Kuttab DigitalPendidikan Dasar Anak Usia Dini

Pengertian Agnatha dan Klasifikasinya

Pengertian Agnatha dan Klasifikasinya – Agnatha merupakan kelompok vertebrata paling primitif. Hewan ini memiliki ciri khas berupa tidak adanya rahang. Keberadaan Agnatha di bumi sudah sangat lama, menunjukkan evolusi kehidupan. Studi mengenai Agnatha memberikan wawasan berharga tentang sejarah evolusi vertebrata. Klasifikasi Agnatha mencakup beberapa kelompok dengan karakteristik yang berbeda. Pengertian Agnatha: Pengertian Agnatha Dan Klasifikasinya […]

0
2
Pengertian Agnatha dan Klasifikasinya

Pengertian Agnatha dan Klasifikasinya – Agnatha merupakan kelompok vertebrata paling primitif. Hewan ini memiliki ciri khas berupa tidak adanya rahang. Keberadaan Agnatha di bumi sudah sangat lama, menunjukkan evolusi kehidupan. Studi mengenai Agnatha memberikan wawasan berharga tentang sejarah evolusi vertebrata. Klasifikasi Agnatha mencakup beberapa kelompok dengan karakteristik yang berbeda.

Pengertian Agnatha: Pengertian Agnatha Dan Klasifikasinya

Agnatha, dari bahasa Yunani, ” a” yang berarti tanpa dan ” gnathos” yang berarti rahang, merupakan superkelas dari vertebrata yang tidak memiliki rahang. Karakteristik ini membedakan mereka secara signifikan dari vertebrata lainnya seperti ikan bertulang rawan (Chondrichthyes) dan ikan bertulang sejati (Osteichthyes), maupun tetrapoda (amfibi, reptil, burung, dan mamalia).

Ketiadaan rahang ini mempengaruhi cara mereka memperoleh makanan, dengan memanfaatkan cara menghisap atau menempel pada inangnya.

Hewan-hewan ini umumnya hidup di lingkungan akuatik, baik di air tawar maupun air laut. Tubuh mereka biasanya berbentuk seperti belut, dengan kulit yang licin dan berlendir. Beberapa spesies memiliki sisik sederhana, sedangkan yang lain tidak memiliki sisik sama sekali.

Sistem saraf Agnatha relatif sederhana dibandingkan dengan vertebrata lainnya. Meskipun tidak memiliki rahang, mereka memiliki struktur lain yang berfungsi untuk menghisap makanan, seperti piring gigi yang berfungsi untuk menempel dan mengeruk makanan dari substrat.

Meskipun terlihat primitif, Agnatha memiliki peran ekologi yang penting dalam ekosistem akuatik. Mereka berperan sebagai pemakan parasit atau saproba, mengendalikan populasi organisme lainnya. Beberapa spesies juga merupakan sumber makanan bagi hewan lainnya dalam rantai makanan.

Pemahaman tentang Agnatha sangat penting untuk memahami evolusi vertebrata dan keanekaragaman hayati di lingkungan akuatik.

Pengertian Agnatha dan Klasifikasinya

Source: slideserve.com

Klasifikasi Agnatha

Klasifikasi Agnatha telah mengalami perubahan seiring dengan kemajuan penelitian filogenetik. Secara tradisional, Agnatha dikelompokkan menjadi dua kelas, yaitu Myxini (hagfish) dan Cephalaspidomorphi (lamprey). Namun, klasifikasi ini terus disempurnakan berdasarkan analisis data molekuler dan morfologi yang lebih lengkap.

1. Myxini (Hagfish), Pengertian Agnatha dan Klasifikasinya

Myxini atau hagfish adalah kelompok Agnatha yang bercirikan tubuh berbentuk belut, kulit licin dan berlendir, tidak memiliki sirip dada dan sirip punggung yang berkembang dengan baik, dan memiliki tengkorak dari tulang rawan tetapi tidak memiliki kolumna vertebralis yang sejati.

Mereka hidup di laut dalam dan merupakan pemakan bangkai atau parasit pada ikan lainnya. Mereka menghasilkan lendir berlimpah sebagai mekanisme pertahanan diri dari predator.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa Myxini memiliki sistem peredaran darah yang unik, dengan tiga jantung dan darah yang tidak mengandung hemoglobin. Reproduksi Myxini masih belum dipahami secara lengkap, tetapi diperkirakan mereka bereproduksi secara seksual, meskipun belum ada pengamatan langsung tentang proses perkawinan dan pembuahannya.

2. Cephalaspidomorphi (Lamprey)

Cephalaspidomorphi atau lamprey merupakan kelompok Agnatha lainnya yang memiliki ciri khas yaitu mulut berbentuk corong dengan piring gigi untuk menempel pada inangnya. Berbeda dengan hagfish, lamprey memiliki struktur seperti vertebra yang sederhana di daerah posterior tubuhnya.

Mereka hidup di air tawar dan air laut, dengan beberapa spesies bermigrasi antara kedua habitat tersebut. Sebagian besar lamprey adalah parasit pada ikan lainnya, sementara beberapa spesies hidup sebagai saproba.

Lamprey memiliki mata yang berkembang dengan baik dan sistem saraf yang lebih kompleks dibandingkan dengan hagfish. Reproduksi lamprey melibatkan migrasi ke sungai untuk bertelur. Telur yang dihasilkan akan menetas menjadi larva yang hidup di dasar sungai selama beberapa tahun sebelum bermetamorfosis menjadi dewasa.

Perbedaan Myxini dan Cephalaspidomorphi

Karakteristik Myxini (Hagfish) Cephalaspidomorphi (Lamprey)
Bentuk Tubuh Seperti belut, tanpa sirip yang berkembang baik Seperti belut, dengan sirip punggung yang berkembang
Tengkorak Tulang rawan, tanpa vertebra sejati Tulang rawan, dengan struktur seperti vertebra sederhana
Mulut Mulut bulat, dengan gigi kecil yang tajam Mulut berbentuk corong, dengan piring gigi
Cara Makan Pemakan bangkai atau parasit Parasit pada ikan
Habitat Laut dalam Air tawar dan air laut
Lendir Menghasilkan lendir yang berlimpah Tidak menghasilkan lendir sebanyak hagfish

Perbedaan antara Myxini dan Cephalaspidomorphi terlihat jelas dari struktur anatomi dan perilaku mereka. Meskipun keduanya termasuk dalam superkelas Agnatha, mereka memiliki adaptasi yang berbeda untuk bertahan hidup di lingkungan masing-masing.

Nah, segitu dulu pembahasan kita tentang Agnatha. Semoga artikel ini bermanfaat ya! Jangan lupa untuk kunjungi kembali website kami untuk mendapatkan informasi menarik lainnya tentang dunia hewan. Sampai jumpa lagi!

E
WRITTEN BY

Emilo Dardak

Responses (0 )