Kuttab DigitalPendidikan Dasar Anak Usia Dini

Mengenal Phnom Penh Ibu Kota Kamboja dan Sejarahnya

Mengenal nama ibu kota kamboja dan sejarahnya – Kamboja, sebuah negara di Asia Tenggara, memiliki ibu kota bernama Phnom Penh. Kota ini merupakan pusat pemerintahan, ekonomi, dan budaya di Kamboja. Phnom Penh terletak di tepi Sungai Mekong dan Sungai Tonle Sap, dan merupakan kota terbesar di Kamboja dengan populasi sekitar 2 juta jiwa. Sejarah Phnom […]

0
1

Mengenal nama ibu kota kamboja dan sejarahnya – Kamboja, sebuah negara di Asia Tenggara, memiliki ibu kota bernama Phnom Penh. Kota ini merupakan pusat pemerintahan, ekonomi, dan budaya di Kamboja. Phnom Penh terletak di tepi Sungai Mekong dan Sungai Tonle Sap, dan merupakan kota terbesar di Kamboja dengan populasi sekitar 2 juta jiwa. Sejarah Phnom Penh berawal dari abad ke-15, ketika kota ini menjadi pusat kerajaan Khmer.

Sejarah Ibu Kota Kamboja

Ibu kota Kamboja, Phnom Penh, memiliki sejarah yang panjang dan kaya. Kota ini telah menjadi pusat pemerintahan dan budaya selama berabad-abad. Sejarah Phnom Penh dimulai pada abad ke-15, ketika kota ini menjadi pusat kerajaan Khmer. Kota ini didirikan oleh Raja Ponhea Yat, yang memindahkan ibu kota dari Angkor Thom ke Phnom Penh pada tahun 1431. Raja Ponhea Yat mendirikan kota ini di lokasi yang strategis, di tepi Sungai Mekong dan Sungai Tonle Sap, yang memudahkan akses ke sumber daya dan perdagangan.

Pada abad ke-16, Phnom Penh menjadi pusat pemerintahan kerajaan Kamboja. Kota ini menjadi tempat tinggal raja dan bangsawan, dan berkembang menjadi pusat perdagangan dan budaya. Pada abad ke-19, Kamboja menjadi protektorat Prancis, dan Phnom Penh menjadi pusat pemerintahan kolonial. Kota ini mengalami perkembangan pesat selama masa kolonial, dengan pembangunan infrastruktur seperti jalan raya, jembatan, dan bangunan-bangunan modern.

Setelah kemerdekaan Kamboja pada tahun 1953, Phnom Penh menjadi ibu kota negara merdeka. Kota ini terus berkembang dan menjadi pusat ekonomi dan budaya Kamboja. Namun, selama perang saudara di Kamboja pada tahun 1970-an, Phnom Penh menjadi medan pertempuran dan mengalami kerusakan yang parah. Setelah berakhirnya perang saudara, kota ini mulai dibangun kembali dan berkembang pesat.

Nama Phnom Penh

Nama Phnom Penh berasal dari bahasa Khmer, yang berarti “Bukit Penh”. Nama ini diambil dari bukit kecil di tengah kota, yang merupakan tempat berdirinya kuil kuno Wat Phnom. Kuil ini dibangun pada abad ke-14 oleh seorang wanita bernama Lady Penh, yang menemukan pohon kayu cendana di dekat sungai. Dia kemudian membangun kuil di atas bukit untuk menyimpan kayu cendana tersebut.

Kuil Wat Phnom merupakan salah satu tempat wisata paling populer di Phnom Penh dan menjadi simbol penting bagi kota ini.

Peninggalan Sejarah di Phnom Penh

Phnom Penh memiliki banyak peninggalan sejarah yang menarik untuk dikunjungi. Berikut beberapa contoh peninggalan sejarah di Phnom Penh:

  • Kuil Wat Phnom: Kuil ini dibangun pada abad ke-14 dan merupakan salah satu tempat wisata paling populer di Phnom Penh. Kuil ini dibangun di atas bukit kecil di tengah kota dan merupakan tempat suci bagi warga Phnom Penh.
  • Istana Kerajaan: Istana Kerajaan merupakan tempat tinggal resmi raja Kamboja. Istana ini dibangun pada abad ke-19 dan merupakan contoh arsitektur Khmer yang indah.
  • Pagoda Perak: Pagoda Perak merupakan pagoda Buddha yang indah dan mewah. Pagoda ini dibangun pada abad ke-19 dan dihiasi dengan lebih dari 5.000 ubin perak. Pagoda ini merupakan salah satu tempat wisata paling populer di Phnom Penh.
  • Museum Nasional Kamboja: Museum Nasional Kamboja menyimpan koleksi artefak Khmer yang berharga. Museum ini dibangun pada abad ke-20 dan merupakan tempat yang baik untuk mempelajari sejarah dan budaya Kamboja.
  • Killing Fields: Killing Fields adalah tempat pembantaian massal selama rezim Khmer Merah. Tempat ini merupakan tempat yang menyedihkan, tetapi penting untuk dikunjungi untuk memahami sejarah kelam Kamboja.

