Mata sebagai indra penglihatan, memiliki risiko terhadap gangguan kesehatan serius, termasuk Glaukoma. Glaukoma menjadi penyebab kebutaan kedua tertinggi di dunia. Penyakit ini menyerang saraf optik secara progresif. Tekanan intraokular tinggi menjadi faktor risiko utama glaukoma. Glaukoma sudut terbuka dan glaukoma sudut tertutup merupakan dua jenis utama glaukoma.

Source: reviewofmm.com
Perbedaan signifikan antara kedua jenis glaukoma tersebut terletak pada mekanisme penyumbatan aliran cairan mata. Diagnosis dini dan penanganan tepat penting untuk mencegah kehilangan penglihatan akibat glaukoma.
Perbedaan Glaukoma Sudut Terbuka dan Tertutup pada Mata
Glaukoma merupakan kelompok penyakit mata yang merusak saraf optik, saraf yang menghubungkan mata ke otak. Kerusakan ini sering kali disebabkan oleh peningkatan tekanan di dalam mata (tekanan intraokular atau TIO). Glaukoma dapat menyebabkan kehilangan penglihatan permanen jika tidak diobati. Glaukoma sering disebut sebagai “pencuri penglihatan” karena seringkali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal.
Glaukoma sudut terbuka dan glaukoma sudut tertutup adalah dua jenis glaukoma yang paling umum. Perbedaan utama terletak pada mekanisme yang menyebabkan peningkatan tekanan intraokular. Memahami perbedaan ini penting untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.
1. Glaukoma Sudut Terbuka
Glaukoma sudut terbuka, atau open-angle glaucoma (OAG), adalah jenis glaukoma yang paling umum. Pada glaukoma sudut terbuka, sudut drainase antara iris (bagian berwarna mata) dan kornea (lapisan depan mata yang bening) tetap terbuka. Meskipun sudutnya terbuka, cairan mata (aqueous humor) tidak mengalir keluar mata dengan cukup efisien. Hal ini menyebabkan tekanan di dalam mata meningkat secara perlahan dari waktu ke waktu.
- Penyebab: Penyebab pasti glaukoma sudut terbuka seringkali tidak diketahui. Namun, faktor-faktor seperti usia, riwayat keluarga glaukoma, ras (orang Afrika-Amerika lebih berisiko), dan kondisi medis tertentu (seperti diabetes dan tekanan darah tinggi) dapat meningkatkan risiko.
- Gejala: Glaukoma sudut terbuka seringkali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal. Penderita biasanya tidak menyadari adanya masalah sampai penglihatan mereka mulai terpengaruh. Kehilangan penglihatan biasanya dimulai dari penglihatan tepi ( peripheral vision), sehingga penderita mungkin tidak menyadarinya sampai penglihatan sentral juga terpengaruh.
- Diagnosis: Diagnosis glaukoma sudut terbuka melibatkan serangkaian pemeriksaan mata, termasuk pengukuran tekanan intraokular (tonometri), pemeriksaan sudut drainase (gonioskopi), pemeriksaan saraf optik (oftalmoskopi), dan tes lapang pandang (perimetry).
- Pengobatan: Tujuan pengobatan glaukoma sudut terbuka adalah untuk menurunkan tekanan intraokular dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada saraf optik. Pengobatan dapat meliputi:
- Obat tetes mata: Obat tetes mata adalah pengobatan lini pertama untuk glaukoma sudut terbuka. Obat tetes mata bekerja dengan meningkatkan aliran keluar cairan mata atau mengurangi produksi cairan mata.
- Terapi laser: Terapi laser, seperti trabekuloplasti laser selektif (SLT), dapat digunakan untuk meningkatkan aliran keluar cairan mata.
- Operasi: Operasi, seperti trabekulektomi atau pemasangan glaucoma drainage device (GDD), dapat dilakukan jika obat tetes mata dan terapi laser tidak efektif dalam menurunkan tekanan intraokular.
2. Glaukoma Sudut Tertutup, Perbedaan Glaukoma Sudut Terbuka dan Tertutup pada Mata
Glaukoma sudut tertutup, atau angle-closure glaucoma (ACG), adalah jenis glaukoma yang kurang umum tetapi lebih serius daripada glaukoma sudut terbuka. Pada glaukoma sudut tertutup, sudut drainase antara iris dan kornea menjadi tertutup atau terhalang. Hal ini mencegah cairan mata mengalir keluar mata, menyebabkan tekanan di dalam mata meningkat dengan cepat.
