Mengenal siapa saja pendiri afta dan tujuan pendiriannya – ASEAN Free Trade Area (AFTA) adalah sebuah perjanjian perdagangan bebas yang dibentuk oleh negara-negara anggota ASEAN. AFTA bertujuan untuk menciptakan pasar bebas dan kompetitif di kawasan ASEAN. Tujuannya adalah untuk meningkatkan perdagangan intra-ASEAN, menarik investasi asing, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut.
Sejarah Pendirian AFTA
AFTA pertama kali diusulkan pada tahun 1992, dan ditandatangani pada tahun 1993. Perjanjian ini mulai berlaku pada tahun 1994. AFTA merupakan bagian dari upaya ASEAN untuk meningkatkan integrasi ekonomi di kawasan tersebut. Perjanjian ini juga merupakan salah satu dari banyak inisiatif yang diambil oleh ASEAN untuk menghadapi persaingan ekonomi global.
Tujuan Pendirian AFTA
Tujuan utama AFTA adalah untuk menciptakan pasar bebas dan kompetitif di kawasan ASEAN. Hal ini dilakukan dengan cara menghapuskan hambatan perdagangan di antara negara-negara anggota ASEAN. Tujuan lain dari AFTA adalah untuk:
- Meningkatkan perdagangan intra-ASEAN
- Mendorong investasi asing
- Meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN
- Meningkatkan kesejahteraan rakyat ASEAN
Mekanisme AFTA: Mengenal Siapa Saja Pendiri Afta Dan Tujuan Pendiriannya
AFTA menggunakan skema tarif preferensial untuk menghapuskan hambatan perdagangan di antara negara-negara anggota. Skema ini dikenal sebagai Common Effective Preferential Tariff (CEPT). CEPT memiliki dua skema: Normal Track dan Fast Track. Normal Track digunakan untuk produk-produk yang memiliki nilai perdagangan yang tinggi, sementara Fast Track digunakan untuk produk-produk yang memiliki nilai perdagangan yang rendah.
Pada Normal Track, negara-negara anggota ASEAN sepakat untuk menghapuskan tarif impor untuk produk-produk tertentu secara bertahap. Tarif impor ini akan dihapuskan hingga mencapai tingkat yang disebut dengan Common Effective Preferential Tariff (CEPT) atau 0%. Sementara itu, Fast Track memungkinkan negara-negara anggota untuk menghapuskan tarif impor untuk produk-produk tertentu secara lebih cepat.
Sebagai contoh, untuk produk-produk yang masuk dalam kategori Fast Track, negara-negara anggota ASEAN dapat menghapuskan tarif impor hingga 5% dalam waktu 5 tahun. Setelah 5 tahun, tarif impor untuk produk-produk tersebut akan dihapuskan sepenuhnya. Sementara itu, untuk produk-produk yang masuk dalam kategori Normal Track, negara-negara anggota ASEAN dapat menghapuskan tarif impor hingga 0% dalam waktu 15 tahun.
Pendiri AFTA
AFTA dibentuk oleh negara-negara anggota ASEAN. Negara-negara anggota ASEAN yang mendirikan AFTA adalah:
- Indonesia
- Malaysia
- Filipina
- Singapura
- Thailand
- Brunei Darussalam
- Vietnam
- Myanmar
- Laos
- Kamboja
Dampak AFTA
AFTA telah memberikan dampak positif bagi perekonomian negara-negara anggota ASEAN. Dampak positif tersebut meliputi:
- Meningkatnya perdagangan intra-ASEAN
- Meningkatnya investasi asing di kawasan ASEAN
- Meningkatnya pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN
- Meningkatnya kesejahteraan rakyat ASEAN
Namun, AFTA juga memiliki beberapa dampak negatif. Dampak negatif tersebut meliputi:
- Meningkatnya persaingan di antara negara-negara anggota ASEAN
- Munculnya perusahaan-perusahaan besar yang menguasai pasar ASEAN
- Meningkatnya kesenjangan ekonomi di antara negara-negara anggota ASEAN
Tantangan AFTA
AFTA menghadapi beberapa tantangan, antara lain:
- Meningkatnya persaingan ekonomi global
- Meningkatnya proteksionisme di negara-negara maju
- Kesenjangan ekonomi di antara negara-negara anggota ASEAN
Masa Depan AFTA
Masa depan AFTA terlihat cerah. ASEAN terus berupaya untuk meningkatkan integrasi ekonomi di kawasan tersebut. ASEAN juga terus berupaya untuk menghadapi tantangan yang dihadapi oleh AFTA. ASEAN yakin bahwa AFTA akan terus menjadi mesin penggerak pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut.
Terima kasih telah membaca artikel ini. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda. Sampai jumpa di artikel berikutnya!
Responses (0 )