Kehidupan di Phnom Penh

Phnom Penh merupakan kota yang ramai dan hidup. Kota ini memiliki banyak tempat wisata, restoran, dan toko. Warga Phnom Penh ramah dan welcoming. Di kota ini, Anda dapat menikmati makanan tradisional Kamboja, seperti amok, curry, dan noodle soup. Anda juga dapat mengunjungi pasar tradisional untuk membeli kerajinan tangan, pakaian, dan makanan lokal.

Phnom Penh juga merupakan kota yang sedang berkembang pesat. Kota ini memiliki banyak gedung pencakar langit dan pusat perbelanjaan modern. Namun, kota ini juga masih mempertahankan banyak tradisi dan budaya lokalnya. Anda dapat melihat orang-orang berpakaian tradisional Khmer di jalanan, dan mendengar musik tradisional Kamboja di berbagai tempat di kota ini.

Transportasi di Phnom Penh

Transportasi di Phnom Penh cukup mudah. Anda dapat menggunakan taksi, bus, atau tuk-tuk untuk berkeliling kota. Anda juga dapat menyewa sepeda motor atau sepeda untuk menjelajahi kota dengan lebih bebas. Namun, kondisi lalu lintas di Phnom Penh cukup padat, jadi Anda harus berhati-hati saat berkendara.

Phnom Penh memiliki bandara internasional, yang menghubungkan kota ini dengan berbagai kota di Asia dan dunia. Bandara ini terletak sekitar 10 kilometer dari pusat kota. Anda dapat menggunakan taksi atau bus untuk mencapai pusat kota dari bandara.

Akomodasi di Phnom Penh

Phnom Penh memiliki berbagai pilihan akomodasi, mulai dari hotel budget hingga hotel mewah. Anda dapat menemukan hotel di berbagai lokasi di kota ini, mulai dari pusat kota hingga pinggiran kota. Jika Anda ingin merasakan pengalaman budaya yang unik, Anda dapat menginap di guesthouse tradisional Khmer. Anda juga dapat menemukan berbagai pilihan homestay di Phnom Penh, yang menawarkan pengalaman menginap yang lebih intim dan personal.

Tips Berkunjung ke Phnom Penh: Mengenal Nama Ibu Kota Kamboja Dan Sejarahnya

Berikut beberapa tips untuk berkunjung ke Phnom Penh:

  • Waktu terbaik untuk berkunjung: Waktu terbaik untuk berkunjung ke Phnom Penh adalah selama musim kemarau, yaitu dari bulan November hingga April. Suhu udara pada bulan-bulan ini cukup sejuk dan nyaman.
  • Mata uang: Mata uang resmi Kamboja adalah riel. Namun, dolar AS juga diterima di banyak tempat di Phnom Penh. Sebaiknya Anda membawa dolar AS untuk berbelanja dan makan di restoran.
  • Bahasa: Bahasa resmi Kamboja adalah bahasa Khmer. Namun, banyak orang di Phnom Penh juga dapat berbicara bahasa Inggris. Anda dapat menggunakan bahasa Inggris untuk berkomunikasi dengan penduduk setempat.
  • Makanan: Makanan tradisional Kamboja sangat lezat dan beragam. Anda dapat mencoba amok, curry, dan noodle soup. Anda juga dapat menemukan berbagai macam makanan internasional di Phnom Penh.
  • Keamanan: Phnom Penh merupakan kota yang relatif aman untuk wisatawan. Namun, Anda harus berhati-hati terhadap pencurian dan penipuan. Simpan barang berharga Anda dengan aman dan waspadai lingkungan sekitar Anda.

Kesimpulan

Phnom Penh merupakan kota yang menarik dan penuh sejarah. Kota ini menawarkan banyak tempat wisata, makanan lezat, dan budaya yang unik. Jika Anda berencana untuk mengunjungi Kamboja, Phnom Penh adalah tempat yang harus Anda kunjungi. Selamat menikmati perjalanan Anda!

B
WRITTEN BY

Budi Susilo

Responses (0 )