- Penyebab: Glaukoma sudut tertutup dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk:
- Pupil block: Pupil block terjadi ketika iris menempel pada lensa mata, menghalangi aliran cairan mata dari ruang belakang mata ke ruang depan mata. Hal ini dapat menyebabkan tekanan di ruang belakang mata meningkat, mendorong iris ke depan dan menutup sudut drainase.
- Plateau iris: Plateau iris terjadi ketika iris memiliki konfigurasi yang tidak normal, yang dapat menyebabkan sudut drainase menjadi sempit atau tertutup.
- Lensa yang menebal: Lensa mata yang menebal seiring bertambahnya usia dapat mendorong iris ke depan dan menutup sudut drainase.
- Gejala: Glaukoma sudut tertutup dapat terjadi secara tiba-tiba (akut) atau bertahap (kronis).
- Glaukoma sudut tertutup akut: Gejala glaukoma sudut tertutup akut meliputi sakit mata yang parah, penglihatan kabur, mata merah, mual, dan muntah. Ini adalah keadaan darurat medis dan membutuhkan penanganan segera.
- Glaukoma sudut tertutup kronis: Glaukoma sudut tertutup kronis mungkin tidak menunjukkan gejala pada tahap awal. Namun, seiring waktu, penderita mungkin mengalami penglihatan kabur, halo di sekitar lampu, dan kehilangan penglihatan tepi.
- Diagnosis: Diagnosis glaukoma sudut tertutup melibatkan serangkaian pemeriksaan mata, termasuk pengukuran tekanan intraokular (tonometri), pemeriksaan sudut drainase (gonioskopi), pemeriksaan saraf optik (oftalmoskopi), dan tes lapang pandang (perimetry).
- Pengobatan: Tujuan pengobatan glaukoma sudut tertutup adalah untuk membuka sudut drainase dan menurunkan tekanan intraokular. Pengobatan dapat meliputi:
- Obat tetes mata: Obat tetes mata dapat digunakan untuk menurunkan tekanan intraokular dan mengurangi peradangan.
- Terapi laser: Terapi laser, seperti iridotomi laser perifer (LPI), dapat digunakan untuk membuat lubang kecil di iris, memungkinkan cairan mata mengalir dari ruang belakang mata ke ruang depan mata dan membuka sudut drainase.
- Operasi: Operasi, seperti lensektomi (pengangkatan lensa mata) atau trabekulektomi, mungkin diperlukan jika obat tetes mata dan terapi laser tidak efektif dalam membuka sudut drainase.
Tabel Perbandingan Glaukoma Sudut Terbuka dan Tertutup
Fitur | Glaukoma Sudut Terbuka | Glaukoma Sudut Tertutup |
---|---|---|
Sudut Drainase | Terbuka, tetapi aliran keluar cairan terhambat | Tertutup atau terhalang |
Onset | Biasanya bertahap | Bisa akut (tiba-tiba) atau kronis (bertahap) |
Gejala | Seringkali tidak ada gejala pada tahap awal; kehilangan penglihatan tepi | Akut: Sakit mata parah, penglihatan kabur, mata merah, mual, muntah; Kronis: Penglihatan kabur, halo di sekitar lampu, kehilangan penglihatan tepi |
Penyebab | Seringkali tidak diketahui; faktor risiko termasuk usia, riwayat keluarga, ras, dan kondisi medis | Pupil block, plateau iris, lensa yang menebal |
Pengobatan | Obat tetes mata, terapi laser, operasi | Obat tetes mata, terapi laser (iridotomi), operasi |
Kegawatdaruratan | Tidak | Glaukoma sudut tertutup akut adalah keadaan darurat medis |
Singkatnya, glaukoma sudut terbuka dan glaukoma sudut tertutup adalah dua jenis glaukoma yang berbeda dengan mekanisme, gejala, dan pengobatan yang berbeda. Glaukoma sudut terbuka adalah jenis yang lebih umum dan berkembang secara bertahap, sementara glaukoma sudut tertutup kurang umum tetapi dapat menyebabkan kehilangan penglihatan yang cepat jika tidak diobati. Penting untuk menjalani pemeriksaan mata rutin untuk mendeteksi glaukoma pada tahap awal dan mencegah kehilangan penglihatan.
Nah, itu dia penjelasan mendalam tentang perbedaan glaukoma sudut terbuka dan tertutup. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu tentang kesehatan mata. Terima kasih sudah mampir dan membaca! Jangan lupa kunjungi lagi ya, karena akan ada banyak artikel menarik lainnya. Sampai jumpa!