Pengertian dan ciri ciri orde lama di indonesia – Presiden Soekarno memimpin Indonesia, Orde Lama menandai era politik Indonesia, konstitusi RIS digantikan UUDS 1950, dan pergolakan sosial ekonomi mewarnai kehidupan masyarakat.
Pengertian Orde Lama di Indonesia: Pengertian Dan Ciri Ciri Orde Lama Di Indonesia
Orde Lama (1945-1965) merupakan periode penting dalam sejarah Indonesia yang ditandai dengan kepemimpinan Presiden Soekarno. Periode ini diawali dengan proklamasi kemerdekaan dan berakhir dengan peristiwa Gerakan 30 September (G30S). Orde Lama dikarakteristikan oleh sistem politik yang kompleks, bergeser dari demokrasi parlementer ke demokrasi terpimpin, dan diwarnai oleh berbagai peristiwa penting, termasuk konfrontasi dengan Malaysia dan pemberontakan di beberapa daerah.
Secara ekonomi, Orde Lama juga mengalami pasang surut, dengan program-program pembangunan yang ambisius namun juga menghadapi tantangan inflasi dan ketidakstabilan.
Ciri-Ciri Orde Lama
Orde Lama memiliki sejumlah ciri khas yang membedakannya dari periode-periode lain dalam sejarah Indonesia. Ciri-ciri tersebut dapat dilihat dari berbagai aspek, mulai dari sistem politik, ekonomi, hingga sosial budaya.
Sistem Politik Orde Lama
Sistem politik Orde Lama mengalami pergeseran yang signifikan. Awalnya, Indonesia menganut sistem demokrasi parlementer, tetapi kemudian beralih ke sistem demokrasi terpimpin di bawah kepemimpinan Presiden Soekarno. Demokrasi terpimpin menandai konsentrasi kekuasaan di tangan presiden, dengan partai-partai politik yang semakin kehilangan pengaruhnya. Presiden Soekarno memiliki peran sentral dalam pengambilan keputusan, dan parlemen seringkali hanya berfungsi sebagai lembaga formalitas.
Hal ini memicu kontroversi dan perdebatan hingga saat ini.
- Demokrasi Parlementer (Awal): Kekuasaan eksekutif (Presiden) bertanggung jawab kepada legislatif (Parlemen).
- Demokrasi Terpimpin (Akhir): Kekuasaan terpusat di tangan Presiden Soekarno, Parlemen relatif lemah.
- Dominasi PNI (Partai Nasional Indonesia): Meskipun terdapat partai-partai lain, PNI memiliki pengaruh yang signifikan.
- Manipol (Manipol Usdek): Doktrin politik yang menjadi landasan pemerintahan Orde Lama, menekankan pada nasioanlisme, agama, komunisme, dan demokrasi.
Kondisi Ekonomi Orde Lama
Kondisi ekonomi Orde Lama cukup kompleks. Di satu sisi, ada upaya pembangunan ekonomi yang ambisius, seperti pembangunan infrastruktur dan industri. Namun, di sisi lain, Indonesia juga menghadapi berbagai tantangan ekonomi, seperti inflasi yang tinggi dan ketidakstabilan ekonomi. Kebijakan ekonomi yang diterapkan seringkali bersifat populis dan kurang terencana dengan baik, sehingga berdampak negatif pada stabilitas ekonomi jangka panjang.
Hal ini juga dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti kondisi ekonomi dunia dan tekanan politik internasional.
Aspek Ekonomi | Ciri-ciri |
---|---|
Pertanian | Tetap menjadi sektor utama, namun produktivitas rendah. |
Industri | Upaya pembangunan industri dilakukan, namun hasilnya belum optimal. |
Inflasi | Tinggi dan tidak stabil. |
Perdagangan | Terbatas dan dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah. |
Kondisi Sosial Budaya Orde Lama
Kondisi sosial budaya Orde Lama juga dipengaruhi oleh sistem politik dan ekonomi yang berlaku. Nasionalisme menjadi kekuatan utama yang mempersatukan bangsa, namun juga memicu sentimen anti-asing. Pengaruh agama dan budaya lokal masih kuat, namun juga terjadi pergeseran sosial budaya akibat modernisasi dan globalisasi yang terbatas. Kebebasan berekspresi dan berpendapat semakin dibatasi seiring berjalannya waktu, khususnya setelah beralihnya sistem politik ke demokrasi terpimpin.
Peristiwa Penting Orde Lama, Pengertian dan ciri ciri orde lama di indonesia
Orde Lama diwarnai oleh sejumlah peristiwa penting yang membentuk jalannya sejarah Indonesia. Beberapa di antaranya adalah:
- Konfrontasi dengan Malaysia: Konflik politik dan militer yang menegangkan antara Indonesia dan Malaysia.
- Pemberontakan PRRI/Permesta: Pemberontakan di Sumatra dan Sulawesi yang menantang otoritas pemerintah pusat.
- G30S/PKI: Peristiwa yang menandai berakhirnya Orde Lama dan menjadi titik balik dalam sejarah Indonesia.
Peristiwa-peristiwa ini memiliki dampak yang signifikan terhadap perkembangan politik, ekonomi, dan sosial budaya Indonesia, dan hingga kini masih menjadi bahan kajian dan perdebatan.
Kesimpulan
Orde Lama merupakan periode yang kompleks dan penuh tantangan dalam sejarah Indonesia. Kepemimpinan Presiden Soekarno, pergeseran sistem politik, dan kondisi ekonomi yang fluktuatif menandai era ini. Memahami Orde Lama sangat penting untuk memahami sejarah Indonesia secara utuh, terutama untuk mengambil hikmah dan pelajaran berharga bagi masa depan bangsa. Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa lagi di artikel menarik lainnya!
Responses (0 )