Kuttab DigitalPendidikan Dasar Anak Usia Dini

Mengapa Jutaan Anak Sekolah Membolos Setiap Jumat, Dukung Greta?

Mengapa Jutaan Anak Sekolah Membolos Setiap Hari Jumat dan Mendukung Aksi Greta? – Data Kementerian Pendidikan menunjukkan angka kenakalan remaja meningkat. Jumlah siswa yang membolos sekolah mencapai jutaan setiap Jumat. Fenomena ini berkaitan erat dengan aksi iklim Greta Thunberg. Gerakan Fridays for Future mendapatkan dukungan luas dari pelajar global, termasuk Indonesia. Hari Jumat dipilih sebagai […]

0
1
Mengapa Jutaan Anak Sekolah Membolos Setiap Jumat, Dukung Greta?

Mengapa Jutaan Anak Sekolah Membolos Setiap Hari Jumat dan Mendukung Aksi Greta? – Data Kementerian Pendidikan menunjukkan angka kenakalan remaja meningkat. Jumlah siswa yang membolos sekolah mencapai jutaan setiap Jumat. Fenomena ini berkaitan erat dengan aksi iklim Greta Thunberg. Gerakan Fridays for Future mendapatkan dukungan luas dari pelajar global, termasuk Indonesia. Hari Jumat dipilih sebagai hari aksi.

Media sosial berperan besar dalam penyebaran informasi dan mobilisasi massa. Anak muda menunjukkan kepedulian terhadap isu lingkungan.

Mengapa Jutaan Anak Sekolah Membolos Setiap Hari Jumat dan Mendukung Aksi Greta?

Fenomena membolos sekolah setiap Jumat yang dilakukan jutaan pelajar di seluruh dunia, termasuk Indonesia, dan dukungan mereka terhadap aksi Greta Thunberg, bukanlah sekadar aksi kenakalan remaja. Di baliknya terdapat keprihatinan mendalam terhadap isu perubahan iklim dan tuntutan akan tindakan nyata dari para pemimpin dunia. Ini merupakan sebuah gerakan global yang digerakkan oleh kesadaran generasi muda akan masa depan planet ini.

1. Pengaruh Greta Thunberg dan Fridays for Future

Greta Thunberg, seorang aktivis lingkungan muda asal Swedia, telah menjadi ikon gerakan perubahan iklim. Aksi protesnya yang dimulai dengan duduk di depan gedung parlemen Swedia setiap Jumat, menginspirasi jutaan anak muda di seluruh dunia untuk melakukan hal yang sama. Gerakan Fridays for Future, yang dipelopori Greta, berfokus pada tuntutan aksi nyata terhadap perubahan iklim. Pesan Greta yang lugas dan penuh semangat, berpadu dengan data ilmiah yang mengerikan tentang dampak perubahan iklim, menciptakan gelombang kesadaran global.

2. Kesadaran Generasi Muda akan Krisis Iklim, Mengapa Jutaan Anak Sekolah Membolos Setiap Hari Jumat dan Mendukung Aksi Greta?

Generasi muda, yang akan mewarisi planet ini di masa depan, lebih peka terhadap dampak perubahan iklim. Mereka menyaksikan langsung dampaknya, mulai dari cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi hingga ancaman terhadap keanekaragaman hayati. Informasi yang mudah diakses melalui internet, juga turut memperkuat kesadaran mereka tentang urgensi masalah ini. Berbeda dengan generasi sebelumnya, generasi Z dan Alpha memiliki akses informasi yang lebih luas dan mudah memahami dampak krisis iklim.

Mengapa Jutaan Anak Sekolah Membolos Setiap Hari Jumat dan Mendukung Aksi Greta?

Source: co.uk

3. Kekecewaan terhadap Tindakan Pemerintah

Banyak anak muda merasa kecewa dengan lambannya tindakan pemerintah dalam mengatasi perubahan iklim. Mereka melihat janji-janji yang belum terwujud dan kebijakan yang dianggap tidak cukup ambisius. Kekecewaan ini mendorong mereka untuk mengambil tindakan sendiri, sebagai bentuk protes dan tuntutan agar pemerintah lebih serius menangani krisis iklim. Mereka merasa harus berbicara dan bertindak, karena masa depan mereka dipertaruhkan.

4. Kekuatan Media Sosial dalam Mobilisasi

Media sosial berperan penting dalam menyebarkan informasi dan memobilisasi massa dalam gerakan Fridays for Future. Platform seperti Twitter, Instagram, dan Facebook memudahkan komunikasi dan koordinasi antar-pelajar di seluruh dunia. Hashtag #FridaysForFuture dan #ClimateStrike menjadi alat yang efektif dalam menyatukan suara dan aksi mereka. Penggunaan media sosial juga memungkinkan mereka untuk berbagi pengalaman dan menginspirasi satu sama lain.

5. Hari Jumat sebagai Simbol

Pemilihan hari Jumat sebagai hari aksi bukan tanpa alasan. Hari Jumat dianggap sebagai hari yang strategis, karena berada di penghujung pekan kerja, sehingga memungkinkan siswa untuk berpartisipasi dalam aksi protes tanpa harus terlalu mengganggu kegiatan belajar mereka. Selain itu, hari Jumat juga memiliki nilai simbolis, mengingatkan kita pada akhir pekan dan harapan akan masa depan yang lebih baik.

Mengapa Jutaan Anak Sekolah Membolos Setiap Hari Jumat dan Mendukung Aksi Greta?

Source: co.uk

Faktor Penjelasan
Pengaruh Greta Thunberg Kepemimpinan dan pesan yang menginspirasi.
Kesadaran Krisis Iklim Dampak perubahan iklim yang langsung dirasakan.
Kekecewaan terhadap Pemerintah Lambannya tindakan dan kebijakan yang tidak cukup ambisius.
Peran Media Sosial Mobilisasi dan penyebaran informasi yang efektif.
Simbolisme Hari Jumat Strategis dan penuh harapan.

Kesimpulannya, membolos sekolah setiap Jumat dan mendukung aksi Greta Thunberg merupakan ekspresi keprihatinan dan tuntutan dari generasi muda terhadap perubahan iklim. Ini bukan sekadar aksi kenakalan, melainkan gerakan global yang didorong oleh kesadaran, kecewaan, dan keinginan untuk membangun masa depan yang lebih berkelanjutan. Mereka menunjukkan bahwa suara muda berarti dan mampu menciptakan perubahan.

Nah, itulah sedikit ulasan mengenai fenomena ini. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kalian ya! Terima kasih sudah membaca sampai selesai, dan sampai jumpa lagi di artikel menarik lainnya!

S
WRITTEN BY

Sami Sitohang

Responses (0 )