthritis, sindrom Sjögren, lupus)
• Obat-obatan tertentu (seperti antihistamin, antidepresan, diuretik)
• Faktor lingkungan (seperti udara kering, berangin, atau ber-AC)
• Penggunaan komputer atau gadget dalam waktu lama (mengurangi frekuensi berkedip)
• Penggunaan lensa kontak

Penanganan Sindrom Mata Kering:

• Penggunaan air mata buatan (tetes mata pelumas) secara teratur
• Menghindari faktor pemicu (seperti udara kering, penggunaan komputer berlebihan)
• Menggunakan humidifier untuk meningkatkan kelembapan udara
• Mengonsumsi suplemen omega-3
• Pada kasus yang lebih parah, dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan atau tindakan medis lainnya

2. Blefaritis

Blefaritis adalah peradangan pada kelopak mata, biasanya di sekitar pangkal bulu mata. Peradangan ini dapat menyebabkan mata terasa gatal, perih, merah, dan seperti ada yang mengganjal. Blefaritis seringkali disebabkan oleh bakteri atau masalah pada kelenjar minyak di kelopak mata.

Gejala Blefaritis:

• Kelopak mata merah, bengkak, dan gatal
• Bulu mata rontok atau menempel satu sama lain
• Kulit di sekitar kelopak mata mengelupas atau berkerak
• Mata terasa seperti ada yang mengganjal atau berpasir
• Sensitif terhadap cahaya

Penyebab Blefaritis:

• Infeksi bakteri (biasanya Staphylococcus)
• Masalah pada kelenjar minyak di kelopak mata (disfungsi kelenjar Meibom)
• Alergi
• Infestasi tungau bulu mata (Demodex)

Penanganan Blefaritis:

• Kompres hangat pada kelopak mata
• Membersihkan kelopak mata dengan lembut menggunakan sabun bayi yang diencerkan
• Menggunakan salep antibiotik (jika disebabkan oleh infeksi bakteri)
• Menjaga kebersihan kelopak mata secara teratur

3. Benda Asing Mikroskopis, Mata Terasa Mengganjal tapi Tidak Ada Kotoran, Ini 6 Penyebabnya

Meskipun tidak terlihat dengan mata telanjang, terkadang ada benda asing mikroskopis yang masuk ke mata dan menyebabkan sensasi mengganjal. Benda asing ini bisa berupa debu, serbuk sari, atau partikel kecil lainnya. Biasanya, air mata akan membersihkan benda asing ini secara alami. Namun, jika benda asing tersebut terlalu kecil atau menempel kuat pada permukaan mata, sensasi mengganjal bisa bertahan.

Penanganan Benda Asing Mikroskopis:

• Mencuci mata dengan air bersih atau larutan saline
• Berkedip beberapa kali untuk membantu mengeluarkan benda asing
• Jika benda asing tidak keluar, segera konsultasikan dengan dokter mata

4. Konjungtivitis

Konjungtivitis, atau mata merah, adalah peradangan pada konjungtiva, yaitu selaput bening yang melapisi bagian putih mata dan bagian dalam kelopak mata. Konjungtivitis dapat disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, alergi, atau iritasi. Selain mata merah, konjungtivitis juga dapat menyebabkan mata terasa gatal, berair, dan seperti ada yang mengganjal.

Gejala Konjungtivitis:

• Mata merah
• Mata gatal
• Mata berair
• Mata terasa seperti ada yang mengganjal
• Keluar kotoran mata (terutama pada konjungtivitis bakteri)
• Kelopak mata bengkak

Penyebab Konjungtivitis:

• Infeksi virus (konjungtivitis virus)
• Infeksi bakteri (konjungtivitis bakteri)
• Alergi (konjungtivitis alergi)
• Iritasi (misalnya akibat asap, debu, atau bahan kimia)

Penanganan Konjungtivitis:

• Konjungtivitis virus biasanya akan sembuh sendiri dalam beberapa hari. Kompres dingin dapat membantu meredakan gejala.
• Konjungtivitis bakteri memerlukan pengobatan dengan tetes mata atau salep antibiotik.
• Konjungtivitis alergi dapat diobati dengan antihistamin dan menghindari alergen.
• Konjungtivitis akibat iritasi dapat diobati dengan mencuci mata dengan air bersih dan menghindari iritan.

5. Keratitis

Keratitis adalah peradangan pada kornea, yaitu lapisan bening yang menutupi bagian depan mata. Keratitis dapat disebabkan oleh infeksi (bakteri, virus, jamur, atau parasit), cedera, atau penggunaan lensa kontak yang tidak tepat. Keratitis dapat menyebabkan mata terasa sakit, merah, sensitif terhadap cahaya, dan seperti ada yang mengganjal. Penglihatan juga bisa menjadi kabur.

Gejala Keratitis:

Source: itc.cn

• Mata sakit
• Mata merah
• Sensitif terhadap cahaya
• Mata terasa seperti ada yang mengganjal
• Penglihatan kabur
• Air mata berlebihan

Penyebab Keratitis:

• Infeksi bakteri, virus, jamur, atau parasit
• Cedera pada mata
• Penggunaan lensa kontak yang tidak tepat
• Mata kering yang parah

Penanganan Keratitis:

• Keratitis memerlukan penanganan medis segera. Pengobatan tergantung pada penyebabnya dan mungkin melibatkan antibiotik, antivirus, antijamur, atau obat-obatan lain.

6. Distrofi Kornea

Distrofi kornea adalah sekelompok kondisi genetik yang menyebabkan perubahan bertahap pada kornea. Perubahan ini dapat menyebabkan berbagai masalah penglihatan, termasuk mata terasa mengganjal, penglihatan kabur, dan sensitivitas terhadap cahaya. Terdapat berbagai jenis distrofi kornea, dan setiap jenis memiliki karakteristik yang berbeda.

Gejala Distrofi Kornea:

• Mata terasa mengganjal
• Penglihatan kabur
• Sensitif terhadap cahaya
• Mata merah
• Air mata berlebihan

Penyebab Distrofi Kornea:

• Genetik (diturunkan dari orang tua)

Penanganan Distrofi Kornea:

• Penanganan distrofi kornea bervariasi tergantung pada jenis dan tingkat keparahan kondisi. Beberapa kasus mungkin tidak memerlukan pengobatan, sementara kasus lain mungkin memerlukan lensa kontak khusus, obat-obatan, atau bahkan transplantasi kornea.

Penting untuk diingat bahwa sensasi mata terasa mengganjal bisa menjadi gejala dari kondisi yang lebih serius. Jika Anda mengalami sensasi ini secara terus-menerus atau disertai dengan gejala lain seperti mata merah, sakit, atau penglihatan kabur, segera konsultasikan dengan dokter mata untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Berikut adalah tabel yang meringkas penyebab mata terasa mengganjal:

Nah, itu dia beberapa penyebab mata terasa mengganjal padahal tidak ada kotoran. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa menambah wawasan Anda tentang kesehatan mata. Terima kasih sudah membaca! Jangan lupa untuk berkunjung kembali nanti, ya. Kami akan terus menyajikan informasi menarik dan bermanfaat lainnya.