Perbedaan Tartil dan Tilawah, Pahami agar Tidak Salah Menerapkan – Umat Muslim mempelajari Al-Quran. Al-Quran memiliki keutamaan besar. Tilawah merupakan kegiatan membaca Al-Quran. Tartil merupakan kegiatan membaca Al-Quran dengan perlahan. Pemahaman perbedaan keduanya penting.
Penerapan yang tepat menghasilkan pahala berlimpah.
Perbedaan Tartil dan Tilawah, Pahami agar Tidak Salah Menerapkan
Al-Quran, sebagai kitab suci umat Islam, mengandung pedoman hidup yang lengkap. Membaca Al-Quran adalah ibadah yang sangat dianjurkan. Dalam pelaksanaannya, terdapat dua istilah yang seringkali digunakan, yaitu tilawah dan tartil. Meskipun keduanya berkaitan dengan membaca Al-Quran, terdapat perbedaan mendasar yang perlu dipahami agar tidak salah dalam menerapkannya.
Definisi Tilawah
Tilawah secara bahasa berasal dari kata “tala” yang berarti mengikuti, membaca, atau meneladani. Dalam konteks membaca Al-Quran, tilawah merujuk pada kegiatan membaca Al-Quran secara umum, baik dengan suara keras maupun pelan, cepat maupun lambat. Yang terpenting dalam tilawah adalah membaca Al-Quran dengan benar sesuai dengan kaidah tajwid dan makhraj huruf.
Secara istilah, tilawah dapat diartikan sebagai membaca Al-Quran dengan lisan, merenungkan maknanya dalam hati, serta mengamalkan ajaran-ajarannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, tilawah tidak hanya sekadar membaca huruf-huruf Al-Quran, tetapi juga berusaha memahami dan mengaplikasikan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Definisi Tartil
Tartil berasal dari kata “rattala” yang berarti membaca dengan perlahan, tenang, dan jelas. Dalam konteks membaca Al-Quran, tartil merujuk pada cara membaca Al-Quran dengan tempo yang lambat, memperhatikan setiap huruf dan tajwidnya, serta merenungkan maknanya. Tartil menekankan pada kualitas bacaan, bukan kuantitasnya.
Source: z-dn.net
Allah SWT berfirman dalam Al-Quran surat Al-Muzzammil ayat 4:
“Dan bacalah Al-Quran itu dengan tartil.”
Source: susercontent.com
Ayat ini menjadi dasar anjuran untuk membaca Al-Quran dengan tartil. Tartil memungkinkan pembaca untuk lebih menghayati makna ayat yang dibaca, merenungkan kandungannya, dan merasakan kehadiran Allah SWT.
Perbedaan Mendasar antara Tartil dan Tilawah, Perbedaan Tartil dan Tilawah, Pahami agar Tidak Salah Menerapkan
Perbedaan utama antara tartil dan tilawah terletak pada tempo dan fokusnya. Tilawah menekankan pada kuantitas bacaan, sementara tartil menekankan pada kualitas bacaan. Berikut adalah tabel yang merangkum perbedaan mendasar antara keduanya:
| Aspek | Tilawah | Tartil |
|---|---|---|
| Tempo | Bisa cepat atau lambat | Lambat dan tenang |
| Fokus | Kuantitas bacaan | Kualitas bacaan |
| Tujuan | Menyelesaikan bacaan Al-Quran | Menghayati makna dan merenungkan kandungan Al-Quran |
| Prioritas | Menjaga kaidah tajwid | Menjaga kaidah tajwid dan menghayati makna |
Kapan Sebaiknya Melakukan Tilawah dan Tartil?
Baik tilawah maupun tartil memiliki keutamaan masing-masing. Tilawah cocok dilakukan ketika seseorang ingin menyelesaikan bacaan Al-Quran dalam waktu tertentu, misalnya saat bulan Ramadhan. Tilawah juga cocok bagi mereka yang memiliki keterbatasan waktu namun tetap ingin membaca Al-Quran.
Tartil lebih dianjurkan ketika seseorang memiliki waktu yang cukup dan ingin merenungkan makna Al-Quran. Tartil juga cocok bagi mereka yang ingin meningkatkan kualitas bacaan Al-Quran dan menghayati kandungan ayat-ayatnya. Tartil sangat dianjurkan saat shalat, khususnya saat membaca surat Al-Fatihah dan surat-surat lainnya.
Keutamaan Tartil dan Tilawah
Baik tartil maupun tilawah memiliki keutamaan yang besar dalam Islam. Berikut adalah beberapa keutamaan dari keduanya:
- Mendapatkan Pahala dari Allah SWT: Setiap huruf yang dibaca dari Al-Quran akan mendapatkan pahala dari Allah SWT. Pahala ini akan dilipatgandakan bagi mereka yang membaca Al-Quran dengan tartil dan menghayati maknanya.
- Mendekatkan Diri kepada Allah SWT: Membaca Al-Quran adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan membaca Al-Quran, hati akan menjadi tenang dan damai.
- Mendapatkan Syafaat di Hari Kiamat: Al-Quran akan menjadi syafaat (penolong) bagi mereka yang membacanya di hari kiamat.
- Meningkatkan Keimanan dan Ketakwaan: Membaca Al-Quran dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Dengan memahami ajaran-ajaran Al-Quran, seseorang akan lebih termotivasi untuk menjalankan perintah-perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-larangan-Nya.
- Menjadi Obat bagi Hati: Al-Quran adalah obat bagi hati yang sakit. Dengan membaca Al-Quran, hati akan menjadi bersih dan terhindar dari penyakit-penyakit hati seperti iri, dengki, dan sombong.
Cara Menerapkan Tartil yang Benar
Berikut adalah beberapa tips untuk menerapkan tartil yang benar saat membaca Al-Quran:
- Membaca dengan Tempo Lambat: Hindari membaca terlalu cepat. Berikan waktu untuk setiap huruf dan tajwidnya.
- Memperhatikan Tajwid dan Makhraj Huruf: Pastikan membaca Al-Quran sesuai dengan kaidah tajwid dan makhraj huruf yang benar. Jika perlu, belajar tajwid dari guru yang kompeten.
- Merenungkan Makna Ayat: Cobalah untuk memahami makna ayat yang dibaca. Gunakan terjemahan Al-Quran atau tafsir untuk membantu memahami makna yang terkandung di dalamnya.
- Berhenti di Setiap Ayat: Usahakan untuk berhenti di setiap akhir ayat. Hal ini akan membantu untuk merenungkan makna ayat tersebut.
- Membaca dengan Suara yang Jelas dan Merdu: Usahakan untuk membaca Al-Quran dengan suara yang jelas dan merdu. Hal ini akan membuat bacaan lebih enak didengar dan lebih mudah dihayati.
- Khusyuk dan Tawadhu’: Bacalah Al-Quran dengan khusyuk dan tawadhu’. Sadarilah bahwa Anda sedang berinteraksi dengan kalam Allah SWT.
Dengan memahami perbedaan antara tartil dan tilawah, serta mengetahui cara menerapkannya dengan benar, diharapkan kita dapat meningkatkan kualitas ibadah kita dalam membaca Al-Quran. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kemudahan dan keberkahan kepada kita semua.
Nah, gimana? Sudah lebih paham kan sekarang perbedaan antara tartil dan tilawah? Semoga artikel ini bermanfaat ya! Jangan lupa untuk terus membaca dan merenungkan Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari. Terima kasih sudah mampir dan membaca artikel ini sampai selesai. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!