Mengenal kapak genggam sebagai peninggalan zaman palaeothikum – Zaman Paleolitikum, manusia purba, kapak genggam, dan teknologi sederhana menandai babak awal perjalanan panjang peradaban manusia. Manusia purba menggunakan kapak genggam. Kapak genggam merupakan alat penting. Teknologi sederhana menunjukkan kecerdasan manusia purba.
Mengenal Kapak Genggam: Jendela Menuju Masa Lalu: Mengenal Kapak Genggam Sebagai Peninggalan Zaman Palaeothikum
Kapak genggam, sebuah alat sederhana yang dibuat dari batu, menjadi saksi bisu kehidupan manusia pada zaman Paleolitikum (Zaman Batu Tua), periode yang berlangsung kira-kira 2,5 juta tahun hingga 10.000 tahun yang lalu. Penemuan kapak genggam memberikan informasi berharga tentang kehidupan manusia purba. Bentuknya yang kasar dan sederhana menunjukkan tingkat teknologi yang masih sangat awal.
Namun, di balik kesederhanaannya, kapak genggam mengungkap kemampuan manusia purba dalam beradaptasi dengan lingkungan dan memanfaatkan sumber daya alam untuk bertahan hidup.
Karakteristik Kapak Genggam
Kapak genggam memiliki karakteristik yang membedakannya dari alat batu lainnya. Secara umum, kapak genggam berbentuk seperti kapak dengan satu sisi yang tajam dan sisi lainnya yang tumpul dan digunakan sebagai pegangan. Namun, bentuknya sangat variatif, bergantung pada bahan baku dan teknik pembuatannya.
Bahan baku yang umumnya digunakan adalah batu seperti batu chalcedon, batu kuarsa, dan batu batuan lainnya yang keras dan tahan lama. Proses pembuatannya melibatkan teknik pemecahan batu dengan cara dipukul-pukul hingga menghasilkan bentuk yang diinginkan.
Ketajaman kapak genggam diperoleh melalui proses pengasahan yang dilakukan dengan batu lainnya.
Fungsi Kapak Genggam
Fungsi kapak genggam sangat multifungsi. Meskipun disebut “kapak”, fungsinya tidak hanya untuk menebang pohon. Manusia purba menggunakan kapak genggam untuk berbagai aktivitas, antara lain:
- Memotong kayu dan tumbuhan
- Menguliti hewan buruan
- Menggali umbi-umbian
- Membelah tulang hewan
- Sebagai alat pertahanan diri
Kegunaan kapak genggam yang beragam ini menunjukkan kemampuan manusia purba dalam beradaptasi dengan lingkungan dan memanfaatkan alat yang sama untuk berbagai tujuan.
Sebaran Geografis Kapak Genggam
Kapak genggam ditemukan di berbagai lokasi di dunia, terutama di kawasan Asia, Afrika, dan Eropa. Penemuan kapak genggam di berbagai lokasi ini menunjukkan penyebaran manusia purba yang luas dan kemampuan mereka dalam bermigrasi ke berbagai daerah.
Di Indonesia, kapak genggam juga ditemukan di beberapa lokasi, antara lain di Jawa, Sumatera, dan Sulawesi. Penemuan ini memberikan informasi penting tentang penyebaran manusia purba di Indonesia pada zaman Paleolitikum.
Jenis-jenis Kapak Genggam
Meskipun bentuknya sederhana, kapak genggam memiliki beberapa jenis yang dapat dibedakan berdasarkan bentuk dan ukurannya. Berikut adalah beberapa jenis kapak genggam:
Jenis Kapak Genggam | Karakteristik |
---|---|
Kapak Genggam Tipe Sumatra | Biasanya lebih kecil dan ramping dibandingkan jenis lainnya. |
Kapak Genggam Tipe Pacitan | Lebih besar dan tebal, seringkali memiliki bentuk yang lebih kasar. |
Kapak Genggam Tipe Perimbas | Lebih menekankan fungsi sebagai alat perimbas, dengan tepi yang lebih tajam dan meruncing. |
Perbedaan jenis kapak genggam ini mungkin disebabkan oleh faktor geografis, bahan baku, dan teknik pembuatannya. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami perbedaan ini dengan lebih detail.
Kesimpulan: Warisan Berharga dari Masa Lalu
Kapak genggam, walaupun tampak sederhana, merupakan alat yang sangat penting dalam memahami kehidupan manusia purba pada zaman Paleolitikum. Keberadaannya menunjukkan kecerdasan, kemampuan beradaptasi, dan keuletan manusia purba dalam bertahan hidup. Penemuan dan penelitian lebih lanjut tentang kapak genggam akan terus memberikan informasi berharga tentang sejarah peradaban manusia.
Nah, itulah sedikit ulasan tentang kapak genggam. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu ya! Terima kasih sudah membaca sampai selesai, dan sampai jumpa lagi di artikel menarik lainnya!
Responses (0 )