Materi Direct and Indirect Speech Pengertian dan Contohnya

Materi Direct and Indirect Speech: Pengertian dan Contohnya – Materi pembelajaran bahasa Inggris, khususnya tata bahasa, seringkali menghadirkan tantangan tersendiri bagi siswa. Kalimat langsung (direct speech) dan kalimat tidak langsung (indirect speech) merupakan salah satu konsep yang kerap menimbulkan kebingungan. Pemahaman yang baik tentang perbedaan keduanya sangat penting untuk penguasaan kemampuan berbahasa Inggris yang baik. Buku teks bahasa Inggris, guru bahasa Inggris, dan latihan soal menjadi sumber belajar yang efektif.

Tingkat kesulitan materi ini bervariasi, tergantung pada kompleksitas kalimat dan konteks penggunaannya.

Materi Direct and Indirect Speech: Pengertian dan Contohnya

Direct speech dan indirect speech merupakan dua cara berbeda dalam menyampaikan ucapan seseorang. Perbedaan utamanya terletak pada bagaimana kita menyampaikan pesan tersebut. Direct speech mengutip ucapan secara langsung, persis seperti yang diucapkan. Sementara itu, indirect speech menyampaikan inti pesan namun tidak secara harfiah mengutip kata-kata aslinya. Penggunaan tanda kutip (“…”) menjadi penanda utama perbedaan keduanya.

Direct Speech, Materi Direct and Indirect Speech: Pengertian dan Contohnya

Direct speech merepresentasikan ucapan seseorang secara persis seperti yang diucapkan. Kalimat dalam direct speech diapit oleh tanda kutip. Contohnya:

“Saya suka makan nasi goreng,” kata Budi.

Dalam contoh di atas, kalimat “Saya suka makan nasi goreng” merupakan direct speech. Kalimat tersebut menunjukkan ucapan Budi secara langsung dan persis seperti yang ia ucapkan. Tanda kutip menunjukkan bahwa kalimat tersebut merupakan kutipan langsung dari perkataan Budi.

Indirect Speech

Indirect speech, di sisi lain, menyampaikan isi ucapan seseorang tanpa mengutip kata-kata persisnya. Biasanya, indirect speech menggunakan kata kerja pelapor (reporting verb) seperti said, told, asked, dan sebagainya. Bentuk kalimatnya pun biasanya berubah, disesuaikan dengan konteks waktu dan pelaku.

Contoh perubahan dari direct speech ke indirect speech:

Direct Speech: “Saya suka makan nasi goreng,” kata Budi.

Indirect Speech: Budi mengatakan bahwa ia suka makan nasi goreng.

Perhatikan perubahan yang terjadi. Tanda kutip hilang, dan kalimat diubah menjadi kalimat pernyataan yang melaporkan apa yang Budi katakan. Kata kerja “suka” tetap sama karena tidak ada perubahan waktu yang signifikan.

Berikut beberapa poin penting dalam mengubah direct speech menjadi indirect speech:

• Kata Kerja Pelapor: Pilih kata kerja pelapor yang tepat sesuai dengan konteks ucapan ( said, told, asked, exclaimed, dll.).
• Pronoun dan Possessive Pronoun: Pronoun dan possessive pronoun biasanya berubah agar sesuai dengan konteks kalimat baru. Contoh: “Saya” menjadi “ia”.
• Tenses: Biasanya terjadi perubahan tenses. Jika kalimat direct speech menggunakan present tense, maka dalam indirect speech bisa berubah menjadi past tense. Perubahan tenses ini bergantung pada waktu pelaporan dan waktu kejadian yang dilaporkan.
• Kata Tanya: Kata tanya seperti what, where, when, why, dan how tetap digunakan dalam indirect speech, tetapi biasanya diikuti oleh klausa yang menjelaskan jawabannya.
• Adverb of Time and Place: Adverb of time and place seperti here, now, today, tomorrow, yesterday biasanya berubah agar sesuai dengan konteks waktu pelaporan. Contoh: today bisa berubah menjadi that day.

Contoh Lebih Lanjut dan Perbandingan

Direct Speech	Indirect Speech	Penjelasan Perubahan
“Saya akan pergi ke pasar besok,” kata Ani.	Ani mengatakan bahwa ia akan pergi ke pasar keesokan harinya.	Perubahan tomorrow menjadi keesokan harinya dan penyesuaian pronoun.
“Apakah kamu suka kopi?” tanya Budi kepada Ani.	Budi bertanya kepada Ani apakah ia suka kopi.	Penggunaan kata kerja pelapor bertanya dan perubahan struktur kalimat tanya menjadi kalimat pernyataan.
“Saya membeli buku itu kemarin,” kata Rudi.	Rudi mengatakan bahwa ia telah membeli buku itu sehari sebelumnya.	Perubahan yesterday menjadi sehari sebelumnya dan perubahan simple past tense menjadi past perfect tense.
“Rumah saya ada di dekat sekolah,” kata Sita.	Sita mengatakan bahwa rumahnya ada di dekat sekolah.	Tidak ada perubahan tenses yang signifikan karena kalimat asli sudah dalam simple present tense.

Memahami direct dan indirect speech memerlukan latihan dan pemahaman yang konsisten. Dengan berlatih mengubah kalimat dari direct speech ke indirect speech dan sebaliknya, Anda akan semakin mahir dalam menggunakannya.

Nah, demikianlah penjelasan singkat mengenai direct dan indirect speech. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu ya! Sampai jumpa lagi di artikel menarik lainnya! Jangan lupa untuk terus berlatih dan mempraktikkan agar kemampuan berbahasa Inggris kamu semakin meningkat. Semoga sukses!